mencari jeda di sikatok kebun teh wonosobo yang tawarkan pesona dan ketentraman sejak 1865 - News | Good News From Indonesia 2025

Mencari Jeda di Sikatok: Kebun Teh Wonosobo yang Tawarkan Pesona dan Ketentraman Sejak 1865

Mencari Jeda di Sikatok: Kebun Teh Wonosobo yang Tawarkan Pesona dan Ketentraman Sejak 1865
images info

Mencari Jeda di Sikatok: Kebun Teh Wonosobo yang Tawarkan Pesona dan Ketentraman Sejak 1865


Dusun Sikatok, Desa Sigedang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo menjadi tempat yang cocok untuk mencari kedamaian. Tidak salah, karena dusun yang berada di lereng Gunung Sindoro ini dikelilingi oleh kebun teh.

Kebun Teh Sikatok merupakan tempat budidaya teh dengan luas sekitar 830 hektar di atas ketinggian 800-2.000 meter di atas permukaan laut. Perkebunan ini telah berdiri sejak tahun 1865. 

Setelah itu, kebun teh ini dijadikan sebagai sumber penghasilan masyarakat sekitar. Seiring dengan perkembangan zaman, fungsi perkebunan ini semakin diperluas.

Masyarakat setempat bekerja sama dengan PT Perkebunan Tambi menjadikan tempat ini sebagai daerah wisata. Pengunjung destinasi wisata alam ini mayoritas dari kaum muda yang senang dengan kegiatan hunting foto atau quality time bersama pasangan. 

Warga bekerja sebagai pemetik daun teh

Dinukil dari kanal YouTube Brent Sastro, mayoritas penduduk di Dusun Sikatok bekerja sebagai pemetik daun teh. Menurut penuturan warga, desa itu dinamakan “Sikatok” yang berasal dari kata “Sekantok” yaitu tanjakan.

Rumah-rumah di Kampung Sikatok kebanyakan beratapkan seng, karena seng dianggap bisa menyimpan energi panas. Air dari gunung dialirkan melalui pipa-pipa menuju rumah-rumah warga. 

Air itu tampak jernih. Namun sayang beberapa terminal air tampak tidak difungsikan dan dibiarkan terbengkalai begitu saja.

Selain menanam teh, beberapa warga juga menanam tanaman lain seperti kubis dan kacang kapri. Saat Brent Sastro berkeliling kampung, tampak sekelompok ibu-ibu sedang berkumpul di beranda salah satu rumah.


“Kalau ke sini itu dari daerah Rejosari harus lewat tanjakan, kalau dari Temanggung juga harus lewat tanjakan,” kata warga tersebut. 

Tak perlu khawatir kekurangan makan

Warga Dusun Sikatok tak pernah khawatir kekurangan makanan. Hal ini karena saat harga bahan pangan lagi tinggi, mereka tinggal memetik sayuran yang mereka tanam di belakang rumah. 

Berbagai sayuran tumbuh subur di sana tak kenal waktu karena sumber air yang melimpah. Apalagi warga juga mendapatkan manfaat dari kehadiran wisatawan.

Kebun teh Wonosobo ini dapat dikunjungi wisatawan setiap hari, dari jam 7 pagi sampai dengan 12 siang. Khusus akhir pekan, dibuka sampai sore sekitar jam 5. 

Untuk lokasinya, kebun teh ini beralamat di Jalan Tambi Dusun Sikatok, Desa Sigedang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Meski demikian, tidak sedikit yang kebingungan karena area kebun yang sangat luas. 

Agar nanti tidak kebingungan, ingat atau catat rute ini ya!

* Dari arah pusat kota Wonosobo atau di sekitar Alun-Alun Wonosobo, menuju ke arah wisata Dieng tepatnya Jalan Raya Dieng. Ikuti terus jalan tersebut sampai menemukan pertigaan di desa Rejosari Kejajar.

* Di pertigaan tadi, belok ke kanan menuju Jalan Tambi.

* Begitu menemukan tikungan lokasi basecamp pendakian Gunung Sindoro, kurangi kecepatan kendaraan. Dari situ, Anda akan menemukan papan petunjuk menuju arah Kebun Teh Sikatok.

* Jika sudah menemukannya, belok ke kiri untuk menuju loket. 

* Harga Tiket Masuk dan Fasilitas Pendukung

Dengan keindahan alam yang begitu memukau, wisatawan tak perlu khawatir perihal HTM, sebab harga tiketnya sangat murah. Hanya Rp 8.000 per orang, ditambah biaya parkir motor Rp 2.000 atau mobil Rp 5.000.

Meskipun murah, wisata kebun teh sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas sesuai standar pariwisata. Sehingga kegiatan berkeliling kebun terasa aman dan nyaman.

Inilah sejumlah fasilitas yang dimaksud:

* Parkir luas

* Kamar mandi

* Tempat ibadah

* Warung makan

* Gazebo

* Jembatan bambu

* Tempat selfie

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.