promosi wisata dan budaya trowulan kian ekspresif serta kreatif di tangan para siswa - News | Good News From Indonesia 2025

Promosi Wisata dan Budaya Trowulan Kian Ekspresif serta Kreatif di Tangan Para Siswa

Promosi Wisata dan Budaya Trowulan Kian Ekspresif serta Kreatif di Tangan Para Siswa
images info

Promosi Wisata dan Budaya Trowulan Kian Ekspresif serta Kreatif di Tangan Para Siswa


Pengembangan wisata budaya tidak hanya soal promosi destinasi. Tetapi juga tentang membangun kesadaran dan rasa memiliki terhadap warisan leluhur.

Berangkat dari semangat itu beberapa dosen dari Magister Kajian Sastra dan Budaya (MKSB) Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga pada periode Agustus-September menggelar program pengabdian masyarakat di SMKN 1 Trowulan Mojokerto. Program ini berupa pemberian pelatihan menulis narasi promosi wisata, mendokumentasikan situs budaya melalui fotografi, serta menciptakan lirik dan komposisi lagu bertema budaya Majapahit di kalangan siswa-siswi SMKN 1 Trowulan.

Kegiatan yang dilakukan MKSB tersebut juga menggandeng beberapa pihak. Misalnya komunitas Daya Desa serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Trowulan.

Salah satu dosen MKSB Edi Dwi Riyanto berkata program ini mencoba menghubungkan pendidikan, pelestarian budaya, dan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Selain itu program ini juga berupaya menekankan akan keterlibatan partisipan generasi muda dalam melakukan tindakan pelestarian warisan budaya lokal yang patut untuk dijaga.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak siswa untuk mengenal sejarah dan budaya di sekitar mereka, sekaligus membekali mereka dengan keterampilan kreatif untuk mengembangkan potensi wisata Trowulan,” ujar Edi. Selain Edi, empat dosen MKSB yang terlibat yaitu Mochtar Lutfi, Johny Alfian Khusyairi, Nadya Afdholly, dan Rima Firdaus.

Edi melanjutkan Trowulan dikenal sebagai salah satu situs arkeologis terpenting di Indonesia, tempat di mana jejak peradaban Majapahit masih terpelihara hingga kini. Di kawasan ini terdapat peninggalan bersejarah seperti Candi Bajang Ratu, Candi Brahu, Candi Tikus, Kolam Segaran, Petilasan Hayam Wuruk, Pendopo Agung Trowulan dan lainnya yang menjadi saksi kejayaan Majapahit pada abad ke-13 hingga ke-15. Namun, potensi wisata di daerah ini belum sepenuhnya tergarap optimal. Hal ini disebabkan terbatasnya promosi dan kurangnya keterlibatan generasi muda dalam upaya pelestarian.

Dan dari workshop ini lahirlah 233 karya dari siswa-siswi yang menggabungkan dokumentasi fotografi, teks naratif, lirik lagu, dan komposisi musik. Lalu dari 233 karya, dipilihlah lima karya terbaik sebagai contoh keberhasilan integrasi antara pengetahuan budaya dan ekspresi kreatif.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Tri Candra lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Tri Candra.

TC
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.