Setelah sebelumnya melakukan reshuffle atau pergantian menteri pada awal pemerintahannya, Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan reshuffle di bawah Kabinet Merah Putih. Siapa sajakah menteri yang terkena reshuffle kali ini? Mari simak penjelasan berikut!
Reshuffle, Apakah itu dan Mengapa Penting Dilakukan?
Reshuffle, melansir BBC Newsround adalah istilah untuk pergantian pihak-pihak yang memiliki tanggung jawab dan tugas di dalam suatu kementerian atau departemen. Setiap menteri mengemban tugas yang berbeda-beda, tergantung kementeriannya, seperti menteri di bidang olahraga, kesehatan, transportasi, dan masih banyak lagi.
Melansir The Constitution Society, sebenarnya reshuffle tidak selalu berupa pergantian menteri atau penanggung jawab, tetapi juga bisa berarti promosi seorang pihak dalam kementerian. Reshuffle juga dapat membawa perubahan yang besar dan berkepanjangan untuk suatu negara.
Melansir dari Kumparan, tujuan dilakukannya reshuffle atau pergantian adalah untuk meningkatkan kinerja menjadi lebih baik, mengatasi kritik, sekaligus membentuk kredibilitas kabinet. Jadi, pergantian menteri bukan hanya soal mengganti dan melantik orang baru saja, tetapi juga terdapat tujuan strategis di dalamnya.
Reshuffle Kabinet, Inilah Menteri dan Pejabat Baru yang Dilantik Presiden Jokowi
Reshuffle Kabinet Merah Putih yang Pertama
Indonesia sendiri saat ini dipimpin oleh Kabinet Merah Putih. Melansir Kompas Nasional, pada Februari 2025 lalu saat masih awal menjabat, Presiden Prabowo Subianto sempat melakukan reshuffle dengan satu menteri yang diganti, yakni Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Satryo merupakan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau Mendikti Saintek, yang kemudian digantikan oleh Brian Yuliarto, seorang Guru Besar ITB (Institut Teknologi Bandung).
Reshuffle Kabinet Merah Putih, Pelantikan Mendiktisaintek dan 6 Pejabat Negara Lainnya
5 Orang Baru di Kabinet Merah Putih
Pada 8 September 2025, Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan reshuffle di Kabinet Merah Putih. Tidak tanggung-tanggung, melansir dari CNBC Indonesia, ada lima orang baru di kabinet dengan 3 pergantian menteri dan 1 pembentukan kementerian baru beserta menteri dan wakil menterinya.
Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan atau Kemenkeu yang sebelumnya dipimpin oleh Sri Mulyani mengalami pergantian. Sri Mulyani digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa, seorang ekonom dan insinyur.
Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
Reshuffle juga dilakukan di Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Kementerian ini sebelumnya dipimpin oleh Abdul Kardi Karding. Kemudian, ia digantikan oleh Mukhtarudin, yang juga anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) dari Partai Golongan Karya.
Kementerian Koperasi
Kementerian Koperasi juga tidak luput dari reshuffle. Kementerian ini sebelumnya dipimpin oleh Budi Arie, dan kini digantikan oleh Ferry Juliantono. Ferry Juliantono sempat menjadi Wakil Menteri Koperasi, hingga akhirnya dipromosikan menjadi Menteri Koperasi.
Kementerian Haji dan Umrah
Selain mengganti beberapa menteri, Presiden Prabowo Subianto juga membentuk kementerian baru, yakni Kementerian Haji dan Umrah. Kementerian ini nantinya akan berfokus menangani masalah jemaah haji dan umrah dari tanah air. Kementerian Haji dan Umrah akan dipimpin oleh Moch. Irfan Yusuf sebagai menteri dan Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai wakil menteri.
Selain kementerian di atas, melansir dari Jakarta Globe, kementerian lain yang juga mengalami reshuffle adalah Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan atau Kemenkopolkam dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kemenpolkam dikepalai oleh Budi Gunawan, sedangkan Kemenpora oleh Dito Ariotedjo. Namun, menteri baru pengganti kedua menteri tersebut masih belum diumumkan.
Reshuffle bukan sekadar pergantian kursi, melainkan strategi untuk menjawab tantangan bangsa. Dengan adanya beberapa tokoh baru di Kabinet Merah Putih, diharapkan dapat membawa arah baru yang lebih baik untuk Indonesia.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News