cerita fany efrita bentuk ruang suportif untuk kesehatan mental dan disabilitas bersama alunjiva - News | Good News From Indonesia 2025

Cerita Fany Efrita Bentuk Ruang Suportif untuk Kesehatan Mental dan Disabilitas bersama Alunjiva

Cerita Fany Efrita Bentuk Ruang Suportif untuk Kesehatan Mental dan Disabilitas bersama Alunjiva
images info

Cerita Fany Efrita Bentuk Ruang Suportif untuk Kesehatan Mental dan Disabilitas bersama Alunjiva


“Setiap orang dapat bangkit di atas keadaan mereka dan meraih kesuksesan jika mereka berdedikasi dan bersemangat dalam apa yang mereka lakukan.”

Kata-kata yang diucapkan Nelson Mandela inilah yang bisa mewakilkan cerita perjalanan anak muda asal Banten bernama Fany Efrita R Ritonga. Dirinya penyandang tuna daksa yang mengidap makro distrofi lipomatosa, sebuah kelainan bawaan langka yang mana kaki kirinya mempunyai ukuran lebih besar dari ukuran kaki umumnya.

Meski demikian, kini dia dan cerita kesuksesannya sudah banyak dikenal, menjadi inspirasi, dan juga patut dicontoh. Berikut adalah ceritanya.

Karir Fany Sebelumnya

Sekilas dia tidak berbeda dengan wanita pada umumnya. Pada awalnya karena perbedaan yang ada pada dirinya, Fany kerap kali dilihat banyak orang atau dicibir oleh beberapa orang. Bahkan karena perbedaan ini juga, dirinya sempat susah untuk mendapat pekerjaan. Selalu ada alasan yang menolaknya. Seperti yang diberitakan di beberapa sumber, dua hal tersebut pada awalnya sempat membuatnya down

Namun, dirinya menyadari kalau perbedaan ini bukanlah sebuah kekurangan. Tak butuh waktu lama terlarut dengan perasaannya, dirinya memilih untuk keluar dari zona nyaman, melangkah lebih jauh dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.

Aktif Membagikan Konten dan Tergabung dalam Ekosistem Setara Berdaya 

Dirinya justru lebih aktif membagikan kesehariannya, lalu sedikit demi sedikit juga Fany kerap membagikan cerita-cerita tentang isu kesehatan mental hingga akhirnya dia tergabung di ekosistem Setara Berdaya. Tak perlu waktu lama, sejak saat itu dirinya seringkali mengisi talkshow baik itu offline ataupun online.

Hingga pada akhirnya di tahun 2022 dirinya memutuskan untuk menciptakan anak komunitas di dalam ekosistem Setara Berdaya yakni Alunjiva. Sebuah wadah informasi dan edukasi yang tercipta lewat komunikasi yang harapannya membantu peningkatan kapasitas serta kapabilitas para penderita kesehatan mental dan disabilitas di Indonesia.

Program Alunjiva

Dalam menjalankan programnya, Alunjiva mempunyai empat pedoman yakni

  • Menyebarkan awareness dari memahami pentingnya kesehatan mental, memahami identitas, hingga cara pembelajarannya
  • Menyampaikan edukasi yang tidak hanya tentang soft skills, tapi juga tentang administrasi, vokasi, dan pelayanan
  • Memberdayakan ke ranah bisnis dengan metode bootcamp pelatihan
  • Menjadi supportsystem untuk mendukung mereka dibalik layar.

Adapun program yang sudah berjalan ada pemberian alat bantu, pameran wirausaha, dan beberapa pelatihan dari barista, digital marketing, hingga peningkatan skill.

Karena upayanya ini di tahun 2024 Fany Efrita mendapat sebuah apresiasi besar yakni SATU Indonesia Awards dari PT Astra. Ini makin membuat namanya lebih bersinar sekaligus membuktikan kepada dunia bahwasanya perbedaan dan keterbatasan bukanlah suatu halangan untuk mencapai kesuksesan. 

Menurut Rokom yang dilansir dari laman Alunjiva, kesehatan mental merupakan hal yang penting dalam setiap fase kehidupan. Bisa itu dalam masa tumbuh kembang anak maupun hingga tingkat dewasa. Sayangnya hal ini menjadi masalah yang belum dapat sepenuhnya diselesaikan hingga kini, di tingkat global maupun nasional. Yang mana situasi makin diperkeruh karena adanya pandemi Covid-19 yang membawa berbagai dampak negatif. Dari peningkatan masalah mental hingga gangguan jiwa.

Pada tahun 2018, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan ada lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, kemudian lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.

Di era modern kini, menghadapi ini bukan hanya tugas pemerintah. Kadang satu suara bisa menjadi agen perubahan jika mereka mau bersuara dan berusaha melakukan sesuatu, mengumpulkan massa untuk menciptakan ruang supportif untuk ada buat mereka.

#KabarBaikSATUIndonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AS
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.