Kawan GNFI, siapa sangka sehelai kain dapat menyimpan begitu banyak cerita tentang perjuangan, keberlanjutan, dan pemberdayaan? Di tangan Alfira Oktaviani, seorang perempuan muda dari Bengkulu, kain bukan sekadar produk fesyen, tetapi juga medium untuk melestarikan lingkungan sekaligus menguatkan peran perempuan di tanah kelahirannya. Melalui brand Semilir Ecoprint, ia berhasil mengubah bahan alami menjadi karya bernilai tinggi, sekaligus membuka jalan bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Atas perjuangannya itu, Alfira menerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2022 di bidang Wirausaha Sosial.
Dari Daun dan Kulit Kayu Menjadi Identitas
Ecoprint adalah teknik pewarnaan dan pencetakan motif kain menggunakan bahan alami seperti daun, bunga, atau kulit kayu. Alfira memilih jalur ini bukan sekadar tren, melainkan bentuk kepedulian pada lingkungan. Di tengah maraknya industri cepat (fast fashion) yang menghasilkan limbah besar, ia menghadirkan produk yang ramah lingkungan dan berakar pada budaya lokal Bengkulu.
Uniknya, Semilir Ecoprint memanfaatkan kulit kayu lantung, bahan khas Bengkulu yang jarang diketahui masyarakat luas. Kayu ini dulunya hanya dipakai untuk kerajinan sederhana, tetapi oleh Alfira diolah menjadi produk fesyen elegan dengan motif alam yang menawan. Di setiap helai kain, terselip cerita tentang hutan Bengkulu, dedaunan yang jatuh, hingga jejak alam yang terjaga.
Kisah Inspiratif Kakak Aman Indonesia, Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards (ASTRA)
Perjuangan dan Tantangan
Membangun usaha sosial tentu bukan jalan mulus. Alfira menghadapi keterbatasan modal, minimnya akses pemasaran, serta sulitnya meyakinkan masyarakat bahwa produk berbahan alami bisa bersaing dengan kain pabrikan. Belum lagi, stigma bahwa usaha berbasis kerajinan tradisional sering dianggap kurang menguntungkan.
Namun, semangatnya untuk melestarikan budaya dan menjaga lingkungan membuat Alfira tidak menyerah. Ia mulai dari skala kecil: mengajak beberapa perempuan di sekitar tempat tinggalnya untuk belajar teknik ecoprint, bereksperimen dengan motif, dan memasarkan hasilnya melalui media sosial. Sedikit demi sedikit, karya mereka mendapat perhatian lebih luas.
Pemberdayaan Perempuan Lokal
Salah satu nilai paling penting dari Semilir Ecoprint adalah pemberdayaan perempuan. Alfira melihat banyak ibu rumah tangga di Bengkulu yang memiliki waktu luang tetapi belum punya sumber penghasilan tetap. Melalui pelatihan ecoprint, ia membuka peluang bagi mereka untuk berkarya sekaligus menambah pendapatan keluarga.
Kini, lebih banyak perempuan yang bergabung dalam komunitas Semilir Ecoprint. Mereka tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga kreator yang punya rasa bangga terhadap hasil karyanya. Dari sekadar membantu, mereka kini bisa berdiri lebih mandiri secara ekonomi. “Kami tidak hanya membuat kain, tapi juga membangun harapan,” begitu kira-kira semangat yang dihidupi komunitas ini.
Dampak Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan
Dampak Semilir Ecoprint tidak bisa dipandang sebelah mata. Dari sisi ekonomi, ibu-ibu penenun dan pengrajin kini memiliki penghasilan tambahan yang membantu kehidupan sehari-hari. Dari sisi sosial, tumbuh rasa kebersamaan dan kepercayaan diri karena karya mereka diapresiasi hingga ke tingkat nasional.
Sementara itu, dari sisi lingkungan, penggunaan bahan alami membantu mengurangi limbah kimia berbahaya yang biasanya dipakai dalam industri tekstil. Daun, bunga, dan kulit kayu yang sebelumnya terabaikan, kini menjadi sumber daya berharga. Inilah bentuk nyata bahwa kreativitas bisa berjalan beriringan dengan kepedulian pada alam.
Jejak Nyata Desa Berbasis Eduwisata: Program Kampung Berseri Astra Desa Kendalbulur, Kabupaten Tulungagung
Menyulam Masa Depan Bersama
Apresiasi yang diterima Alfira lewat SATU Indonesia Awards 2022 hanyalah awal. Yang lebih penting adalah keberlanjutan perjuangannya untuk menjadikan Semilir Ecoprint sebagai gerakan yang lebih luas, bukan hanya di Bengkulu, tetapi juga di berbagai daerah Indonesia.
Kawan GNFI, setiap dari kita punya kesempatan untuk berkontribusi. Tidak selalu harus dengan usaha besar, tapi bisa dengan langkah kecil: mendukung produk lokal, memilih konsumsi yang ramah lingkungan, atau bahkan memulai gerakan di komunitas kita masing-masing.
Kisah Alfira adalah pengingat bahwa ketika keberanian, kreativitas, dan kepedulian sosial berpadu, akan lahir karya yang bukan hanya indah dipandang, tetapi juga membawa perubahan nyata bagi masyarakat.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News