Jawaharlal Nehru pernah melakukan kunjungan ke Indonesia pada 1950 silam. Yogyakarta menjadi salah satu daerah yang dikunjungi oleh Perdana Menteri India tersebut dalam kunjungannya ke Indonesia pada waktu itu.
Nehru didampingi oleh Soekarno yang menjadi Presiden Republik Indonesia Serikat pada waktu itu. Di Yogyakarta, rombongan Jawaharlal Nehru dan Soekarno disambut langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Mr Assaat bersama beberapa pejabat tinggi negara lainnya.
Mr Assaat, Soekarno, serta Nehru memberikan sambutannya masing-masing dalam kunjungannya ke Yogyakarta. Lantas apa saja bahasan yang disampaikan oleh ketiga petinggi negara tersebut pada waktu itu?
Kunjungan Soekarno dan Jawaharlal Nehru ke Yogyakarta pada 1950
Dikutip dari artikel "Tiba di Jogjakarta" yang terbit di surat kabar Fikiran Rakyat edisi 12 Juni 1950, kunjungan Jawaharlal Nehru dan Soekarno ke Yogyakarta terjadi pada 11 Juni 1050. Rombongan ini bertolak dari Bandung pada pukul 14.30 WIB menuju Yogyakarta dengan menaiki pesawat Garuda Indonesia Airways.
Dua jam berselang, rombongan ini sampai di Yogyakarta dan mendarat di Lapangan Terbang Maguwo. Di sana sudah ada beberapa pejabat tinggi Republik Indonesia yang menyambut kedatangan dua petinggi negara tersebut.
Kedatangan Soekarno dan Nehru disambut langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Mr Assaat. Lagu Indonesia Raya dan lagu kebangsaan India turut dikumandangkan ketika kedua pimpinan negara ini turun dari pesawat.
Selepas dari Lapangan Terbang Maguwo, rombongan ini kemudian menuju gedung kepresidenan. Nampak masyarakat Yogyakarta yang berkerumun di sepanjang jalan menuju gedung kepresidenan
Acara kunjungan ini kemudian dilanjutkan sesampainya di gedung kepresidenan. Dalam acara tersebut, Mr Assaat, Soekarno, serta Nehru turut memberikan sambutannya masing-masing.
Sambutan Presiden Republik Indonesia Mr Assaat
Mr Assaat membuka sambutan setelah rombongan beristirahat sebentar ketika tiba di gedung kepresidenan. Dalam sambutannya, Mr Assaat menyampaikan rasa gembira atas kedatangan Soekarno di Yogyakarta pada waktu itu.
Sebab kunjungan ini merupakan kali pertama Soekarno kembali datang ke Yogyakarta setelah daerah tersebut menjadi ibu kota Republik Indonesia. Mr Assaat juga menyampaikan semangat dari rakyat untuk mendukung kembali bergabungnya Indonesia sebagai negara kesatuan seperti yang dicanangkan oleh Soekarno.
Dalam sambutannya, Mr Assaat juga memberikan pesan khusus kepada Jawaharlal Nehru. Mr Assaat menyebutkan bahwa India merupakan teman sejati dan saling membutuhkan dengan Indonesia.
Respon Soekarno dan Harapan Nehru
Soekarno juga turut memberikan sambutan pada kesempatan ini. Soekarno menyampaikan rasa bahagianya karena bisa kembali berjumpa dengan masyarakat Yogyakarta pada waktu itu.
Hal serupa juga disampaikan oleh Nehru dalam sambutannya. Perdana Menteri India tersebut merasa gembira bisa berkunjung ke Yogyakarta dalam rangkaian kunjungannya ke Indonesia.
Dirinya menegaskan bahwa kunjungannya ke Indonesia pada waktu itu tidak hanya sebatas sebagai perwakilan Pemerintah India saja. Akan tetapi, Nehru menyebutkan bahwa dirinya juga merupakan perwakilan para patriot India yang sudah gugur dalam medan perjuangan.
Oleh sebab itu, Nehru berharap kedatangannya ke Indonesia bisa membuat hubungan antara kedua negara bisa bertambah baik ke depannya. Selepas sambutan dari ketiga pimpinan negara tersebut, acara di gedung kepresidenan dilanjutkan dengan penampilan para murid sekolah yang menyanyikan lagu Indonesia dan India secara bergantian.
Acara penyambutan di gedung kepresidenan terus berlanjut hingga malam hari. Pada pukul 19.00 WIB, rombongan Nehru kemudian melanjutkan kunjungan ke sidang istimewa yang digelar oleh BPKNP.
Di sana, Jawaharlal Nehru turut memberikan pidato di hadapan peserta sidang selama lebih kurang dua puluh menit. Kunjungan ini juga menutup rangkaian acara Nehru di Yogyakarta pada hari tersebut.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News