beluntas tanaman liar yang punya khasiat untuk kesehatan - News | Good News From Indonesia 2025

Beluntas, Tanaman Liar yang Punya Khasiat untuk Kesehatan

Beluntas, Tanaman Liar yang Punya Khasiat untuk Kesehatan
images info

Di antara kekayaan hayati Indonesia, tersembunyi sebuah permata herbal yang sering diabaikan—tanaman beluntas. Lebih dari sekadar tanaman pagar atau lalapan tradisional, beluntas menyimpan segudang khasiat kesehatan yang telah diungkap oleh para ahli, termasuk pakar dari IPB University. 

Tanaman dengan aroma khas ini telah lama menjadi bagian dari budaya dan pengobatan tradisional Nusantara, dan kini potensinya semakin diperhitungkan dalam dunia kesehatan modern.

Apa Itu Tanaman Beluntas?

Secara ilmiah, beluntas dikenal dengan nama Pluchea indica. Tanaman ini tidak hanya memiliki satu nama, tetapi dikenal dengan berbagai sebutan di berbagai penjuru Indonesia, mencerminkan betapa dekatnya ia dengan kehidupan masyarakat. 

Di Jawa, ia biasa disebut luntas, masyarakat Sunda menyebutnya baluntas atau baruntas, di Makassar ia dikenal sebagai lamutasa, sementara masyarakat Timor menyebutnya lenabou. Keragaman namanya menunjukkan persebaran dan pemanfaatannya yang luas.

Ciri Fisik yang Khas

Beluntas mudah dikenali dari penampilan morfologinya yang khas. Ia adalah tanaman perdu yang dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian dua meter. Batangnya berkayu, bercabang banyak, dan seringkali ditutupi oleh rambut-rambut halus. 

Daunnya berbentuk bulat telur dengan ujung yang tumpul, berwarna hijau muda yang segar, dan memiliki tekstur yang agak kasar. Susunan daunnya berseling pada batang.

Saat berbunga, beluntas memamerkan bunga majemuk yang tersusun dalam bentuk malai di ujung-ujung cabang. Bunganya berukuran kecil-kecil dengan mahkota berwarna putih kekuningan, menambah kesan cantik pada tanaman ini. 

Secara keseluruhan, penampilan beluntas memberikan kesan tanaman yang rimbun dan hijau, cocok digunakan sebagai tanaman pagar maupun tanaman hias.

Tempat Hidup dan Cara Konsumsi

Beluntas adalah tanaman yang tangguh. Ia banyak ditemukan di kawasan tropis Asia Tenggara dan India, dan di Indonesia, ia tumbuh subur di berbagai kondisi. 

Yang menarik, beluntas dikenal sebagai tanaman yang tahan kekeringan dan mampu beradaptasi bahkan di tanah yang berbatu. Ketahanan inilah yang membuatnya banyak dibudidayakan di wilayah seperti Sulawesi dan Nusa Tenggara.

Bagian yang dikonsumsi dari beluntas adalah daun mudanya. Daun ini memiliki aroma yang khas—aroma inilah yang konon membantu mengurangi bau badan. Cara konsumsinya sangat beragam dan mudah. 

Yang paling tradisional adalah dimakan langsung sebagai lalapan mentah bersama sambal dan nasi. Daunnya juga bisa diseduh menjadi teh herbal yang menyehatkan. Untuk pengobatan eksternal, daunnya dapat dihaluskan dan dijadikan tapal untuk ditempelkan pada luka atau bagian tubuh yang nyeri.

Baca juga BRIN Ungkap 82 Tanaman Obat dan Rempah Suku Dayak Golik di Perbatasan Malaysia

Manfaat Kesehatan Menurut Pakar IPB University

Prof Sandra Arifin Aziz, Pakar Tanaman Herbal IPB University, mengungkapkan bahwa beluntas jauh lebih dari sekadar lalapan. "Beluntas termasuk tanaman herbal yang sangat potensial," tegasnya. 

Menurut Prof Sandra, masyarakat Sunda, Jawa, dan Madura telah lama memanfaatkannya bukan hanya sebagai pelengkap makan, tetapi juga sebagai penjaga kesehatan.

"Beberapa manfaatnya antara lain untuk membantu mengatasi diabetes, meringankan gejala rematik, memperbaiki sistem pencernaan, menjaga kesehatan kulit, meningkatkan fungsi jantung, mempercepat penyembuhan luka, serta sebagai sumber antioksidan," jelasnya.

Ini menjadikan beluntas sebagai tanaman serba bisa yang dapat mendukung kesehatan dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Rahasia di balik segudang khasiat ini terletak pada kandungan bahan bioaktifnya yang sangat kaya. Daun beluntas mengandung flavonoid, tanin, alkaloid, senyawa fenolik, steroid, saponin, dan minyak atsiri. 

Kombinasi senyawa-senyawa inilah yang memberinya sifat antioksidan, anti-inflamasi, antibakteri, dan beragam sifat penyembuhan lainnya.

Terkait keamanan konsumsinya, Prof Sandra memberikan jaminan. "Sebagai sayuran atau lalapan, beluntas tidak memiliki batas konsumsi tertentu. Umumnya, tubuh yang sehat akan mengatur sendiri asupan berlebih," ujarnya. 

Ini menunjukkan bahwa mengintegrasikan beluntas ke dalam makanan sehari-hari merupakan langkah yang aman dan alami untuk meningkatkan kesehatan.

Dengan semua kelebihan ini, sudah saatnya beluntas tidak lagi dipandang sebelah mata. Ia adalah warisan leluhur yang berharga, sebuah apotek hidup yang tumbuh di pekarangan kita, menunggu untuk dimanfaatkan demi kehidupan yang lebih sehat. 

Melalui penelitian lebih lanjut, seperti yang dilakukan oleh para ilmuwan di IPB University, potensi penuh dari si perdu liar ini dapat terus digali untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca juga Khasiat Ajaib Putri Malu, Tanaman Sederhana dengan Manfaat Antikanker hingga Antidepresan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.