tepung mocaf inovasi pangan lokal untuk pertanian masa depan - News | Good News From Indonesia 2025

Tepung Mocaf: Inovasi Pangan Lokal untuk Pertanian Masa Depan

Tepung Mocaf: Inovasi Pangan Lokal untuk Pertanian Masa Depan
images info

Tepung Mocaf: Inovasi Pangan Lokal untuk Pertanian Masa Depan


Sadarkah Kawan GNFI bahwa hampir seluruh makanan yang kita konsumsi sehari-hari seperti mie instan, roti, kue, dan camilan ringan lain terbuat dari tepung terigu?

Namun, tahukah Kawan GNFI bahwa hampir semua tepung terigu di Indonesia merupakan hasil impor dari luar negeri?

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), volume impor gandum Indonesia pada Juni 2025 mencapai 1,0 juta ton. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 619,11 ribu ton (sekitar 160,76%) jika dibandingkan dengan bulan Mei 2025. Hal ini dapat terjadi karena gandum tidak bisa tumbuh di negara dengan iklim tropis.

Dalam rangka menurunkan angka impor tepung terigu yang tinggi, Indonesia memiliki potensi pangan lokal berlimpah, salah satunya adalah singkong.

baca juga

Selama ini singkong dikenal sebagai pangan sederhana. Padahal jika diolah dengan baik, singkong dapat menjadi sumber bahan baku sebagai alternatif tepung terigu. Bagaimana caranya?

Di sinilah peran agroindustri: mengubah pangan lokal menjadi produk bernilai tambah yang bisa mengurangi ketergantungan kita terhadap impor tepung terigu sekaligus memajukan pertanian Indonesia.

Tepung Mocaf, Inovasi Pangan Lokal

Tepung mocaf (Modified Cassava Flour) adalah tepung yang dibuat dari singkong melalui fermentasi dan pengeringan. Prinsip pembuatan tepung mocaf melibatkan modifikasi sel-sel ubi kayu melalui proses fermentasi yang memanfaatkan bakteri asam laktat (BAL).

Mikroba ini mampu memproduksi enzim pektinolitik dan selulolitik, beserta asam laktat, sehingga tepung yang dihasilkan memiliki sifat dan kualitas yang hampir mirip dengan tepung terigu (Hadistio et al., 2019).

Tepung mocaf memiliki aroma lebih netral, warna putih, dan tekstur halus, sehingga bisa digunakan untuk membuat berbagai jenis makanan.

Salah satu alasan tepung mocaf perlu dikembangkan adalah karena jumlahnya yang melimpah dan murah. Tidak hanya ekonomis, tepung mocaf juga punya manfaat dalam kesehatan.

Berdasarkan penelitian Ihromi et al. (2018), tepung mocaf memiliki efek fisiologis yang bisa membantu mencegah kanker kolon dan memiliki efek hipoglikemik, artinya dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

Melalui inovasi pangan ini, singkong yang bernilai ekonomi rendah dapat menjadi bahan pangan bernilai tinggi. Nah, potensi ini dapat dimaksimalkan dengan peran agroindustri.

Peran Agroindustri

Agroindustri merupakan kegiatan industri yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku utama. Kegiatan dalam agroindustri meliputi pengolahan, penyimpanan, pengemasan dan pendistribusian. Peran utama agroindustri adalah untuk menaikkan nilai jual dari hasil pertanian.

Dengan menerapkan konsep agroindustri, hasil panen pertanian seperti singkong tidak lagi hanya dijual dalam bentuk mentah, melainkan diubah menjadi produk pangan dengan nilai jual yang tinggi, yakni tepung mocaf.

Langkah ini mendorong pembentukan rantai pasok yang lebih efisien di antara petani, pelaku usaha, dan konsumen.

baca juga

Di samping itu, pengembangan industri mocaf turut berkontribusi dalam menjaga kestabilan harga singkong pada level petani, serta meningkatkan pendapatan bagi masyarakat di wilayah pedesaan serta menekan angka impor gandum di Indonesia.

Jika tepung mocaf dipromosikan secara luas ke masyarakat, maka kita dapat mengurangi permintaan impor terhadap tepung terigu akan berkurang. Sementara permintaan untuk tepung mocaf justru akan naik, sebab harganya kompetitif dengan tepung terigu dan lebih bermanfaat bagi kesehatan dibandingkan tepung terigu.

Jika seluruh masyarakat beralih ke tepung mocaf sebagai produk unggulan lokal Indonesia, maka impor tepung terigu dapat dihentikan sepenuhnya. Kebutuhan impor biji gandum pun bisa dipangkas. Dengan demikian, Indonesia akan semakin mendekati cita-cita kemajuan di bidang pertanian.

Tantangan dalam Pengembangan Agroindustri Tepung Mocaf

Meskipun memiliki potensi yang besar, pengembangan agroindustri mocaf di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan. Pertama, keterbatasan teknologi untuk pengolahan. Keterbatasan teknologi untuk mengolah singkong menjadi mocaf menjadi tantangan untuk pengembangan produk ini.

Kedua, kurangnya keterampilan petani dalam melakukan proses pengolahan dapat menyebabkan hasil akhir yang tidak optimal. Ketiga, rendahnya kesadaran petani. Kurangnya kesadaran petani konvensional untuk mengolah singkong menjadi mocaf, sehingga banyak dari mereka yang masih menjual singkong dalam bentuk mentah.

Keempat, penerimaan pasar. Meskipun popularitas tepung mocaf semakin meningkat, beberapa konsumen di daerah terpencil mungkin masih kurang familiar dengan tepung ini.

baca juga

Meskipun pengembangan tepung mocaf sebagai alternatif tepung terigu memiliki tantangan, namun hal ini dapat dijadikan kekuatan untuk beralih dari ketergantungan impor tepung terigu menuju kemajuan pertanian Indonesia.

Melalui peran sektor agroindustri, singkong yang dulu dianggap bahan pangan sederhana kini dapat menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

JO
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.