Indonesia memiliki potensi panas bumi terbesar di dunia dengan cadangan mencapai 40% dari total global. Keberadaan operator panas bumi menjadi krusial dalam upaya transisi energi menuju sumber daya terbarukan yang berkelanjutan. Para operator ini tidak hanya berperan sebagai penyedia listrik ramah lingkungan, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam mengurangi emisi karbon dan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Makin tahu Indonesia, dengan teknologi canggih dan investasi masif, delapan operator panas bumi terbesar di Indonesia kini mengelola total kapasitas 2.133 MW yang tersebar di berbagai wilayah, menjadikan energi panas bumi sebagai pilar penting dalam bauran energi nasional.
Kantor dan Logo Star Energy Gheothermal. Sumber: oginindonesia.com
Star Energy Geothermal mencatatkan diri sebagai operator panas bumi terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 874 MW. Perusahaan yang diakuisisi oleh Barito Renewables Energy ini mengelola tiga area kerja utama: Wayang Windu di Jawa Barat, Salak di Jawa Barat, dan Darajat di Garut. Keunggulan Star Energy terletak pada teknologi operasional yang efisien serta komitmen kuat terhadap pengembangan berkelanjutan.
Portofolio pembangkit Star Energy tidak hanya berkontribusi signifikan terhadap pasokan listrik Jawa-Bali, tetapi juga membuktikan keberhasilan swasta dalam mengembangkan energi terbarukan. Dengan pengalaman puluhan tahun, perusahaan ini terus berinovasi dalam meningkatkan efisiensi produksi dan meminimalkan dampak lingkungan, menjadikannya benchmark bagi operator panas bumi lainnya di kawasan Asia Tenggara.
kegiatan pekerja di Pabrik Pertamina. Sumber: ruangenergi.com
Baca Selengkapnya