Berawal Dari Akar Rumput Sampai Menjadi Kopi, Kisah Inspiratif Dari Ahmad Sofi Pemuda Temanggung

Halo Kawan GNFI! Kali ini kita akan mengenal lebih dekat sosok inspiratif yang berhasil mengembangkan desa melalui pendekatan ekowisata berbasis komunitas. Desa yang menjadi fokus pembahasan ini berada di Temanggung, Jawa Tengah. Siapa yang sudah pernah berkunjung ke Temanggung atau mendengar pesonanya?

Sosok di balik kemajuan tersebut adalah Achmad Sufiyudin, atau yang akrab disapa Sofi Achmad. Ia dikenal sebagai seorang Social Engineering Desa dan Rural Entrepreneur yang memiliki pandangan visioner bahwa desa merupakan jembatan menuju masa depan Indonesia. Dalam pemikirannya, desa tidak hanya menjadi tempat tinggal, melainkan pusat kreativitas, kemandirian, dan inovasi ekonomi. Dengan menggabungkan potensi lokal dan semangat kolaboratif, Sofi Achmad berupaya mengubah paradigma bahwa pembangunan tidak harus selalu dimulai dari kota.

Salah satu karya besar Sofi adalah pengembangan Ekowisata Muncar Moncer Temanggung. Konsep ini berfokus pada rebranding wisata alam, budaya, dan buatan yang mengedepankan keberlanjutan serta partisipasi masyarakat. Muncar Moncer kini dikenal luas sebagai destinasi wisata dengan hamparan sawah bertingkat ala Ubud yang memukau, dikelilingi perbukitan hijau yang menyejukkan. Banyak wisatawan menjuluki tempat ini sebagai 'Korea van Java' karena keindahan alamnya yang unik dan atmosfernya yang damai. Melalui proyek ini, Sofi Achmad membuktikan bahwa desa memiliki potensi besar untuk tumbuh menjadi pusat ekonomi kreatif tanpa harus meninggalkan akar budayanya.

Lebih dari sekadar wisata, ekowisata yang digagas Sofi Achmad menjadi sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ia menekankan pentingnya prinsip partisipatif, di mana masyarakat bukan hanya menjadi penonton, tetapi pelaku utama dalam pengembangan wisata dan produk turunannya. Salah satu hasil nyata dari pendekatan ini adalah terbentuknya CV Mulyo Migunani Group yang menaungi Self Help Group dan Creative Hub desa. Dari sini lahir produk unggulan yaitu Kopi Muncar Moncer, kopi robusta berkualitas tinggi dari tanah Temanggung yang dikenal dengan cita rasa khas vanila dan gula aren. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa sinergi antara pariwisata dan produk lokal mampu menciptakan nilai tambah ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat desa.

Lebih jauh, Sofi Achmad melihat pariwisata sebagai jalan untuk membangun rantai pasok yang menumbuhkan rasa bangga terhadap desa. Ia percaya bahwa dengan menggerakkan potensi lokal, desa dapat menciptakan 'velocity of money', yakni sirkulasi ekonomi yang terus berputar di tingkat lokal. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat dapat tumbuh secara merata tanpa mengorbankan kelestarian alam. Pendekatan ini juga mendorong regenerasi sumber daya manusia di desa, di mana generasi muda terdorong untuk terlibat aktif dalam pengembangan wilayah mereka sendiri.

Tidak hanya berhenti di proyek lokal, kiprah Sofi Achmad juga diakui secara nasional. Sejak tahun 2018, ia menjadi fasilitator Program Desa Sejahtera Astra (DSA), sebuah inisiatif sosial dari PT Astra International Tbk yang bertujuan memberdayakan masyarakat desa melalui kewirausahaan dan pengembangan potensi lokal. Dalam perannya, Sofi menghidupkan ide-ide regeneratif berbasis data, teknologi, dan keberlanjutan. Ia percaya bahwa wirausaha sosial tidak sekadar soal bisnis, tetapi juga tentang membangun dampak sosial yang nyata dan selaras dengan filosofi Astra yaitu 'Sejahtera Bersama Bangsa'.

Melalui kiprahnya, Sofi Achmad telah membuktikan bahwa desa bukanlah wilayah tertinggal, melainkan fondasi bagi masa depan Indonesia yang mandiri dan berdaya saing. Ia menunjukkan bagaimana inovasi, kolaborasi, dan cinta terhadap tanah kelahiran dapat menjelma menjadi kekuatan besar dalam membangun bangsa dari pinggiran. Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak pemuda desa untuk berani bermimpi, berkarya, dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia dari akar rumput. #KabarBaikSatuIndonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News