Sebelum membaca artikel ini sampai habis, Kawan wajib mengetahui bahwa kalau Ponjong itu adalah sebuah kecamatan yang berlokasi di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
Jika Kawan ingin berencana berpergian atau liburan panjang dalam rangka liburan, melepas penat ke Pojong, Kawan wajib persiapkan itinerary atau biasa disebut rencana perjalanan terperinci yang berisi jadwal kegiatan, destinasi yang akan dikunjungi, transportasi, akomodasi, dan estimasi biaya selama suatu perjalanan, baik untuk liburan maupun tujuan lainnya.
Penulis sarankan, Kawan harus siapkan uang sebanyak Rp.5.000.000,00 keatas, karena membutuhkan uang untuk Dari Jakarta ke Desa Kecamatan Ponjong 8 jam jika lancar, kalau macet bisa 11 jam, tergantung dari ramai tidak nya mobil yang melewati jalan tol tersebut dan menggunakan kendaraan pribadi mobil.
Naik kereta api, bisa turun Stasiun Tugu, Yogyakarta yang terdekat ke Kecamatan Ponjong dan dilanjut dengan mobil pribadi jika ada sanak saudara Kawan mempunyai mobil pribadi.
Kawan juga perlu tahu bahwa Ponjong punya banyak tempat alam yang bisa kamu eksplor. Mulai dari Goa Pindul, di sini kamu bisa mencoba cave tubing, yaitu berenang di sungai bawah tanah menggunakan ban yang dilengkapi lampu. Aktivitas ini sangat seru dan bakal jadi kenangan yang tak terlupakan!
Selain Goa Pindul, ada juga Air Terjun Sri Gethuk.
Air terjun ini berada di antara tebing-tebing karst yang tinggi dan dikelilingi hutan yang hijau serta asri.Untuk sampai ke air terjun, kamu bisa naik rakit tradisional yang membuat perjalananmu lebih menarik. Jangan lupa bawa kamera untuk mengabadikan momen indah saat berada di sana.
Jika kamu suka tantangan dan ingin menikmati pemandangan dari atas, Puncak Segoro adalah tempat yang pas.
Dari sana, kamu bisa melihat pemandangan laut selatan yang sangat menakjubkan. Lokasi ini cocok sekali untuk menikmati matahari terbit maupun terbenam.
Itinerary atau rencana perjalanan Kawan bisa merencanakan 3 Hari 2 Malam selama di Ponjong, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Agar liburanmu lebih teratur, berikut contoh rencana 3 hari 2 malam di Ponjong:
Hari 1: Petualangan di Goa dan Alam
Pagi: Berangkat dari Jakarta ke Ponjong, Gunungkidul.
Siang: Tiba di Ponjong, langsung ke penginapan untuk menaruh barang bawaan.
Sore: Berangkat ke Goa Pindul dan melakukan cave tubing.
Malam: Makan malam di warung makan lokal, lalu istirahat.
Hari 2: Mengunjungi Air Terjun dan Pemandangan Laut
Pagi: Sarapan dan menuju Air Terjun Sri Gethuk. Penulis sarankan sarapan nya di...
Siang: Menikmati keindahan air terjun dan makan siang di sekitar lokasi.
Sore: Berangkat ke Puncak Segoro untuk melihat pemandangan laut dan matahari terbenam.
Malam: Kembali ke penginapan, makan malam, dan istirahat.
Hari 3: Mencoba Kuliner dan Kembali ke Jakarta
Pagi: Sarapan dan mencoba kuliner khas Gunungkidul, seperti tiwul atau gatot.
Siang: Mampir ke pusat oleh-oleh untuk beli oleh-oleh khas daerah.
Sore: Berangkat kembali ke Jakarta.
Desa sering dikaitkan dengan sederhanaan, keterbatasan dalam pemasaran, dan jauh dari pusat perkembangan ekonomi. Namun, di balik itu, desa memiliki potensi besar yang jika dikembangkan secara serius mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Desa bukan hanya tentang jumlah (DSA) pada 2025, bukan sekadar program tanggung jawab sosial, melainkan sebuah gerakan kolektif yang bertujuan mendorong desa menjadi mandiri, berdaya, dan mampu menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan.
Sampai saat ini, program DSA sudah hadir di lebih dari seribu desa yang tersebar di 37 provinsi dan 176 kabupaten. 2025 terdapat 678 desa yang tutu mengikuti Desa Sejahtera Astra Kehadirannya mencakup berbagai bidang, seperti kopi, pertanian, perikanan, wisata, kriya, dan budaya.
Setiap desa dipetakan berdasarkan potensi unggulannya, lalu didampingi dengan program sesuai dengan kebutuhan. Dari Sabang hingga Merauke, program ini sudah menyentuh kehidupan ribuan masyarakat desa, memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkembang, bahkan membawa produk unggulan ke pasar global. Namun di Ponjong terdapat kriya, budaya, dan wisata.
Sejak awal, Astra menekankan bahwa pembangunan desa harus didasari empat pilar utama: kewirausahaan, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
Keempat pilar ini seperti fondasi yang mendukung bangunan besar bernama kesejahteraan. Tanpa kewirausahaan, desa tidak bisa tumbuh secara ekonomi. Tanpa pendidikan, masyarakat kesulitan mengembangkan kemampuan. Tanpa kesehatan dan lingkungan yang baik, pembangunan akan rapuh. Prinsip ini menjadi dasar bagi setiap aktivitas dalam Desa Sejahtera Astra.
Pendampingan dilakukan secara menyeluruh.
Masyarakat desa tidak hanya diajak mengenali dan mengolah potensi lokal mereka, tetapi juga diberi pelatihan tentang manajemen usaha, pemasaran digital, serta akses modal. Astra mendukung terbentuknya lembaga lokal yang kuat, sekaligus membantu membangun infrastruktur yang dibutuhkan, mulai dari pusat produksi hingga lokasi wisata yang representatif.
Tidak berhenti di situ, Astra juga memfasilitasi perluasan jaringan pasar, termasuk pemasaran dengan pembeli di luar negeri. Semoga Desa di Ponjong bisa terus mengikuti dan menarik wisatawan asing untuk berkunjung hihi. #kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News