Ubi cilembu (Ipomoea Batatas L.) merupakan salah satu varietas dari umbi umbian lokal dari daerah Cilembu, Jawa Barat. Siapa yang tidak kenal ubi cilembu memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis.
Ubi cilembu mengandung zat-zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh, hampir semua masyarakat di dunia mengenal dan mengkonsumsi ubi. Tidak heran ubi cilembu banyak dikenal dan diminaati oleh berbagai semua kalangan, dalam daerah maupun luar negeri.
Ubi jalar mulai menyebar ke seluruh dunia pada abad ke-16 terutama negara beriklim tropis, contonya Filipina, Jepang, dan Indonesia.
Ubi cilembu merupakan salah satu makanan pokok dengan kadar karbohidrat yang tinggi, ubi cilembu juga bisa menggantikan nasi sebagai karbohidrat, loh! Ubi cilembu juga menyimpan nutrisi penting yang bermanfaat bagi tubuh.
Kandungannya dapat berupa 92% karbohidrat, 1% lemak, vitamin, dan per 100 gram mengandung 85 kalori. Ubi cilembu juga mengandung fitokimia lain yang bersifat antioksidan. Antioksidan ini yang dapat berperan melindungi tubuh dari radikal bebas, termasuk kanker dan penyakit jantung.
Ubi cilembu juga diduga memiliki kandungan karoten dan likopen yang tinggi karena ubi memiliki karakteristik warna kinging jingga. Karoten dan likopen merupakan salah satu antioksidan yang terdapat dalam tanaman.
Ubi cilembu mempunyai karateristik yang sangat manis, karakteristik ini di dapat ketika penyimpanan pasca panen dan proses pengolahan. Dikutip dari laman IPB university pada proses penyimpanan ubi terjadi proses hidrolisis pati menjadi disakarida dan monosakarida atau gula sederhana melalui kerja enzi amilase yang masih aktif.
Selain itu proses pengolahan dapat berupa pemanggangan yang menyebabkan karamelisasi yang menimbulkan aroma dan rasa yang manis, pengolahan selanjutnya juga dapat berupa pengukusan tapi cenderung mempertahankan sebagian besar pati, sementara pemanggangan karena suhu nya tinggi dapat menyebabkan sebagian pati terurai menjadi gula sederhana seperti maltosa, glukosa dan fruktosa, sehingga rasa manisnya lebih intens.
Proses gelatinisasi pada ubi cilembu terjadi pada saat ubi cilembu dipanaskan, misalnya direbus, dikukus, atau dipanggang, pati yang ada di dalamnya mulai menyerap air dan mengembang. pada suhu sekitar 68-73°C, butiran-butiran pati ini mulai membesar dan sebagian ada yang pecah.
Proses ini membuat bentuk pati berubah dari yang awalnya seperti butiran keras menjadi seprti gel atau bubur yang lunak dan kenyal. aemakin lama tau semakin tinggi pemanasan, pati ini akan pecah lebih banyak dsn tektur ubi jadi lebih lembut. Gelatinisasi ini penting agar ubi cilembu yang dimasak tidak keras dan mudah dicerna oleh tubuh.
“Rasa manis pada ubi Cilembu panggang berasal dari gula alami hasil konversi pati, bukan dari tambahan pemanis buatan. Walaupun indeks glikemik ubi panggang bisa lebih tinggi dibandingkan yang direbus atau dikukus, ubi ini tetap kaya akan nutrisi,” ujar Ai Imas, dosen jaminan mutu pangan. Ubi yang mengalami proses pengolahan ini tentunya akan mengalami perubahan komposisi ataupun kadar zat gizi di dalamnya.
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Biotica Research Today pada 2022, telah mengeksplor peran ubi cilembu sebagai sumber makanan pokok yang kaya akan nutrisi dan bermanfaat untuk kesehatan. Penelitian ini menggunakan subjek ubi cilembu yang dikenal karena kandungan gizi dan senyawa bioaktifnya.
Oleh karena itu, inilah yang membuat aroma dan rasa dari ubi cilembu terasa lezat dan harum. Tidak jadi masalah selama di konsumsi dalam jumlah yang wajar tanpa tambahan gula, karena konsumsi ubi cilembu tetap direkomendasikan sebagai bagian dari pola makanan sehat.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News