Yassierli adalah seorang akademisi dan profesional yang saat ini menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) di Indonesia. Ia berpredikat guru besar (profesor) di jurusan Teknik Industri Institur Teknik Bandung (ITB) dan telah menunjukkan pengakuan atas keahlian serta kontribusinya di bidang akademik.
Sejak Oktober 2024, Yassierli sudah bertugas di Kementerian Ketenegakerjaan (Kemnaker) kabinet Prabowo. Posisi menteri diserahkannya karena ia dikenal sebagai sosok yang mengedepankan pendekatan riset dalam berbagai masalah yang dihadapi masyarakat.
Tugas Yassierli sendiri berat di tengah ketidakpastian ekonomi global dan pergeseran lanskap pekerjaan. Sorotan pun tertuju kepadanya sehingga ia merasa perlu menjelaskan tugas pokok Kemenaker saat berbincang santai dengan Good News From Indonesia.
Tugas Kemnaker
Kemnaker adalah salah satu lembaga pemerintah yang memiliki peran sentral dalam mengelola isu-isu ketenagakerjaan. Tugasnya tidak hanya sebatas menciptakan lapangan kerja, melainkan juga mencakup perlindungan dan pengembangan.
“Tugas kami pertama itu adalah pelatihan vokasi, pelatihan yang sifatnya skill, teknis. Sifatnya pendek. Pelatihan las, menjahit, untuk memberikan solusi jangka pendek. Kedua pengembangan sertifikasi kompetensi,” ucap Yassierli kepada Good News From Indonesia dalam segmen GoodTalk.
Penataan hubungan industrial yang harmonis dan penegakan norma kerja juga diurus oleh Kemnaker. Menurut Yassierli, tugas ini dilakukan Kemnaker untuk membuat pekerja dan pengusaha saling bersinergi untuk kelancaran dunia industri.
“Ketiga tugas kami itu adalah membangun hubungan industrial. Konteksnya itu buruh atau pekerja, ada pengusaha, bagaimana mereka bisa terjalin sebuah sinergi. Kita dorong perusahaan itu memiliki perjanjian bipartit antara manajemen dengan pekerja. Keempat tugas kami sebenarnya adalah penegakan norma kerja dan K3, konteksnya sebagai bagian dari peningkatan kesejahteraan dan perlindungan sosial buat pekerja,” ungkapnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News