inovasi plasticpay dalam normalisasi daur ulang di masyarakat - News | Good News From Indonesia 2025

Inovasi Plasticpay dalam Normalisasi Daur Ulang di Masyarakat

Inovasi Plasticpay dalam Normalisasi Daur Ulang di Masyarakat
images info

Inovasi Plasticpay dalam Normalisasi Daur Ulang di Masyarakat


Indonesia menjadi penghasil sampah plastik terbesar ke-2 di dunia dengan hasil 6,8 juta ton sampah plastik per tahun dan diperkirakan tumbuh 5% per tahun berdasarkan data World Economic Forum, Radically Reducing Plastic Pollution in Indonesia: A Multi Stakeholder Action Plan 2020. Sebanyak 4,2 juta ton atau 61% sampah di Indonesia tidak dikelola dengan yang baik dan mencemari lingkungan baik itu pembakaran terbuka, pembuangan ke darat dan air.

Di sisi lain, Indonesia malah termasuk negara yang mengimpor sampah plastik. Menurut data Eurostat, Indonesia merupakan negara impor sampah plastik ketiga terbesar kemudian Indonesia menjadi negara impor sampah kertas kedua terbesar di dunia.

Daftar Negara Impor Sampah di Dunia Tahun 2023 | Sumber: Eurostat, dikutip dari laman ec.europa.eu
info gambar

Daftar Negara Impor Sampah di Dunia Tahun 2023 | Sumber: Eurostat, dikutip dari laman ec.europa.eu


Pengelolaan limbah yang masih kurang baik, hal ini masih menjadi masalah lingkungan hidup di Indonesia. Limbah yang belum terkelola secara baik akan menimbulkan masalah seperti sumber penyakit, lingkungan tercemar, banjir, dan kebutuhan lahan untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang meningkat (Sholihah, 2020). Dari permasalahan ini diperlukan solusi agar limbah di Indonesia dapat dikelola secara baik dan tepat.

Kehadiran Aplikasi sebagai Salah Satu Solusi

Plasticpay hadir sebagai platform yang mengajak masyarakat untuk mengubah perilaku mengelola limbah plastik dengan poin berbasis digital. Setiap botol plastik dapat ditukar dengan 56 poin atau Rp56. Limbah botol plastik dapat dikumpulkan di Reverse Vending Machine (RVM) dan dropbox. Perbedaan kedua alat ini dari sistem pengumpulannya dan sampah yang dapat ditukarkan.

Reverse Vending Machine (RVM) Plasticpay | Sumber: Plasticpay.net
info gambar

Reverse Vending Machine (RVM) Plasticpay | Sumber: Plasticpay.net


Dropbox Plasticpay | Sumber: Plasticpay.net
info gambar

Dropbox Plasticpay | Sumber: Plasticpay.net


Jika Dropbox PlasticpayKawan GNFI menulis User ID dari aplikasi Plasticpaypada sampah plastik kemudian Kawan akan mendapatkan poin di aplikasi sesuai dengan jumlah sampah plastik yang ditukarkan dan semua jenis sampah plastik dapat ditukarkan pada alat ini. Reverse Vending Machine cukup memasukkan sampah plastik lalu cetak atau scan QR Code dengan aplikasi Plasticpay, tetapi alat ini hanya menerima sampah botol (termasuk botol kaca).

Kawan GNFI mudah mengakses aplikasi Plasticpay dengan mengunduh dari Google Play Store dan App Store. Aplikasi ini ringan dan fitur-nya mudah dipahami.

Suhendra Setiadi, CEO Plasticpay dalam podcast kanal Youtube Katadata Indonesia, mengungkapkan Plasticpay telah mengumpulkan 27 ton sampah plastik pada tahun 2022 dan kemungkinan akan terus bertambah tahun ke tahun.

Keberhasilan Plasticpay dalam mengumpulkan sampah plastik, membawa Plasticpay menerima berbagai penghargaan. Salah satunya adalah Satu Indonesia Awards pada tahun 2023, yang diterima oleh Arif Rahman Abidin sebagai salah satu pendiri Plasticpay.

