Barito Putera punya jersey yang begitu unik. Terdapat foto laki-laki dan perempuan yang menghiasi jersey tersebut. Tak sulit menerka bahwa mereka adakah sepasang suami-istri.
Meski demikian, ada yang bertanya-tanya siapakah sosok suami istri tersebut. Maklum saja, di jersey Barito Putera memang tidak ada nama atau keterangan yang menerangkan siapa mereka.
Uniknya jersey Barito Putera ini bisa dilihat dalam akun Instagram milik klub sepak bola asal Kalimantan Selatan tersebut. Pada Kamis (18/9/2025), Barito Putera mengunggah konten berisi sederet foto detail dari jersey tandang klub untuk kompetisi Championship musim 2025-2026.
Dalam foto, tampak foto sepasang suami-istri yang mengenakan pakaian serba putih dipasang dalam bentuk bulat di bagian dada kiri. Foto tersebut tepat berada di atas logo klub.
Tak hanya jersey tandang, foto yang sama juga dipasang pada jersey kandang Barito Putera. Posisi diletakkannya foto pun sama persis.
Pemasangan foto seperti demikian sebetulnya bukan hal baru bagi Barito Putera. Musim lalu pun hal yang sama dapat ditemui pada jersey yang dipakai pemain saat berlaga di atas lapangan hijau.
Lantas, siapa pasangan suami-istri dalam foto di jersey Barito Putera tersebut?
Mengenal Sosok Suami-Istri dalam Foto di Jersey Barito Putera
Ternyata, sosok yang ada dalam foto pada jersey Barito Putera adalah Abdussamad Sulaiman HB alias Haji Leman dan istrinya, Nurhayati. Keduanya tak bisa dilepaskan dari sejarah perkembangan Barito Putera sebagai klub sepak bola yang mewakili Kalimantan Selatan di kancah nasional.
Abdussamad merupakan sosok yang dikenal sebagai pengusaha besar dari Kalimantan Selatan. Sejak 1966, ia berbisnis di bawah bendera pemilik Hasnur Group, perusahaan yang bergerak di berbagai sektor mulai dari kehutanan, pertambangan, perkebunan, hingga transportasi.
Nama Hasnur pun diambil dari gabungan nama Abdussamad dan Nurhayati. Kini, Hasnur Group masih eksis dan dikelola oleh anak-anaknya, termasuk Hasnuryadi Sulaiman yang berstatus CEO Barito Putera sekaligus menjabat Wakil Gubernur Kalimantan Selatan.
Abdussamad adalah pendiri Barito Putera. Kisahnya bermula saat ia mendirikan klub amatir bernama Persatuan Sepakbola Nusantara alias Persenus. Pada 1975. Di bawah kepemimpinannya, Persenus menjadi klub top di Kalimantan.
Setelah mengelola klub amatir, Abussamad mendirikan Barito Putera. Klub tersebut kemudian berlaga di kompetisi Galatama, lalu ikut bergabung saat Liga Indonesia dibentuk lewat penggabungan Galatama dan Perserikatan.
Bersama Abdussamad, Barito Putera menorehkan berbagai pencapaian ciamik di tingkat nasional. Misalnya saja, klub berjuluk Laskar Antasari itu pernah mencapai semifinal Liga Indonesia, juga meraih juara Divisi 2 dan Divisi 1.
Abdussamad telah meninggal dunia pada Juni 2015. Ia dimakamkan di daerah kelahirannya, yakni Marabahan, Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Semasa hidupnya, Abdussamad tak hanya berkecimpung di dunia bisnis dan sepak bola. Ia juga aktif dalam kegiatan sosial, utamanya lewat Yayasan Hasnur Centre.
Sementara itu, Nurhayati meninggal pada Januari 2016. Ia mengembuskan nafas terakhir saat sedang menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci.
Apabila diperhatikan, sosok Abdussamad dan Nurhayati tidak hanya hadir pada jersey klub. Saat ada pemain baru yang diperkenalkan oleh Barito Putera lewat media sosial, wajah keduanya kerap ikut muncul.
Biasanya, pemain baru Barito Putera akan berfoto bersama Hasnuryadi di mana foto itu lalu diunggah ke akun media sosial klub. Nah, latar belakang foto itu adalah dinding putih yang dihiasi foto Abussamad dan Nurhayati.
Hasnuryadi sendiri pernah mengemukakan alasan mengapa foto Abdussamad dan Nurhayati dipasang di jersey Barito Putera. Menurutnya, hal tersebut adalah wujud harapan agar para pemain selalu ingat akan nilai-nilai cinta, dedikasi dan perjuangan masyarakat Banua. Apalagi, foto tersebut letaknya di sebelah kiri dan dekat dengan hati.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
