Perkembangan teknologi informasi di Indonesia telah melaju pesat, namun masih banyak kalangan yang belum mampu menggunakannya secara optimal. Bagi sebagian masyarakat, teknologi masih dianggap rumit, mahal, dan sulit diakses. Kondisi ini menjadi perhatian penting bagi Dheny Muhammad Ismail, seorang inovator muda asal Jawa Tengah yang berfokus pada pembuatan dan edukasi teknologi informasi yang mudah digunakan oleh semua kalangan.
Tujuan utama dari inisiatif ini bukan hanya menciptakan teknologi baru, tetapi juga mengedukasi masyarakat agar dapat memahami serta memanfaatkannya secara efektif. Dheny percaya bahwa kemajuan digital sejati hanya akan terjadi jika semua lapisan masyarakat bisa ikut serta, bukan hanya mereka yang berasal dari latar belakang teknologi atau pendidikan tinggi.
Inovasi yang Berangkat dari Kebutuhan Nyata
Ide pengembangan teknologi yang mudah digunakan berawal dari pengamatan sederhana terhadap lingkungan sekitar. Dheny melihat masih banyak pelaku UMKM dan lembaga pendidikan kecil yang kesulitan mengoperasikan aplikasi atau sistem informasi yang tersedia. Banyak dari mereka menyerah sebelum mencoba karena merasa tampilan sistem terlalu rumit atau fitur-fiturnya tidak sesuai kebutuhan.
Dari masalah tersebut, lahirlah gagasan untuk merancang perangkat lunak dengan antarmuka yang sederhana, efisien, dan bisa dipahami tanpa harus memiliki latar belakang IT. Prinsip yang digunakan dalam setiap proyeknya adalah “user-friendly first”, di mana kemudahan pengguna menjadi prioritas utama dalam setiap pengembangan sistem.
Inovasi ini bukan hanya tentang desain, melainkan juga tentang pendekatan edukatif. Setiap aplikasi yang dikembangkan disertai modul pembelajaran interaktif, panduan video, dan sesi pelatihan daring agar pengguna dapat memahami fungsi teknologi secara menyeluruh.
Mendorong Transformasi Digital Lewat Edukasi
Selain pengembangan aplikasi, Dheny juga aktif memberikan edukasi teknologi bagi masyarakat. Ia memanfaatkan berbagai platform digital seperti YouTube dan Instagram untuk membagikan pengetahuan dasar mengenai keamanan data, pemanfaatan perangkat lunak gratis, hingga tips literasi digital bagi pelajar dan pelaku usaha.
Program edukasi ini disusun dengan bahasa yang ringan dan contoh yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan tersebut terbukti efektif menjangkau audiens yang sebelumnya enggan berinteraksi dengan teknologi. Dengan cara ini, literasi digital bukan hanya menjadi materi formal di ruang kelas, melainkan bagian dari keseharian masyarakat. Inisiatif edukasi ini juga mendukung misi nasional untuk memperkuat sumber daya manusia digital sebagaimana dicanangkan dalam program Digital Talent Scholarship oleh Kementerian Kominfo.
Teknologi yang Meningkatkan Kualitas Hidup
Keberhasilan inovasi teknologi tidak hanya diukur dari kecanggihannya, tetapi juga dari seberapa besar dampak yang diberikan kepada masyarakat. Dalam proyek-proyek yang dikembangkan, Dheny menekankan pentingnya kebermanfaatan sosial. Misalnya, pengembangan sistem informasi berbasis web yang membantu petani lokal mengelola data hasil panen dan distribusi, atau aplikasi sederhana untuk memantau aktivitas belajar siswa di daerah rural.
Dengan pendekatan seperti ini, teknologi menjadi alat pemberdayaan, bukan sekadar produk modern. Ia membantu masyarakat menemukan solusi atas persoalan nyata dari efisiensi usaha kecil hingga peningkatan mutu pendidikan. Inisiatif seperti ini sejalan dengan agenda transformasi digital nasional yang menekankan pemerataan akses dan peningkatan kompetensi digital masyarakat Indonesia.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski sudah menunjukkan hasil yang menggembirakan, Dheny tidak menutup mata terhadap berbagai tantangan yang dihadapi. Salah satunya adalah keterbatasan infrastruktur digital di beberapa daerah dan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keamanan siber.
Untuk mengatasi hal tersebut, ia mengedepankan kolaborasi lintas sektor antara akademisi, pemerintah, dan komunitas teknologi lokal. Kolaborasi ini menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan ekosistem digital yang berkelanjutan dan inklusif.
Dheny berharap inisiatifnya bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda lain untuk tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Menurutnya, membangun Indonesia digital tidak harus dimulai dari ibu kota; setiap daerah, termasuk Jawa Tengah, memiliki potensi besar untuk berkontribusi.
Menyebarkan Semangat “Teknologi untuk Semua”
Melalui berbagai karya dan kegiatan edukatifnya, Dheny Muhammad Ismail menunjukkan bahwa kemajuan teknologi tidak harus eksklusif. Dengan pendekatan yang sederhana, kreatif, dan berdampak, setiap orang bisa ikut serta dalam perubahan menuju masa depan digital yang inklusif.
Gerakan “Teknologi yang Mudah Digunakan” menjadi simbol semangat baru bagi masyarakat Indonesia bahwa inovasi sejati bukan hanya tentang menciptakan sesuatu yang baru, melainkan membuat sesuatu yang sulit menjadi lebih mudah dan bermanfaat bagi semua. Dengan dukungan berbagai pihak, inisiatif semacam ini dapat menjadi fondasi kuat bagi terwujudnya ekosistem teknologi yang tidak hanya canggih, tetapi juga manusiawi.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
