Di tengah hiruk pikuk pembangunan dan derasnya arus modernisasi, selalu ada suara-suara muda yang memilih jalan berbeda: menjaga alam, hutan, dan makhluk yang terancam punah. Suara itulah yang datang dari Pongo Ranger Community di Kalimantan Barat, yang kemudian melahirkan Pongo Academy: Program peningkatan kapasitas pemuda dalam rangkaian perekrutan anggota baru dengan mengangkat tema pendidikan lingkungan hidup terutama tentang Orangutan dan kemampuan dasar dalam berorganisasi.
Pada tahun 2021, kiprah mereka mendapat pengakuan nasional ketika Pongo Academy bersama program Pongo-dopsi dinobatkan sebagai penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards dari PT Astra International Tbk. Penghargaan ini bukan sekadar simbol, melainkan bukti bahwa kepedulian anak muda terhadap lingkungan mampu menginspirasi bangsa.
Latar Belakang: Dari Keresahan ke Gerakan
Kalimantan Barat adalah salah satu rumah terakhir orangutan borneo (Pongo pygmaeus). Namun, deforestasi, perburuan, dan konflik manusia-satwa telah membuat keberadaan satwa ini kian terdesak.
Keresahan itulah yang dirasakan oleh sekelompok anak muda di Pontianak. Mereka melihat bagaimana hutan-hutan di sekitar mereka perlahan menghilang, dan orangutan kehilangan habitat alaminya. Berangkat dari keresahan itu, lahirlah Pongo Ranger Community, komunitas yang berfokus pada konservasi orangutan dan edukasi lingkungan.
Namun mereka tidak berhenti hanya pada kampanye, melainkan mengembangkan Pongo Academy sebagai pusat pembelajaran kreatif tentang alam. Misi mereka sederhana tetapi mendalam: menjadikan konservasi sebagai budaya baru bagi generasi muda.
Pongo Academy dan Pongo-dopsi: Kreativitas dalam Konservasi
Pongo Academy dirancang sebagai ruang edukasi yang interaktif. Melalui kelas, workshop, hingga permainan kreatif, anak-anak dan remaja diajak untuk lebih dekat dengan isu lingkungan. Mereka belajar mengenal orangutan bukan sekadar dari buku, tetapi melalui cerita, kegiatan seni, dan aksi nyata.
Salah satu program unggulan adalah Pongo-dopsi, singkatan dari Pongo Adoption. Pongo-dopsi adalah program penanaman mangrove dalam upaya rehabilitasi lahan mangrove di salah satu pesisir Desa Kabupaten Ketapang. Program ini mengajak masyarakat untuk “mengadopsi” tanaman mangrove secara simbolis. Dana yang terkumpul kemudian digunakan untuk mendukung kegiatan konservasi, mulai dari penyelamatan habitat hingga kampanye penyadaran.
Dengan pendekatan ini, Pongo Academy berhasil membumikan isu lingkungan yang sering dianggap jauh, menjadi sesuatu yang dekat, personal, dan menyenangkan.
SATU Indonesia Awards 2021: Pengakuan Nasional
Pada tahun 2021, Pongo Academy & Pongo-dopsi terpilih sebagai penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards. Ajang ini merupakan wadah bagi anak muda Indonesia yang berkontribusi nyata di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi.
Penghargaan tersebut menjadi tonggak penting bagi Pongo Ranger Community. Dari Pontianak, gaung perjuangan mereka menggema ke seluruh negeri. Mereka membuktikan bahwa anak muda di daerah pun mampu menjadi agen perubahan besar, bahkan untuk isu global seperti krisis ekologi dan perlindungan satwa terancam punah.
Inspirasi dari Kalimantan Barat
Kisah Pongo Academy menyimpan beberapa pelajaran penting:
- Gerakan besar bisa lahir dari keresahan kecil. Awalnya, mereka hanyalah sekelompok pemuda yang peduli pada nasib orangutan. Namun konsistensi dan kreativitas membuat gerakan itu tumbuh besar.
- Kreativitas adalah kunci. Alih-alih mengedukasi dengan cara kaku, Pongo Academy mengemas isu konservasi dalam bentuk seni, kelas interaktif, hingga adopsi simbolis. Hasilnya, lebih banyak orang tertarik untuk terlibat.
- Anak muda mampu jadi lokomotif perubahan. Di saat banyak orang pasif, Pongo Ranger Community justru menunjukkan bahwa generasi muda bisa berdiri di garis depan.
Harapan ke Depan
Penghargaan SATU Indonesia Awards hanyalah salah satu titik dalam perjalanan panjang Pongo Academy. Tantangan terbesar tetap ada: bagaimana menjaga keberlanjutan gerakan ini, melibatkan lebih banyak pihak, dan memastikan bahwa orangutan tetap memiliki rumah di hutan Kalimantan.
Namun satu hal sudah terbukti, dengan semangat, kreativitas, dan kolaborasi, perubahan itu nyata. Apa yang dilakukan Pongo Ranger Community adalah bukti bahwa gerakan lingkungan tidak harus dimulai dengan modal besar, tetapi bisa dimulai dari niat yang tulus dan langkah-langkah kecil.
Penutup
Dari Pontianak, gema suara hutan kini sampai ke panggung nasional. Pongo Academy telah menunjukkan bahwa konservasi bisa lahir dari ruang kelas sederhana, dari kampanye kreatif, hingga dari hati anak muda yang percaya bahwa bumi masih bisa diselamatkan.
Penghargaan SATU Indonesia Awards 2021 adalah apresiasi yang layak mereka terima. Tetapi lebih dari itu, kisah mereka adalah undangan bagi kita semua: untuk ikut serta menjaga bumi, menyelamatkan orangutan, dan menyadari bahwa masa depan hanya bisa bertahan jika kita hidup selaras dengan alam.
Pongo Academy telah memulai langkah itu. Kini giliran kawan GNFI untuk meneruskannya.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News