kisah penyelamatan kehidupan - News | Good News From Indonesia 2025

Kisah Penyelamatan Kehidupan

Kisah Penyelamatan Kehidupan
images info

Kisah Penyelamatan Kehidupan


Manusia membutuhkan makan sebanyak 3 kali sehari, itu hanya untuk makanan pokok. Jika satu orang manusia mengonsumsi 3 makanan pokok dan 2 snack dalam sehari, maka terdapat 150 jenis makanan setiap bulannya. Dalam hitungan tahun dan banyaknya jumlah manusia yang tinggal dimuka bumi ini, sulit untuk menghitung banyaknya makanan yang ada. Sayangnya, kemudahan untuk menemukan makanan seringkali dianggap sepele. Banyak makanan terbuang sia-sia setiap harinya hanya untuk memuaskan nafsu manusia.

Berangkat dari adanya tren viral tentang suatu makanan, berujung pada tradisi food waste yang kian hari semakin membesar. Padahal, jika melihat sekitar, masih banyak orang-orang yang kesulitan mencari makan. Bukankah lebih baik jika makanan didistribusikan kepada yang membutuhkan sebelum akhirnya masuk ke tempat sampah?

Saat ini, Indonesia menempati posisi pertama negara dengan food waste terbesar. Data dari goodstate menyebut, sebanyak 14,73 juta ton sampah makanan rumah tangga dihasilkan setiap tahunnya. Angka yang sangat besar jika disandingkan dengan efek negatif yang timbul merugikan jutaan masyarakat lain yang mengingkan kesetaraan. Makanan yang terbuang dari pesta, acara besar, atau bahkan terbuang percuma seharusnya bisa menjadi sumber pangan untuk orang lain. Fenomena itu melahirkan sebuah pemikiran sederhana untuk menyelamatkan makanan yang masih layak dan mendistribusikannya kepada yang memerlukan.

baca juga

Garda Pangan Indonesia

Garda Pangan berdiri di Surabaya pada tahun 2017, diprakarsai oleh sekelompok anak muda yang tergerak oleh keprihatinan terhadap banyaknya makanan layak konsumsi yang terbuang percuma. Organisasi ini berfokus pada upaya food rescue, yakni mengumpulkan surplus makanan dari hotel, restoran, toko roti, katering, hingga berbagai acara sosial untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat pra-sejahtera. Tak hanya menyalurkan makanan yang masih bisa dikonsumsi, Garda Pangan juga mengolah sisa makanan yang tidak layak konsumsi menjadi pakan ternak melalui proses biokonversi, dengan tetap memastikan standar keamanan pangan terjaga sejak tahap pengambilan hingga distribusi.

Dalam lima tahun sejak berdirinya, Garda Pangan telah menyelamatkan puluhan ton makanan dan mendistribusikan ratusan ribu porsi makanan kepada masyarakat yang membutuhkan. Mulai dari saat berdiri hingga awal 2023, mereka mencatat telah menyelamatkan 113ton makanan yang setara dengan 425.016 porsi untuk 26.264 penerima manfaat. Jumlah tersebut menunjukkan dampak nyata usaha mereka dalam mengurangi food waste sambil mereduksi ketidakamanan pangan.

Tidak hanya di bidang distribusi pangan, Garda Pangan juga aktif di edukasi publik dan kampanye kesadaran lingkungan. Mereka mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pola konsumsi, mengurangi pemborosan makanan, serta mengubah budaya membuang makanan menjadi memberi. Partisipasi relawan cukup besar dan beragam, mulai dari yang inti (koordinator) hingga relawan harian yang bergerak di lapangan, mendukung operasional penyelamatan dan distribusi pangan.

Kehadiran Garda Pangan

Berkat aksi heroik dari para relawan garda pangan ratusan ton makanan terselamatkan dan ribuan jiwa merasakan manfaatnya. Disamping itu, garda pangan memberikan aksi penyelamatan yang lebih luas jangkauannya. Food rescue berarti mengurangi limbah pangan yang terbuang dimana hal tersebut bisa memperpanjang umur bumi. Limbah pangan yang berkurang artinya mengurangi gas metana dan karbondioksida yang dihasilkan. Artinya, efek gas rumah kaca yang mengancam akan berkurang. Bukan hanya manusia yang terselamatkan, tetapi juga seluruh nyawa yang ada di bumi.

baca juga

Lewat langkah nyata yang memberikan pengaruh skala besar terhadap kehidupan, garda pangan berhak merayakan hasil kerja kerasnya. Atas dedikasi yang diberikan, pendiri Garda Pangan, Kevin Gani, dianugerahi SATU Indonesia Awards 2024 dalam kategori Pejuang Pangan Berkelanjutan. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas peran penting Garda Pangan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Lebih dari itu, penghargaan tersebut juga menjadi dorongan bagi masyarakat luas untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan pengurangan sampah makanan dan pemerataan akses terhadap pangan yang layak.

Garda pangan memberikan pandangan baru tentang arti merasa cukup dan menumbuhkan kesadaran bahwa setiap butir nasi memiliki nilai dan setiap porsi makanan dan menjadi harapan. Upaya mereka telah membuktikan bahwa kepedulian, kolaborasi, dan aksi nyata dapat mengubah masalah menjadi solusi. Garda pangan tidak hanya menyelamatkan makanan, tetapi juga menyelamatkan kehidupan.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

GM
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.