Komunikasi dengan Pohon: menyalakan pendekatan sains, sosial, dan spiritual dalam seperangkat aktivasi mode ON.
Komunikasi dengan Pohon menjadi sebuah kegiatan yang berupaya menggabungkan tiga pendekatan sekaligus: sains, sosial, dan spiritual dalam satu aktivasi. Kegiatan dihelat di TPK Bojonegoro (4/10/25) itu, melibatkan sejumlah pihak seperti Bojonegoro Institute (BI), Pandega Perubahan (PANDAN), dan Jurnaba dalam pelaksanaannya.
Agenda yang dibuka dengan kegiatan meditasi bersama, kemudian disusul acara diskusi bedah buku The Hidden Life of Tree (2015) dan The Speaking Tree (East Tale) tersebut, memang berfokus pada kegiatan praktik komunikasi langsung dengan pohon. Lebih tepatnya, berinteraksi dengan pepohonan.
Sejumlah seniman dan komunitas lingkungan hidup pun ikut berpartisipasi dalam agenda itu. Mulai dari World Cleanup Day (WCD), Ndalem Garudeyan, Komunitas DKV SMKN 1 Bojonegoro, Komunitas Sedhet Srephet, hingga Komunitas Jengker.
Dian Wisnu Adi Wardhana, Direktur PANDAN sekaligus ketua panitia mengatakan, Komunikasi dengan Pohon merupakan kegiatan ekologis yang berupaya membangun konstelasi pendekatan. Dalam hal ini pendekatan sains, sosial, sekaligus spiritual. Sebab, menurut Wisnu, tiga hal di atas merupakan pilar-pilar penting yang mampu membentuk kebudayaan.
Baca Selengkapnya