Chico Aura Dwi Wardoyo tampil ciamik di Indonesia Masters 2025. Ia sukses menyelamatkan harga diri tuan rumah sekaligus mengakhiri paceklik gelar.
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, juara Indonesia Masters 2025. Ia menjadi kampiun turnamen berlevel Super 500 itu setelah mengalahkan wakil Korea Selatan, Jeon Hyeok Jin dalam laga final di GOR Remaja Pekanbaru, Riau, pada Minggu (22/9/2025).
Keberhasilan Chico bisa dibilang menyelamatkan harga diri tuan rumah karena ia adalah satu-satunya wakil Indonesia yang menjadi juara. Di sisi lain, Chico juga sudah cukup lama tidak merasakan juara di ajang internasional.
Ciamiknya Chico Aura Dwi Wardoyo di Indonesia Masters 2025
Saat menghadapi Jeon Hyeok Jin, Chico sempat keteteran pada awal laga. Hasilnya, ia dipaksa mengakui keunggukan lawan 13-21 pada gim pertama.
Beranjak ke gim kedua, Chico membalikkan situasi. Ia berhasil mengubah kedudukan menjadi 21-9, 21-17 dari lawannya yang sekaligus membuatnya mengunci kemenangan.
"Game pertama saya terlalu mengikuti pola permainan lawan dan akhirnya banyak di,kontrol lawan. Alhamdulillah saya bisa merubah pola permainan di dua game terakhir dan mendominasi permainan," ujar Chico.
"Yang terjadi di game ketiga tadi lebih ke adu strategi, jadi poin yang tadi kami dapatkan lebih berasal dari adu strategi saja." lanjutnya.
Sementara Chico juara, wakil Indonesia lainnya bertumbangan. Bahkan tidak ada pebulutangkis Indonesia selain Chico yang mampu melaju ke final.
Sebelum juara di Indonesia Masters 2025, Chico cukup lama harus merasakan paceklik gelar. Sebelumnya, gelar terakhirnya didapat di Taipei Open 2023. Saat itu, ia mengalahkan wakil tuan rumah, Su Li-yang di final 23-21, 21-15.
Tak ayal, paceklik gelar berimbas pada posisinya yang melorot di peringkat dunia BWF. Bahkan, ia sudah merasakan disalip oleh juniornya yang tengah naik daun, Alwi Farhan.
Di tengah masa paceklik gelar, Chico membuat sebuah keputusan krusial: Mundur dari Pelatnas PBSI.
Chico angkat kaki dari dari Pelatnas PBSI pada Maret lalu. PBSI sebetulnya sudah menyiapkan rencana untuk membantu sang atlet menaikkan performanya. Hanya saja, Chico tetap mantap meninggalkan Pelatnas dan mulai menjalani karier sebagai pemain profesional.
Chico kini bersyukur dengan hasil yang didapatnya meski kesulitan pada awal laga melawan Jeon Hyeok Jin. Apalagi, ia juga mampu menyelesaikan pertandingan dengan baik tanpa cedera.
"Semua yang saya dapatkan ini saya persembahkan untuk Indonesia. Saya bersyukur hari ini saya bisa berjuang, pantang menyerah dan Allah kasih jalan," kata Chico.
"Gelar ini saya persembahkan untuk semua yang sudah mendukung saya. Terima kasih kepada Allah karena saya bisa dikasih gelar disini, kepada kedua orang tua, kaka, adik dan PBSI juga yang sudah memberikan support dan kepercayaan kepada saya." tuturnya lagi.
Setelah juara di Taipei Open 2023, Chico seperti kesulitan setiap kali berlaga di ajang internasional. Jangankan juara, bahkan untuk sekadar mencapai final pun sungguh sulit. Bahkan pencapaian terbaiknya hanya melaju ke semifinal French Open 2024.
Kini selepas berlaga di Indonesia Masters 2025, Chico punya kesempatan lagi untuk meraih juara. Ia diagendakan tampil dalam ajang Korea Open 2025 pada Selasa hingga Minggu (23-28/9/3025) dan memulai perjalanannya dari kualifikasi.
"Planning saya pelan-pelan mau coba bangkit lagi, mau enjoy di setiap pertandingan, tidak mau ada beban dan tekanan. Habis ini saya lanjut ke Korea Open 2025." pungkas pria kelahiran Jayapura itu.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