Jejak Perjalanan Plasticpay

Plasticpay berawal dari bisnis jual beli botol, tetapi bisnis ini tidak bertahan. Dropbox merupakan alat pengumpulan sampah plastik pertama yang dimiliki oleh Plasticpay kemudian muncul Reverse Vending Machine (RVM) pada tahun 2021 yang menjadi inovasi lanjutan pengelolaan sampah plastik.

Saat ini Plasticpay telah bekerjasama dengan berbagai perusahaan dan pemerintah di Indonesia demi mewujudkan program peduli lingkungan, terutama program yang sesuai dengan nilai-nilai Sustainable Development Goal’S (SDG’S) yang mencakup Suistanable Cities and Communities (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), Responsible Consumption and Production (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), Life Below Water (Kehidupan di Bawah Air), dan Partnerships for The Goals (Kemitraan untuk Tujuan).

Empat Nilai SDG’S yang Diterapkan oleh Plasticpay | Sumber: Plasticpay.net
info gambar

Empat Nilai SDG’S yang Diterapkan oleh Plasticpay | Sumber: Plasticpay.net


Dikutip dari podcast kanal Youtube Katadata Indonesia, RVM milik Plasticpay merupakan buatan sendiri (in house) dan alat tersebut dapat diatur sesuai dengan kebutuhan mitra. Sejak 2022 Plasticpay telah memiliki hampir 200 RVM di berbagai kota dan 1000 dropbox yang tersebar di Jawa dan Bali.

Kunci Kesuksesan untuk Tetap Bertahan

Kerjasama mitra ini menjadi kunci kesuksesan Plasticpay di tengah krisis Pandemi Covid-19. Kemampuan Plasticpay mendengarkan saran dan aspirasi dari mitranya mampu mempertahankan eksistensi Plasticpay. Meskipun bergerak di bidang teknologi lingkungan berkelanjutan, Plasticpay beradaptasi agar bisnis ini dapat terus bertumbuh dengan menciptakan peluang baru bersama mitra, salah satu bentuknya adalah menciptakan RVM yang sesuai dengan kebutuhan mitra sehingga konsumen mitra bertambah dengan adanya benefit yang didapatkan dengan menukarkan sampah botol plastik.

Perusahaan besar di Indonesia bekerja sama dengan Plasticpay untuk kampanye peduli lingkungan yang tercantum dalam program CSR (Corporate Social Responsibility). Kerjasama ini menguntungkan dua pihak sebab perusahaan bisa melaksanakan program CSR, sedangkan Plasticpay tetap bisa beroperasi.

Hasil pengumpulan sampah plastik diolah menjadi berbagai produk yang bermanfaat, seperti pouch bag, shoulder bag, sajadah, dan geotextile (kain untuk memperkuat tanah dalam pembangunan jalan). Produk tersebut dapat dibeli melalui aplikasi belanja daring, salah satunya adalah Tokopedia.

Tampilan Toko Daring Plasticpay di Tokopedia | Sumber:Tokopedia.com
info gambar

Tampilan Toko Daring Plasticpay di Tokopedia | Sumber:Tokopedia.com


Produk olahan ini diproduksi oleh PT Inocycle Technology Group (INOV). Plasticpay sendiri merupakan entitas usaha dari INOV. INOV adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF) tanpa limbah. Hasil produk juga diketahui jumlah sampah plastik yang digunakan dan jumlah karbon yang berkurang.

Suhendra Setiadi menyatakan Plasticpay mungkin salah satu platform yang menjalankan ekonomi sirkular dan end to end (teknologi terintegrasi yang menggabungkan keseluruhan proses operasi ke dalam satu sistem. Ekonomi sirkular adalah model ekonomi yang meminimalkan limbah dan menjaga nilai produk.

Tantangan dan Misi Plasticpay Selanjutnya

Tantangan terbesar Plasticpay adalah perilaku masyarakat yang masih belum mengelola sampah secara baik dan tepat. Sesuai dengan visinya, Plasticpay merupakan platform yang bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah, terutama sampah plastik.

Misi selanjutnya, Plasticpay dapat dijangkau ke Asia Tenggara dan sekitarnya. Sebab, wilayah Asia Tenggara masih memiliki peluang karena secara umum perilaku masyarakat dalam mengelola sampah plastik masih belum komprehensif.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.