kreasi anjani sekar arum jaga seni batik dan tradisi bantengan melalui motif ikoniknya - News | Good News From Indonesia 2025

Kreasi Anjani Sekar Arum Jaga Seni Batik dan Tradisi Bantengan Melalui Motif Ikoniknya

Kreasi Anjani Sekar Arum Jaga Seni Batik dan Tradisi Bantengan Melalui Motif Ikoniknya
images info

Di tengah kekayaan budaya Indonesia yang beragam, batik Bantengan hadir dengan tampilan gagah dan motif yang penuh makna, membawa semangat keberanian dan kekuatan dari seni kearifan lokal tradisional yang melegenda.

Namanya Anjani Sekar Arum lahir di Batu pada 12 April 1991 dan memiliki latar belakang pendidikan di Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.

Anjani Sekar Arum adalah seorang visioner berbakat yang berada di balik Galeri Anjani, dan memiliki kecintaan terhadap seni yang diwariskan oleh ayahnya.

Bagi Anjani, batik bukan hanya sekadar kain, tapi memiliki cerita yang dapat dilestarikan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Batik Bantengan menjadi salah satu karyanya yang merupakan hasil dari bakat, keahlian, ketekunan, dan cinta yang ia miliki.

Motif batik Bantengan berasal dari kesenian budaya yang berakar di Kota Batu yang terkenal dengan kesenian Bantengan.

Anjani Sekar Arum pun memiliki darah seni yang mengalir dari ayahnya, Agus Riyanto, seorang pelukis yang pada tahun 2008 berusaha menghidupkan kembali kesenian Bantengan dengan mengumpulkan 1600 pelaku seni Bantengan di Kota Batu.

Melihat ayahnya dalam karya seni lukis, membuat Anjani tergerak untuk ikut melestarikan seni Bantengan melalui karyanya dalam seni lukis, dan direpresentasikan dalam bentuk batik tulis.

Pada tahun 2010, Anjani mulai membatik karena panggilan hati, dan menciptakan motif batik Banteng Agung yang terinspirasi dari gerakan ayahnya dalam pelestarian seni Bantengan.

Perjuangan Anjani tidak mudah, membutuhkan ketelatenan, konsistensi, dan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan karya yang menakjubkan.

Meskipun lahir dalam keluarga seniman, Anjani terus berlatih belajar teknik membatik secara mandiri. Anjani pergi ke Yogyakarta dan Solo untuk belajar membatik, karena ia memiliki tekad kuat dalam upaya melestarikan budaya Bantengan.

Baca Juga: Songket Deli: Jejak Budaya Melayu yang Hidup Kembali lewat Program Desa Sejahtera Astra di Percut Sei Tuan

Kesenian Bantengan

Kesenian Bantengan
info gambar

Tradisi Bantengan yang ada di Jawa Timur merupakan bentuk kesenian dengan tarian khas, di mana para penari biasanya menggunakan atribut banteng yang terbuat dari kayu.

Tarian ini diiringi oleh musik jaranan yang dinamis, dan penari yang berada di dalam tubuh bantengan dalam kondisi trace (kesurupan) akan bergerak mengikuti irama dan suara lecutan cemeti.

Kesenian Bantengan memiliki ciri khas yang populer hingga saat ini dan masih dilestarikan dengan baik, khususnya di Desa Bumiaji, Batu, Jawa Timur.

Tidak hanya sebagai atraksi tari semata, tradisi Bantengan ini memotivasi Anjani Sekar Arum untuk memperkenalkan seni Bantengan dari sudut pandang lain sebagai upaya melestarikannya.

Anjani Sekar Arum mewujudkan ide ini melalui seni kriya batik, yang dikenal dengan sebutan motif bantengan.

Karyanya kini mendapatkan penghargaan, yaitu SATU Indonesia Awards Tingkat Nasional Kategori Kewirausahaan 2017 yang diberikan oleh PT Astra International Tbk, hasil kegiatannya sebagai pencipta motif batik Bantengan Kota Batu.

Sanggar dan galeri batik yang didirikan oleh Anjani tidak hanya sebagai tempat pameran saja, tetapi juga menjadi sarana untuk membentuk, memperkenalkan, serta mengajarkan seni Bantengan yang kaya akan cerita dan budaya lokal.

Anjani juga melakukan pembinaan untuk para pembatik muda sebagai cara menurunkan keahlian dan pengetahuan ke generasi muda sebagai pelestari budaya di masa depan, khususnya seni Bantengan.

Karena dedikasinya, para generasi muda yang dibina oleh Anjani mampu menghasilkan karya batik yang laku di pasaran dan menghasilkan pendapatan tambahan dari karya seninya.

Kehadiran Batik Bantengan memberi warna baru dalam dunia pariwisata, terutama di Desa Bumiaji, tempat seni Bantengan ini muncul. Selain menjadi kain batik ikonik, seni Bantengan juga mampu meningkatkan perekonomian lokal sekitar.

Jaga Bantengan dan Ciptakan Motif Batik Ikonik

Batik Bantengan
info gambar

Batik Bantengan tidak hanya dikenal di Kota Batu saja, tetapi kini juga dipamerkan di berbagai negara seperti Ceko, Taiwan, Malaysia, Singapura, dan Australia.

Motif Bantengan merupakan seni batik khas Kota Batu, Jawa Timur yang mengangkat kesenian Bantengan. Motif batik Bantengan ini menggambarkan unsur-unsur seni Bantengan, seperti Kepala Banteng, Monyet, Macan, Bunga Tujuh Rupa, Alat Musik Kesenian, Cemeti, dan Gerakan Kesenian Bantengan.

Motif utama dalam setiap karyanya biasanya berupa kepala banteng, sebagai elemen penting dalam memperkenalkan seni Bantengan.

Anjani Sekar Arum
info gambar

Proses menciptakan berbagai motif batik dalam dunia seni ini memunculkan inovasi baru yang menjadi ciri khas Kota Batu.

Melalui sanggar dan galeri yang dimilikinya, selain menciptakan motif batik ikonik, Anjani juga menjadi sarana untuk melestarikan seni batik dan seni Bantengan bagi masa depan.

Bantengan adalah seni dari leluhur yang patut dipertahankan keberadaannya. Melalui batik Bantengan, seni ini tetap hidup dan terus mengalir, menceritakan kisah-kisah baru serta sejarah yang dikenalkan melalui kain.

Batik Bantengan juga berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitar masyarakat setempat.

Setiap lembar kain batik Bantengan merupakan bagian penting dalam upaya melestarikan seni tradisional. Motif yang dinamis dan keanggunan khasnya menceritakan kekayaan warisan budaya nusantara yang penuh makna.

#kabarbaiksatuindonesia

Sangat inspiratif sekali, ya, Kawan GNFI!

Baca Juga: Justitia Avila Veda Advokat Korban Kekerasan Seksual, Suara Bagi yang Tak Terdengar

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RS
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.