erfahrung rattan jejak pengalaman dan kesuksesan perajin rotan di desa sejahtera astra leuwilaja - News | Good News From Indonesia 2025

Erfahrung Rattan: Jejak Pengalaman dan Kesuksesan Perajin Rotan di Desa Sejahtera Astra Leuwilaja

Erfahrung Rattan: Jejak Pengalaman dan Kesuksesan Perajin Rotan di Desa Sejahtera Astra Leuwilaja
images info

Pernahkah terlintas di benak Kawan GNFI bahwa sebuah desa kecil di Majalengka dapat menghasilkan karya yang sampai diminati oleh IKEA, Walmart, Target Corporation, hingga pasar Eropa? Jawabannya ada di Desa Leuwilaja, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Desa yang berjarak sekitar 17 km dari pusat pemerintahan Majalengka ini, kini telah menjadi sentra kerajinan rotan yang tidak hanya membantu perputaran roda ekonomi masyarakatnya, tetapi juga mampu bersaing di kancah internasional.

Berkembang pesatnya potensi rotan di Desa Leuwilaja tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah Majalengka, kepala desa Leuwilaja, komunitas anak muda, hingga kontribusi PT Astra Internasional Tbk. melalui program Desa Sejahtera Astra (DSA). Program ini diimplementasikan oleh pihak Astra di Desa Leuwilaja bersama LPPM Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) dengan mengelola kegiatan produksi kerajinan rotan di BUMDes Sunar Harapan. Hasilnya? Desa Leuwilaja berhasil menganyam kisah inspiratif: bagaimana warisan tradisi dapat bertransformasi menjadi kekuatan ekonomi modern.

Baca Juga: Desa Sejahtera Astra Menginspirasi Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia

Dahulu Bambu, Sekarang Rotan: Transformasi yang Panjang

 Menganyam Rotan Menjadi Mata Pencaharian Mayoritas Masyarakat Desa Leuwilaja | Foto: (YouTube | KKN-PPM UGM Simfoni Sindangwangi)
info gambar

Tahukah Kawan GNFI, bahwa jauh sebelum masyarakat Leuwilaja dikenal sebagai perajin rotan, mereka sudah terlebih dahulu dikenal sebagai perajin bambu? Transformasi teknik, penyerapan ilmu, dan pergeseran material anyaman ini telah berlangsung sejak tahun 1980. Sebagaimana penuturan Soim, Kepala Desa Leuwilaja, dalam sebuah video yang diunggah di platform YouTube, sekitar tahun delapan puluhan, sesepuh-sesepuh Leuwilaja yang menjadi penggerak di bidang kerajinan didatangi oleh para pengusaha atau makelar-makelar dari daerah Cirebon. Sejak saat itu, beberapa tokoh pengusaha kerajinan mulai belajar untuk menekuni kerajinan rotan yang dapat meningkatkan potensi atau kesejahteraan ekonomi masyarakat. Berkat tokoh-tokoh inilah pada tahun 1990-an, hasil kerajinan dari tangan-tangan kreatif perajin rotan Desa Leuwilaja semakin berkembang hingga masuk pasar ekspor dan mampu menarik perhatian pembeli dari luar negeri melalui promosi lewat pameran-pameran yang ada di Cirebon, Bandung, dan Jakarta.

Perusahaan-perusahaan yang ada di dunia seperti, Target, IKEA, Walmart, dan perusahaan-perusahaan besar lainnya itu mencari barang ke sini. Selain Leuwilaja, ada juga desa-desa lain, seperti Desa Mindi, Balagedog, dan Rajawangi. Maka dari itu, sangat disayangkan kalau pemerintah tidak mengarahkan atau tidak fokus untuk membina, mengangkat, dan memajukan potensi rotan yang ada di Majalengka, khususnya Desa Leuwilaja,” tambah Soim masih dalam video yang sama, yaitu video dokumenter tentang pengalaman para perajin rotan di BUMDes Sunar Harapan, Desa Leuwilaja yang diunggah oleh kanal YouTube Andreas Doweng Bolo Andi Hayon, salah satu anggota tim Desa Sejahtera Astra.

Tak dapat dimungkiri bahwa transformasi yang panjang ini membuat masyarakat sangat terbantu dengan adanya potensi kerajinan rotan serta pengusaha-pengusaha yang turut ambil peran di dalamnya. Sekarang, kerajinan rotan Desa Leuwilaja semakin banyak digandrungi karena keberagaman bentuk dan corak warnanya. Terutama warna grey atau abu-abu yang sedang populer di Eropa.

