Bagar asam adalah salah satu makanan tradisional khas yang berasal dari Bengkulu. Secara spesifik, makanan tradisional ini berasal dari kalangan masyarakat Melayu.
Apakah Kawan pernah mencicipi makanan tradisional khas Bengkulu ini sebelumnya? Jika belum, tidak perlu khawatir.
Kali ini kita akan mengulas beberapa informasi terkait bagar asam. Jadi jika Kawan ingin memahami informasi lebih lanjut terkait makanan tradisional khas Bengkulu ini, bisa menyimak pembahasan dalam artikel berikut, ya!
Mengenal Bagar Asam, Makanan Tradisional dari Bengkulu
Bagas asam merupakan salah satu makanan yang bisa dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat Bengkulu. Sebab pada dasarnya makanan ini merupakan lauk pauk sekaligus pendamping ketika memakan nasi.
Makanan khas ini menggunakan ikan sebagai bahan utamanya. Penggunaan ikan ini berkaitan dengan mata pencarian utama masyarakat Bengkulu, khususnya etnis Melayu dulunya.
Dikutip dari buku Ensiklopedi Makanan Tradisional Indonesia (Sumatera), dulunya masyarakat Melayu Bengkulu banyak berprofesi sebagai nelayan, khususnya yang tinggal di area pantai. Hal ini membuat mereka tidak kesulitan untuk mendapatkan ikan sebagai bahan utama pembuatan bagar asam.
Ikan yang digunakan untuk juga tidak sembarangan. Biasanya masyarakat Melayu akan memilih ikan yang banyak dagingnya, seperti ikan kakap dan sejenisnya.
Nantinya ikan ini akan dimasak bersama dengan bahan dan rempah-rempah lainnya. Ketika masak, bagar asam memiliki kemiripan dengan gulai.
Namun ada sedikit perbedaan di antara kedua makanan ini. Perbedaan utama bisa dilihat dari kekentalan serta warna kuahnya.
Bagar asam memiliki kuah yang cenderung lebih kental. Selain itu, kuah dari makanan tradisional Bengkulu lebih berwarna kemerahan.
Rasa dari bagar asam juga sedikit berbeda dengan gulai pada umumnya. Secara rasa, makanan tradisional memiliki cita rasa asam dan segar.
Cita rasa yang ada pada makanan tradisional ini pula yang menjadi alasan mengapa dinamakan dengan nama "bagar asam".
Makanan Khas Masyarakat Melayu Bengkulu
Bagi masyarakat Melayu Bengkulu, bagar asam menjadi salah satu makanan yang tidak bisa terpisahkan dengan kehidupan sehari-hari. Bahkan masyarakat yang tidak berprofesi sebagai nelayan pun tetap membuat makanan tradisional ini.
Umumnya bagar asam dijadikan sebagai lauk pauk untuk makan bersama keluarga sehari-hari. Makanan ini dipercaya bisa membangkitkan selera makan setiap orang yang mengonsumsinya.
Cita rasa asam pedas yang ada di bagar asam menjadi alasan mengapa makanan ini bisa membangkitkan selera makan seseorang. Terlebih jika makanan ini disajikan bersama nasi hangat dan dikonsumsi di tengah-tengah keluarga.
Alasan lain mengapa masyarakat Melayu menggemari bagar asam adalah alasan ekonomi serta pembuatannya yang relatif singkat. Bahan utama yang dibutuhkan untuk membuat bagar asam relatif terjangkau dan mudah untuk didapatkan.
Proses pembuatan yang cepat juga bisa menghemat tenaga serta memudahkan setiap orang untuk membuat makanan khas Bengkulu.
Memiliki Nilai Sosial bagi Masyarakat
Meskipun memiliki cita rasa yang menggugah selera, bagar asam bagi masyarakat Melayu ternyata tidak hanya sekadar makanan untuk mengenyangkan perut saja. Makanan tradisional Bengkulu ini juga memiliki nilai sosial yang terkandung di dalamnya.
Ketika dikonsumsi bersama keluarga, bagar asam bisa menjadi simbol keharmonisan akan hubungan yang erat. Selain itu, bagar asam juga dianggap sebagai makanan yang sudah menjadi tradisi dan lekat dengan masyarakat Melayu.
Tidak heran resep serta cara membuat makanan tradisional khas Bengkulu ini biasanya diwariskan oleh masyarakat Bengkulu secara turun menurun dalam sebuah keluarga.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News