festival musim dingin fatukolen 2025 merayakan keindahan alam dan kebersamaan di ntt - News | Good News From Indonesia 2025

Festival Musim Dingin Fatukolen 2025: Merayakan Keindahan Alam dan Kebersamaan di NTT

Festival Musim Dingin Fatukolen 2025: Merayakan Keindahan Alam dan Kebersamaan di NTT
images info

Festival Musim Dingin Fatukolen 2025 baru saja berhasil diselenggarakan dengan meriah di Bukit Fatukolen, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT). Event yang diselenggarakan selama musim dingin ini berhasil menarik perhatian ribuan warga yang datang untuk menikmati berbagai kegiatan seru.

Nama Festival Musim Dingin diambil dari suhu dingin yang biasanya melanda NTT pada bulan Juli hingga Agustus, dengan suhu rata-rata antara 13 hingga 15 derajat Celcius. Kabupaten Timor Tengah Selatan, bersama dengan Kabupaten Manggarai dan Ngada di Pulau Flores, dikenal sebagai wilayah terdingin di NTT, menjadikannya tempat yang sempurna untuk acara ini.

Meskipun suhu di Bukit Fatukolen pada saat itu hanya mencapai 18 derajat Celcius, suasana yang penuh semangat tetap terasa, dengan pengunjung yang antusias mengikuti berbagai rangkaian acara seperti tarian tradisional, peragaan busana, konser musik, serta pameran produk UMKM lokal. Semua kegiatan berlangsung dengan meriah dan penuh keceriaan.

Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, dalam sambutannya menekankan peran Festival Musim Dingin Fatukolen sebagai sarana pemersatu masyarakat. Menurutnya, festival ini menjadi bukti bahwa meskipun cuaca dingin, kehangatan persaudaraan dan kebersamaan mampu mengalahkan segala rintangan. “Festival ini menumbuhkan kebersamaan dan memperkuat nilai-nilai kekerabatan serta solidaritas di Kabupaten TTS,” ujar Asadoma, sebagaimana dilaporkan oleh Merdeka.

Festival Sebagai Wadah Ekspresi Masyarakat Muda

Asadoma juga menyebutkan bahwa Festival Musim Dingin Fatukolen bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan upaya untuk memelihara kohesi sosial di tengah masyarakat. Di tengah perubahan zaman yang semakin modern, acara seperti ini berfungsi sebagai momentum penting untuk menjaga ikatan sosial yang kuat.

Momen penyambutan para tamu undangan yang dihiasi dengan pemberian kain tenun khas Mollo dari tetua adat setempat merupakan simbol penghormatan terhadap kekayaan budaya lokal yang masih terjaga. Hal ini menunjukkan bahwa Festival Musim Dingin Fatukolen tidak hanya merayakan musim dingin, tetapi juga menjadi jembatan antara tradisi dan modernitas. Dengan cara ini, tradisi budaya lokal tetap dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Asadoma berharap bahwa festival ini juga dapat menjadi panggung bagi generasi muda untuk berekspresi dan mengembangkan bakat seni mereka. “Festival ini adalah wadah yang sangat baik bagi anak-anak kita untuk tampil, menyalurkan hobi, bahkan menjadikannya profesi yang bermanfaat,” ujar Asadoma. Salah satu grup yang tampil dalam festival ini, Grup Dance Kici Ana FBS, akan mewakili Indonesia pada The Annual Indonesia Remarkable Festival 2025 yang diselenggarakan di Washington DC.

Keindahan Alam Fatukolen dan Produk UMKM

Tidak hanya suasana dingin yang menjadi daya tarik, Festival Musim Dingin Fatukolen juga memanfaatkan keindahan alam Bukit Fatukolen yang hijau dan asri. Para pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang menakjubkan sambil menikmati berbagai produk lokal dari UMKM masyarakat Mollo. Produk-produk yang dipamerkan dan dijual oleh komunitas lokal ini memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.

Selain itu, panitia festival juga menegaskan bahwa Bukit Fatukolen dikenal bukan hanya karena suhu dinginnya, tetapi juga karena keramahan masyarakat yang sangat hangat. Keindahan alam perbukitan hijau Fatukolen menambah pesona dan daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang. Kombinasi antara keindahan alam dan kehangatan penduduk setempat menjadikan Festival Musim Dingin Fatukolen sebagai salah satu aset pariwisata yang berharga bagi pengembangan sektor pariwisata NTT.

Kepala Dinas Pariwisata NTT, Zeth Sony Libing, menambahkan, “Kami yakin orang akan terpesona ketika melihat pemandangan alam Fatumnasi yang sangat eksotik. Fatumnasi merupakan surga tersembunyi yang ada di Indonesia versi Pesona Pariwisata Indonesia pada 2021.”

Harapan untuk Masa Depan

Festival Musim Dingin Fatukolen 2025 menjadi contoh nyata bagaimana pariwisata dan budaya lokal bisa digabungkan untuk menciptakan acara yang bukan hanya menarik tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Festival ini tidak hanya merayakan keindahan alam dan budaya, tetapi juga menjadi ajang untuk mempromosikan produk lokal serta memperkuat hubungan sosial dalam masyarakat. Dengan semakin banyaknya perhatian yang diberikan kepada acara ini, diharapkan festival ini akan terus berkembang dan menjadi daya tarik utama di masa depan.

Sumber:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.