Dua Pilar Leuwilaja: Karvala Rattan dan BUMDes Sunar Harapan

Workshop dan Gallery Karvala Rattan | Foto: (YouTube | KKN-PPM UGM Simfoni Sindangwangi)
info gambar

Sebagai sentra kerajinan rotan di Majalengka, Desa Leuwilaja membentuk suatu komunitas yang dikelola demi menjaring generasi muda untuk menjadi penerus perajin rotan. Salah satunya, yaitu Karvala Rattan yang berarti kreativitas pemuda Leuwilaja. Dalam sebuah video wawancara yang diunggah di kanal YouTube, Hendra selaku founder Karvala Rattan menuturkan bahwa komunitas ini terbentuk dari keresahan teman-temannya terhadap ketertarikan anak muda untuk menganyam rotan yang semakin menurun. Karvala hadir untuk mendidik anak-anak muda supaya bisa menganyam dan berinovasi produk rotan, seperti membuat tas, jam, guci, keranjang, tempat tisu, miniatur, sandal, dan masih banyak lagi. Dengan terbentuknya Karvala, Hendra berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Leuwilaja dari segi perekonomian dengan memproduksi barang sendiri yang dapat diekspor ke luar negeri.

Selain Karvala Rattan, terdapat pula BUMDes Sunar Harapan yang menjadi lokomotif ekonomi kolektif masyarakat Desa Leuwilaja. BUMDes ini mengorganisasi produk, membagi upah kerja, serta menjadi pintu bagi Leuwilaja untuk berpartisipasi dalam pameran-pameran nasional. Hadirnya BUMDes Sunar Harapan membuat masyarakat tidak berjalan sendiri-sendiri, melainkan secara bersama-sama menguatkan perekonomian desa. Terlebih lagi dengan adanya bimbingan dari Astra, BUMDes Sunar Harapan semakin maju dan berkembang.

Dukungan Astra dan Pemerintah: Cahaya di Tengah Kegelapan

Pameran Erfahrung Rattan | Foto: Foto: (YouTube | KKN-PPM UGM Simfoni Sindangwangi)
info gambar

Perjalanan para perajin rotan di Desa Leuwilaja tentu tidak berjalan mulus tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak. Pemberdayaan potensi rotan di Desa Leuwilaja selama ini telah mendapatkan dukungan dari pemerintah. Dukungan juga diberikan oleh Prof. Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd. selaku bupati Majalengka dan anggota legislatif provinsi Jawa Barat, yaitu Dr. Abdy Yuhana, S.H., M.H. Mereka turut hadir dalam kegiatan pameran “Erfahrung Rattan”, hasil kolaborasi Tim Kampung Berseri Astra, UNPAR, serta para perupa Majalengka (PEKA) yang diselenggarakan pada tanggal 4-9 bulan Oktober 2021 di Thee Huis Gallery, Taman Budaya Jawa Barat.

Pameran tersebut mengupas tuntas bagaimana BUMDes Sunar Harapan dapat menyiasati situasi pandemi melalui berbagai inovasi serta persaingan pasar global yang semakin kompetitif. Karna Sobahi juga menyatakan secara langsung bahwa “Erfahrung Rattan” membantu Majalengka, khususnya Desa Leuwilaja dalam melakukan pemasaran atau marketing produk.

Bukan hanya dukungan dari pemerintah, Astra juga turut menyumbangkan kontribusi nyata. Mulai dari pembinaan, pendampingan, hingga membuka jalan ke pameran nasional. Dukungan dari Astra ini sangat berarti untuk pemberdayaan potensi rotan di Desa Leuwilaja karena telah membuat kerajinan anyaman rotan BUMDes Sunar Harapan tidak hanya digandrungi di pasar domestik, melainkan telah merambah jauh ke berbagai negara. Bahkan, kepala Desa Leuwilaja mengaku bahwa tanpa ada bantuan dari Astra, Desa Leuwilaja “gelap” karena tidak tahu ke mana arah yang tepat untuk mendongkrak perekonomian desa melalui pengembangan potensi kerajinan rotan yang mereka miliki.

Kini, rotan di Desa Leuwilaja bukan lagi sekadar bahan baku yang dijadikan sebagai alat fungsi, melainkan potensi seni yang harus digali supaya dapat merambah pada ruang-ruang yang lebih luas. Sejalan dengan kemajuan zaman dan banyaknya wawasan yang didapat, rotan harus diberdayakan lebih dari sekadar kerajinan biasa. Masyarakat Desa Leuwilaja telah membuktikan bahwa mereka bisa berkembang sekaligus berinovasi. Dari bambu ke rotan, dari kerajinan sederhana hingga menjadi produk ekspor ke mancanegara, semua lahir dari kombinasi kerja keras, dukungan lembaga, dan kreativitas generasi muda.

#kabarbaiksatuindonesia

Baca Juga: Desa Wisata Iboih, Sabang: Pesona Lokal yang Mendunia Lewat Pariwisata Berkelanjutan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KN
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.