akhirnya indonesia punya - News | Good News From Indonesia 2025

Akhirnya, Indonesia Punya

Akhirnya, Indonesia Punya
images info

Akhirnya, Indonesia Punya


Selama bertahun-tahun, lebih dari dua juta orang Indonesia setiap tahun pergi berobat ke luar negeri. Mereka terbang ke Penang, Singapura, Bangkok, Tokyo, bahkan sampai ke Jerman. Tidak sedikit yang rutin melakukannya, hanya untuk check-up tahunan. Uang yang keluar? Hampir seratus triliun rupiah di tahun 2019. Itulah devisa yang terbuang, sekaligus bukti betapa rendahnya rasa percaya diri bangsa ini pada layanan kesehatan sendiri.

Kini arus itu dicoba dibalik. Untuk pertama kalinya, Indonesia punya Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan. Lokasinya di Sanur, Bali. Kawasan ini bukan hanya rumah sakit, melainkan sebuah ekosistem: Bali International Hospital dengan teknologi mutakhir, klinik terapi sel dari Jerman dengan laboratorium GMP pertama di negeri ini, pusat estetika medis dengan dokter dari Korea dan Turki, juga taman etnobotani yang merawat ratusan tanaman obat dari manuskrip kuno Nusantara. Bahkan hotel bintang lima dan convention center menjadi bagian dari rancangan besar ini.

Bayangkan skenarionya: orang Australia datang ke Bali bukan hanya untuk surfing atau yoga, tapi untuk operasi kanker. Setelah pulih beberapa hari, ia bisa berjalan di pantai Sanur. Bisa sarapan di hotel yang dulunya dibangun oleh Soekarno. Bisa pulang dengan tubuh sehat sekaligus hati senang. Di sinilah ide pariwisata dan kesehatan dipadukan.

Sanur memang tepat untuk itu. Tempat matahari terbit. Tempat sejarah Soekarno dulu menitipkan hotel ikonik Bali Beach. Kini kawasan itu dibangkitkan kembali, kali ini dengan misi yang jauh lebih besar: mengembalikan rasa percaya diri bangsa. Presiden sudah bicara: rakyat kita tidak perlu lagi berobat ke luar negeri. BUMN pariwisata dan kesehatan bergandeng tangan. Mitra internasional dari Australia, Jepang, Singapura, Jerman ikut masuk. Semuanya bergerak cepat.

Targetnya jelas. Delapan belas ribu lapangan kerja baru. Devisa hampir sembilan belas triliun rupiah per tahun dari turis kesehatan. Tapi angka hanyalah bonus. Yang lebih penting adalah efek psikologis. Selama ini kita merasa inferior terhadap Malaysia atau Thailand. Sekarang kita bisa melampaui. Karena mereka hanya punya rumah sakit. Kita punya rumah sakit plus Bali. Kita punya teknologi dunia plus tradisi Nusantara.

Apakah cukup satu KEK? Tidak. Tapi harus ada yang pertama. Sanur adalah pintu. Kalau berhasil, ia bisa jadi cetak biru untuk kota lain: Medan dengan herbal Sumatra, Makassar dengan penyakit tropis, Papua dengan riset biodiversitas. Semua mungkin. Semua bisa dimulai dari sini.

Yang membuat saya semakin kagum, kawasan ini tidak lupa soal lingkungan. Limbah makanan diolah jadi pupuk organik. Air limbah diproses kembali jadi air bersih untuk taman. Zona rendah emisi diberlakukan, kendaraan bensin dibatasi, kendaraan listrik jadi standar. Bahkan sabun dan sedotan di hotel dipilih yang ramah lingkungan. Sehat untuk tubuh, sehat untuk bumi.

Inilah momentum baru Indonesia. Selama puluhan tahun kita merasa kalah, merasa harus pergi keluar negeri untuk berobat. Mulai hari ini, dunia yang akan datang ke kita.

Akhirnya, Indonesia punya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

AH
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.