menghayati kisah kebangkitan nasional di museum perjuangan yogyakarta - News | Good News From Indonesia 2025

Menghayati Kisah Kebangkitan Nasional di Museum Perjuangan Yogyakarta

Menghayati Kisah Kebangkitan Nasional di Museum Perjuangan Yogyakarta
images info

Kawan mencari destinasi wisata yang tidak hanya seru tetapi juga sarat makna di Yogyakarta? Museum Perjuangan adalah jawabannya.

Terletak di Jalan Kolonel Sugiono Nomor 24, museum ini berdiri megah sebagai saksi bisu perjuangan bangsa. Suasana di sini terasa khusyuk, mengajak setiap pengunjung untuk merenungi semangat patriotisme yang membara di masa lalu.



Sekilas Mengenai Museum Perjuangan Yogyakarta

Museum Perjuangan secara resmi didirikan pada 29 Juni 1961, dengan peletakan batu pertama oleh Sri Pakualam VIII. Awalnya, museum ini diberi nama Museum Setengah Abad Kebangkitan Nasional untuk memperingati lima puluh tahun berdirinya organisasi Budi Utomo.

Perubahan nama menjadi Museum Perjuangan mencerminkan fokusnya yang lebih luas, yaitu mengapresiasi dan melestarikan warisan perjuangan bangsa Indonesia. Museum ini berperan penting dalam melestarikan benda-benda dan replika dari masa pra-kemerdekaan hingga kemerdekaan, menjadikannya salah satu institusi sejarah penting di Yogyakarta.

 

Daya Tarik Utama Museum Perjuangan Yogyakarta

Daya tarik utama Museum Perjuangan terletak pada kekayaan arsitektur dan koleksi benda bersejarah yang sarat akan makna.

Museum ini didirikan sebagai ruang untuk mengenang semangat kebangkitan nasional. Di dalamnya, Kawan bisa menemukan berbagai peninggalan bersejarah yang menjadi bukti nyata betapa beratnya jalan menuju kemerdekaan yang kita nikmati saat ini.

Lebih dari sekadar tempat menyimpan benda-benda lama, Museum Perjuangan adalah wahana edukasi yang efektif. Setiap sudut dan koleksi di dalamnya memiliki cerita yang siap dibagikan, terutama kepada generasi muda, agar tidak melupakan jasa para pahlawan.

Bangunan museum ini memiliki arsitektur unik berbentuk silinder yang memadukan gaya Romawi Kuno dan model candi-candi di Indonesia. Desainnya sangat simbolis dengan 17 anak tangga di pintu masuk melambangkan tanggal proklamasi, 8 daun pintu melambangkan bulan, dan 45 jendela melambangkan tahun proklamasi.

Di dalam museum, Kawan bisa menemukan berbagai koleksi yang memiliki nilai sejarah tinggi.

Beberapa koleksi utamanya adalah furnitur yang digunakan oleh Ir. Soekarno saat peristiwa Rengasdengklok, tas kulit milik Mohammad Hatta, dan peralatan minum milik Jenderal Sudirman.

Selain itu, ada juga replika meriam, kapal, dan patung wajah sepuluh pahlawan nasional yang memberikan gambaran jelas tentang perjuangan yang terjadi.

 

Akses Menuju Museum Perjuangan Yogyakarta

Museum Perjuangan berlokasi di pusat kota Yogyakarta, tepatnya di Jalan Kolonel Sugiono, Kecamatan Mergangsan. Letaknya yang hanya sekitar 2 kilometer dari kawasan Malioboro membuat museum ini sangat mudah dijangkau.

Kawan bisa menggunakan kendaraan pribadi, transportasi umum, atau ojek daring untuk menuju lokasi. Posisi strategisnya di tengah kota juga memudahkan Kawan untuk mengunjunginya di sela-sela jadwal liburan.

 

Jam Operasional dan Harga Tiket

Museum Perjuangan buka dari hari Senin hingga Jumat, dengan jam operasional dari pukul 07.30 hingga 16.00 WIB. Untuk harga tiket, museum ini sangat terjangkau.

Pengunjung domestik dewasa hanya perlu membayar Rp2.000, anak-anak domestik Rp1.000, dan wisatawan asing Rp10.000. Biaya yang sangat ekonomis ini membuat museum ini bisa diakses oleh siapa saja.

 

Ayo Berkunjung ke Museum Perjuangan Yogyakarta!

Jadi, kalau Kawan ingin berlibur sambil mendapatkan pengalaman berharga, Museum Perjuangan adalah salah satu opsinya. Kunjungan ke sini adalah pengingat betapa berharganya kemerdekaan yang kita miliki.

Ayo luangkan waktu sejenak, melangkah ke Museum Perjuangan, dan biarkan kisah-kisah di dalamnya menginspirasi kita.



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.