Ada kisah yang lahir bukan dari mimpi besar, melainkan dari keresahan yang sederhana. Kawan GNFI, di Flores Timur, keresahan itu menjelma jadi gerakan yang menyelamatkan banyak jiwa lewat tangan seorang Mansetus Balawala.
Segalanya berawal ketika Mansetus mendengar cerita menyayat hati tentang para ibu yang kehilangan nyawa karena pertolongan tenaga medis yang terlambat datang. Saat itu juga, Mansetus merasa perlu ada gerakan, ada celah yang bisa ditutup sebelum berita duka kehilangan itu menjadi berita biasa.
Mansetus masih ingat betul kenangan di benaknya saat seorang dokter mengatakan sesuatu yang memprihatinkan bahwa teknologi kedokteran yang canggih pun akan sia-sia jika tidak dapat diakses oleh mereka yang membutuhkan.
Dari situlah, benih gagasan Mansetus untuk menggerakkan Yayasan Kesehatan untuk Semua (YKS) mulai bertunas. Simak kisah inspiratif Mansetus Balawala, seorang pahlawan dari Indonesia Timur yang merupakan penerima penghargaan SATU Indonesia Awards 2010.
YKS Terlahir: Ketika Motor Menjadi Jembatan Nyawa
Mansetus merasakan panggilan ketika pertama kali memberikan pertolongan berupa tumpangan kepada seorang ibu hamil menggunakan sepeda motornya. Perjalanan penuh risiko yang ditempuh berjam-jam berjalan kaki tersebut, kali ini dapat dipersingkat dengan sepeda motor yang dikendarainya.
Dilansir dari National Geographic, titik balik saat Mansetus resmi menggalakkan inisiatif ambulans motor melalui YKS terjadi pada tahun 2002. Rumahnya di Larantuka berubah fungsi menjadi markas koordinasi anak muda yang bersedia mengantar para tenaga medis.
Pria yang juga akrab dipanggil Mans ini meyakini bahwa investasi terbaik adalah dengan menyelamatkan nyawa orang lain yang membutuhkan. Pada awal perjalanannya, Mansetus menyiapkan 13 unit sepeda motor dengan harapan dapat menolong lebih banyak orang.
Inovasi yang Tak Pernah Berhenti: Dari Darat ke Laut
Setiap puskesmas memang memiliki ambulans, tapi jumlahnya terbatas dan kondisinya memprihatinkan. Kendala geografis membuat mobil ambulans tidak bisa menjangkau semua area yang membutuhkan.
Mansetus memilih bergerak dengan apa yang ada ketimbang menunggu perbaikan infrastruktur. Motor trail yang lincah di medan sulit menjadi solusi yang efektif sekaligus efisien.
Sosok penggerak YKS ini turut melibatkan generasi muda sebagai penggerak dalam misi ini. Setiap anak muda tidak hanya dilatih mengendarai motor, tetapi juga diajarkan pentingnya pelayanan kesehatan masyarakat.
Pemuda, Buku, dan Lapak Literasi di Bangka Belitung
Sebagaimana diwartakan Bakti, pada 2019, Mansetus bersama YKS semakin melebarkan sayapnya dengan dukungan Kedutaan Jepang di Indonesia, sebuah perahu cepat yang dilengkapi dengan fasilitas medis dihadirkan. Kini, bukan hanya daratan terpencil yang terjangkau, tetapi pulau-pulau yang sebelumnya terputus dari akses kesehatan.
Kepak sayap Mansetus tak berhenti di situ saja, YKS menjalin kolaborasi dengan Motorcycle Outreach dan Shell Advance. Kemitraan ini membuahkan penambahan tiga unit mobil ambulans untuk tiga puskesmas, sekaligus regenerasi 15 unit sepeda motor Honda CRD 150 yang melayani lima kecamatan.
Kolaborasi dengan berbagai pihak makin memperkuat langkahnya, dari motor tambahan hingga mobil ambulans baru. Semua itu meneguhkan keyakinan Mansetus bahwa dunia turut mengulurkan tangannya, aksi mulia ini tidak akan dibiarkan putus di tengah jalan.
SATU Indonesia Awards 2010: Pengakuan untuk Tangan Penyelamat
Dedikasi tak kenal lelah yang ditunjukkan Mansetus akhirnya berbuah manis. Inovasi ambulans motor yang digagasnya tak hanya menyelamatkan banyak nyawa, namun juga berhasil mendapat pengakuan di tingkat nasional sebagai penerima penghargaan SATU Indonesia Awards 2010 di bidang kesehatan.
Keberhasilan program ambulans motor menjadi bukti bahwa inovasi tidak selalu harus rumit dan berteknologi tinggi. Kadang kala, solusi paling menyentuh justru lahir dari kepedulian mendalam terhadap kondisi lokal dan keberanian untuk bertindak nyata
Kisah Mansetus ini menunjukkan bahwa heroisme tidak selalu berupa tindakan spektakuler di medan perang, tetapi juga dapat berupa perjalanan hening di pagi buta, membawa harapan kepada mereka yang terlupakan oleh modernitas.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
