Yassierli adalah seorang akademisi dan profesional yang saat ini menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Indonesia. Ia dipercaya mengisi posisi penting itu karena baktinya di dalam dunia pendidikan sebagai guru besar (profesor) di jurusan Teknik Industri Institur Teknik Bandung (ITB).
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan pergeseran lanskap pekerjaan, Yassierli dianggap sosok yang pas menyusun strategi untuk mengatasi masalah tersebut.
Yassierli sendiri memahami dunia kerja penuh dinamika dari masa ke masa sehingga para pekerja harus beradaptasi dengan perubahan yang ada. Sikap adaptif itu pun tentu harus dimiliki pekerja usia muda. Menurutnya, mereka yang sudah terjun di dunia kerja pada masa mendatang harus memiliki kesadaran meningkatkan kompetensi agar dipercaya sebagai profesional.
Tingkatkan Kompetensi dan Growth Mindset
Dunia kerja untuk tahun-tahun mendatang masihlah misteri. Dengan teknologi yang semakin maju, tentu akan ada pergeseran di berbagai profesi entah setahun, dua tahun, atau 10 tahun kemudian. Tantangan ini kelak akan menyasar ke para pekerja usia muda yang nantinya baru mencicipi kerasnya dunia kerja.
Yassierli pun berharap para pekerja muda bisa dibekali kompetensi dan pola pikir bertumbuh kembang (growthmindset). Ia merasa, pendidikan formal kini dan nanti tidak akan selamanya menjadi tolok ukur sebab kemampuan yang terasahlah yang akan dilihat pihak pencari kerja.
“Saya selalu kampanye kepada anak muda, terus tingkatkan kompetensi dan Anda harus menjadi seseorang yang memiliki growthmindset. Jangan hanya mengandalkan pendidikan formal,” ucap Yassierli kepada Good News From Indonesia dalam segmen GoodTalk.
Menurut Yassierli, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan tetap memberikan bantuan kepada pekerja. Sertfikasi siap diberikan bagi mereka yang benar-benar ingin menjadi profesional di dalam maupun luar negeri.
“Asah terus kompetensi-kompetensi dan Kementerian Ketenagakerjaan siap memfasilitasi sertifikasi kompetensi. Sekian ribu skema sertifikasi kompetensi dan kita terus update. Inilah sertifikat yang akan menjadi pengakuan yang bersangkutan bahwa dia memiliki kompetensi yang memadai.,” ungkapnya lagi.
Balai Pelatihan Siap Bantu
Adapun sebelumnya Menaker Yassierli menyampaikan fakta mengejutkan sekaligus menjadi tantangan besar bagi pekerja Indonesia. Dalam wawancaranya, ia mengungkapkan bahwa lanskap ketenagakerjaan global berubah sangat cepat sehingga keterampilan di beberapa sektor pekerjaan akan kedaluwarsa.
“Kalau terkait dengan IT saja ada riset mengatakan hampir 50 persen skill set yang kita miliki saat ini itu dalam 10 tahun ke depan itu menjadi tidak relevan," ucap Yassierli.
Kemnaker pun tidak bisa berdiam diri. Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivas lantas coba dihadirkan untuk menjadi wadah mengatasi tantangan tersebut.
“Sekarang itu sudah ada Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, ada di hampir setiap provinsi di Indonesia. Kami sudah mulai memperbaharui atau meng-update kurikulumnya sehingga kurikulum tadi menjawab skill set masa depan terkait IT. Satu program pelatihan, perawatan mobil listrik itu salah satu contohnya,” ucapnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
