Siapa sangka, Indonesia yang merupakan negara beriklim tropis ternyata punya atlet snowboarding atau seluncur salju. Salah satunya adalah Zazi Betari Landman.
Hampir seluruh wilayah Indonesia tidak punya salju, namun itu bukan halangan bagi Zazi untuk berkiprah sebagai atlet snowboarding. Caranya? Dengan berlatih di luar negeri.
Zazi Betari Landman adalah atlet snowboarding asal Indonesia yang punya darah campuran Indonesia-Belanda. Ia lahir di Jakarta pada tanggal 9 Mei 2012, dan tinggal di Laax, Swiss, Barcelona, Spanyol, dan Bali.
Meski ia banyak menghabiskan waktu berpindah dari Swiss, Barcelona, dan Bali, Zazi dengan bangga menyatakan diri sebagai warga negara Indonesia seutuhnya. Maka dari itu, bolehlah apabila ia disebut sebagai atlet snowboarding asal Indonesia.
Perkenalan Zazi di dunia snowboarding dimulai saat ia berusia usia empat tahun. Saat itu, ia mencoba bermain ski di Andorra. Sebuah negara mungil yang terletak di antara Prancis dan Spanyol.
Zazi merasakan sebuah pengalaman yang memberinya tujuan hidup ketika ia berusia tujuh tahun. Di sebuah tempat di Andorra, Zazi menyaksikan para atlet snowboarding profesional beraksi melompat dan berputar di udara. Tak ayal, hal itu membuatnya terkesima.
"Saya menghadap orang tua saya dan berkata, 'Saya ingin melakukan itu!'," kenang Zazi melalui unggahan di blog pribadinya.
Sejak saat itu, Zazi memutuskan beralih ke snowboarding. Keputusan itu pun didukung oleh kedua orang tuanya. Jadilah, Zazi berkiprah sebagai atlet snowboarding hingga sekarang.
Zazi Betari Landman Tekun Berlatih demi Olimpiade
Zazi tampaknya berhasrat betul untuk menekuni olahraga snowboarding. Ia bahkan sampai menjalani latihan intensif demi mengasah kemampuannya sebagai atlet.
Di Laax, Zazi berguru ilmu snowboarding kepada ahlinya. Tak tanggung-tanggung, ia bahkan berlatih di bawah arahan seorang legenda olahraga snowboarding.
"Saya sangat beruntung dilatih oleh salah satu peseluncur terbaik dunia, juara Olimpiade 2014 itu sendiri, Iouri Podladtchikov!" ungkap Zazi penuh antusiasme.
Saat bermain snowboarding, Zazi fokus pada nomor halfpipe, kategori yang menuntut kombinasi kecepatan, ketinggian, dan akurasi trik akrobatik di atas lintasan berbentuk setengah pipa. Setiap hari, ia menghadapi tantangan baru sekaligus menjadikan setiap sesi latihan sebagai langkahnya untuk menuju sebuah target besar: Berlaga di Olimpiade Musim Dingin.
Selain orang tua, mimpi Zazi untuk tampil di Olimpiade juga didukung Pemerintah Indonesia. Dukungan itu ia dapatkan langsung tatkala bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Erick Thohir, pada Jumat (03/10/2025) lalu.
"Saya sangat mendukung Zazi untuk terus berlatih dan mengikuti kejuaraan internasional. Tentu pemerintah akan sangat mendukung atlet-atlet muda Indonesia yang berprestasi di tingkat dunia. Apalagi Zazi sangat memiliki potensi berprestasi di ajang Olimpiade musim dingin," ujar Erick.
Zazi sendiri mengaku senang bisa bertemu langsung dengan Erick. Ia pun jadi merasa termotivasi untuk terus berprestasi membawa nama Indonesia di pentas dunia.
"Saya senang bisa diterima Bapak Menpora Erick Thohir, ini menjadi motivasi saya untuk berprestasi dan mewujudkan cita-cita saya untuk membawa bendera merah putih berkibar di event olahraga musim dingin terbesar dunia," kata Zazi.
Perlu Kawan ketahui, Zazi tidak hanya berbakat di bidang snowboarding karena ia adalah sosok yang serbabisa. Ketika ia tidak sedang berada di pegunungan es untuk berlatih snowboarding, Zazi menghabiskan waktunya di pantai-pantai Bali untuk berselancar atau mengasah kemampuan skateboarding di Barcelona.
Selain olahraga ekstrem, Zazi juga aktif di dunia seni dan hiburan. Sosoknya memang sungguh multitalenta di mana ia sekaligus merupakan seorang penari balet, model fesyen, dan sering bermain gitar serta menyanyi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
