KBRT – Dulu yang ia pegang adalah jarum suntik dan selang infus pasien, kini yang digenggamnya adalah gunting dan sisir. Dua alat berbeda, namun sama-sama menuntut ketelitian dan kehati-hatian.Anton Wigunawan (34), mantan perawat asal Desa Pogalan, Kabupaten Trenggalek, kini menjalani hidup baru sebagai tukang pangkas rambut. Bukan di ruang berpendingin rumah sakit, melainkan di kursi sederhana miliknya, di mana canda tawa pelanggan menggantikan bunyi alat medis.“Jadi perawat di rumah sakit tidak seindah bayangan orang, tekanannya tinggi, gajinya juga pas-pasan. Kesehatan badan sendiri malah sering tak terawat,” ujar Anton sambil terus menata rambut pelanggannya dengan tenang.Selepas lulus SMA Negeri 2...
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
Baca Selengkapnya