AIESEC in Trisakti kembali mencetak langkah penting lewat penyelenggaraan Impact Circle 7.0 yang berlangsung di Auditorium Lantai 8, Gedung F&G, Fakultas Teknologi Industri Trisakti.
Dengan mengusung tema “Empowering Youth for a Financially Resilient Future”, acara ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk memahami pentingnya ketahanan finansial dalam upaya mengurangi kemiskinan. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari inisiatif nasional AIESEC in Indonesia yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDG) #1: No Poverty.
Tema besar yang diangkat dalam Impact Circle 7.0 menekankan bahwa masalah kemiskinan tidak bisa hanya dipandang dari sisi ekonomi makro, melainkan juga dari kebiasaan finansial individu.
Melalui kegiatan ini, AIESEC in Trisakti ingin membuka wawasan generasi muda tentang bagaimana pengelolaan keuangan yang bijak dapat menjadi pondasi untuk menciptakan masa depan yang lebih stabil sekaligus memutus rantai kemiskinan.
Acara dibuka dengan sambutan penuh energi dan dilanjutkan dengan roll dance khas AIESEC yang langsung membangun suasana meriah. 2 pembicara profesional diundang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, yaitu Tita Novitasari dari MNC Media dan Ingrid Saidbun dari Bocorocco.
Keduanya menekankan pentingnya literasi keuangan, keterampilan membedakan kebutuhan (needs) dan keinginan (wants), serta strategi menyusun rencana keuangan yang berkelanjutan. Peserta juga diajak memahami bahwa ketahanan finansial bukan sekadar tentang menabung, melainkan juga kemampuan mengelola risiko dan membuat keputusan ekonomi yang cerdas.
Membuat suasana tetap hidup, panitia menyajikan sesi ice breaking interaktif berupa permainan Guess the Song. Aktivitas ringan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengubah suasana menjadi lebih sebelum memasuki bagian inti acara, yakni Focus Group Discussion (FGD). Dalam FGD, peserta dibagi menjadi 6 kelompok untuk membahas berbagai studi kasus nyata terkait kemiskinan dan kebiasaan finansial yang berisiko.
Mereka juga diajak untuk mendiskusikan perbedaan antara pemberian bantuan langsung dan strategi pemberdayaan jangka panjang, sehingga muncul pemahaman yang lebih mendalam tentang cara-cara mengatasi kemiskinan secara berkelanjutan.
Lebih dari sekadar menambah pengetahuan, Impact Circle 7.0 memberikan ruang bagi peserta untuk menumbuhkan pola pikir kritis dan rasa tanggung jawab sosial. Rafli Ramadhan, salah satu partisipan Impact Circle 7.0, mengungkapkan, “Kegiatan ini memberi banyak insight inspiratif dari para pembicara mengenai kondisi kemiskinan di Indonesia serta cara untuk keluar dari belenggu tersebut. Sesi FGD juga sangat membantu memperluas pengalaman lewat diskusi dan pertukaran aspirasi bersama peserta lain.”
Diskusi yang terjalin memperlihatkan bahwa anak muda memiliki ide-ide segar dalam melihat persoalan finansial. Dengan semangat kolaborasi, para peserta belajar bahwa perubahan besar bisa lahir dari langkah-langkah kecil, dimulai dari kesadaran pribadi untuk mengelola keuangan dengan lebih baik,” katanya.
Langkah Nyata AIESEC in Trisakti
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen AIESEC in Trisakti untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya tangguh menghadapi tantangan ekonomi, tetapi juga peduli terhadap pembangunan masyarakat.
Dengan membekali anak muda akan literasi keuangan dan kesadaran sosial, AIESEC berharap mereka dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi dalam perjuangan melawan kemiskinan.
“Impact Circle 7.0 ini dirancang supaya anak muda bisa lebih dekat sama isu ketahanan finansial, tapi dengan cara yang seru dan gampang relate ke kehidupan sehari-hari. Senang banget lihat peserta antusias, aktif diskusi, dan bawa pulang perspektif baru. Harapannya setelah acara ini mereka bukan cuma ngerti pentingnya literasi finansial, tapi juga termotivasi buat jadi bagian dari solusi melawan kemiskinan,” ujar Devita Nur selaku Organizing Committee Vice President of Program dari Impact Circle 7.0.
Impact Circle 7.0 menunjukkan bahwa percakapan sederhana yang diisi oleh semangat anak muda bisa berkembang menjadi gerakan besar yang membawa dampak positif. Melalui diskusi dan kegiatan yang berlangsung, acara ini menghadirkan wawasan baru mengenai peran generasi muda dalam menghadapi isu kemiskinan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News