Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia, Teuku Riefky Harsya, menegaskan bahwa kehadiran Art Jakarta 2025 menjadi bukti nyata bagaimana seni rupa tidak hanya menjadi ruang apresiasi, tetapi juga motor penting bagi perkembangan ekonomi kreatif nasional.
Dalam sambutannya, ia menyebut bahwa Art Jakarta kini telah menjelma sebagai barometer seni rupa kontemporer, bukan hanya di Indonesia atau Asia Tenggara, melainkan juga di tingkat internasional.
“Hadirnya Art Jakarta menunjukkan bagaimana seni rupa menjadi motor penting bagi ekonomi kreatif Indonesia. Seni rupa bukan hanya menyumbang nilai tambah ekonomi tetapi juga memperkuat identitas bangsa, memperluas jaringan internasional, serta membuka peluang kolaborasi lintas disiplin,” ujar Riefky.
Seni Rupa, Pilar Ekonomi Kreatif Nasional
Menurut Riefky, perkembangan seni rupa sejalan dengan visi pembangunan nasional yang menjadikan kreativitas sebagai salah satu pilar utama. Seni rupa tidak hanya dilihat dari sisi estetikanya, tetapi juga dari potensi ekonominya yang mampu mendorong pertumbuhan industri kreatif Indonesia.
Pemerintah, kata dia, terus berkomitmen mendukung sektor ini melalui berbagai kebijakan, fasilitasi, dan penguatan ekosistem. Dukungan tersebut diwujudkan lewat kolaborasi antara seniman, institusi pendidikan, pemerintah, mitra swasta, hingga media.
Art Jakarta sebagai Ruang Pertemuan
Art Jakarta tidak hanya menjadi panggung bagi seniman untuk memamerkan karya, tetapi juga menjadi ruang temu bagi para pelaku seni, kolektor, kurator, dan masyarakat luas. Dengan sifatnya yang inklusif, ajang ini mendorong terciptanya interaksi lintas disiplin dan membuka peluang kerja sama di berbagai bidang.
Riefky menegaskan bahwa keberlangsungan acara seperti Art Jakarta mampu menjadikan seni rupa sebagai penggerak ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Sebagai penutup, Menteri Ekonomi Kreatif berharap Art Jakarta tidak hanya dilihat sebagai acara pameran seni, tetapi juga momentum untuk memperkuat posisi Indonesia di peta seni rupa global.
“Harapan kami, Art Jakarta bukan hanya sebagai ruang apresiasi, tetapi juga sebagai momentum memperkuat posisi Indonesia di peta seni rupa global yang memberikan manfaat bagi seniman, masyarakat, bangsa, dan negara,” tuturnya.
Dengan semangat itu, Art Jakarta 2025 diharapkan mampu memperluas dampak positif seni rupa, baik secara budaya, sosial, maupun ekonomi, serta menjadikan Indonesia semakin dikenal sebagai pusat kreativitas dunia.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News