aiesec in untan ruang belajar dunia kerja untuk mahasiswa - News | Good News From Indonesia 2025

AIESEC in Untan: Ruang Belajar Dunia Kerja untuk Mahasiswa

AIESEC in Untan: Ruang Belajar Dunia Kerja untuk Mahasiswa
images info

Kalau tugas kuliah bisa ditunda, dunia profesional tidak memberi kelonggaran. Di AIESEC, mahasiswa merasakan realita kehidupan: deadline ketat, komunikasi profesional, hingga kerja lintas negara.

Di tengah era kompetitif saat ini, banyak mahasiswa merasa dunia perkuliahan tidak cukup untuk mempersiapkan mereka menghadapi kenyataan setelah lulus. Di ruang kelas, mahasiswa diajarkan teori. Namun, begitu lulus dan melangkah ke dunia kerja, mereka dihadapkan pada kenyataan yang jauh lebih kompleks: komunikasi lintas budaya, target yang menuntut, klien yang menunggu hasil, hingga kerja sama tim dengan berbagai kepribadian yang berbeda.

Inilah celah yang coba dijembatani oleh AIESEC, sebuah organisasi kepemudaan global yang sudah hadir di lebih dari 120 negara, termasuk Indonesia. Di Pontianak, AIESEC menjadi wadah unik bagi mahasiswa yang ingin merasakan pengalaman profesional sebelum benar-benar masuk ke dunia kerja.

Bagi sebagian orang, AIESEC mungkin terdengar seperti organisasi mahasiswa pada umumnya. Namun, bagi mereka yang sudah terjun ke dalamnya, pengalaman yang didapat justru sangat berbeda.

AIESEC itu bukan tempat buat sekadar nongkrong atau bikin event. Di sini, kita dilatih untuk bekerja layaknya profesional: ada target, ada deadline, ada klien, bahkan ada risiko gagal. Bedanya, kalau gagal di sini, kita masih punya ruang untuk belajar dan memperbaiki diri, jelas Wira Saputra, Team Leader of Operation Support.

Anggota AIESEC ditantang untuk mengelola proyek dengan standar internasional. Misalnya, ketika mengatur youth movement atau acara yang melibatkan ratusan peserta, mereka tidak hanya bertugas membuat konsep. Mereka juga harus mencari sponsor, membangun relasi dengan media, hingga memastikan acara berjalan sesuai rencana.

Di awal, saya kira ini cuma organisasi mahasiswa biasa. Tapi ternyata, saya harus bernegosiasi dengan perusahaan, menghubungi partner media, bahkan mengatur budget acara. Itu semua awalnya bikin pusing, tapi justru di situlah kita belajar menghadapi dunia profesional,tambahnya.

Jika di kampus mahasiswa bisa menunda tugas dengan alasan klasik sepertinanti dikerjakan sebelum deadline, di AIESEC mereka belajar bahwa dunia kerja tidak sefleksibel itu.

Ketika sudah berkomitmen dengan partner, kita tidak bisa sembarangan. Ada deadline yang harus dipenuhi. Ada profesionalisme yang harus dijaga. Bahkan, kalau kita telat atau tidak menepati janji, reputasi organisasi bisa kena, ungkap Wira.

Selain itu, AIESEC juga memberi pengalaman berharga berupa komunikasi lintas budaya. Sebagai organisasi global, AIESEC rutin berhubungan dengan mahasiswa dan pemuda dari berbagai negara. Interaksi ini menuntut anggota untuk berani menggunakan bahasa Inggris, beradaptasi dengan budaya berbeda, serta berpikir terbuka dalam menerima ide-ide baru.

Satu hal yang membuat pengalaman di AIESEC unik adalah adanya “chaos” yang justru mendidik. Para anggota tidak hanya menghadapi jadwal kuliah yang padat, tetapi juga harus mengatur waktu untuk rapat, mengurus program, hingga pitching ke perusahaan.

Tidak jarang, anggota AIESEC harus menghadapi situasi tidak ideal: proposal ditolak berkali-kali, sponsor mundur di detik terakhir atau tim yang tidak sejalan. Namun, alih-alih menganggap itu sebagai hambatan, pengalaman tersebut justru menjadi bekal berharga untuk dunia kerja. 

Apa yang membuat AIESEC berbeda dari organisasi lainnya adalah misi global yang mereka usung. AIESEC berfokus pada pengembangan kepemimpinan anak muda melalui pengalaman praktis. Mereka juga aktif menghubungkan mahasiswa dengan proyek sosial maupun program magang internasional yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

Dengan demikian, anggota AIESEC tidak hanya belajar untuk dirinya sendiri, tetapi juga berkontribusi menciptakan dampak positif di masyarakat.

Di AIESEC, kita tidak hanya diajarin cara jadi mahasiswa produktif. Kita diajarin cara jadi manusia yang bisa memberikan impact. Itu yang bikin pengalaman ini jauh lebih berharga, jelas Safa Awaliya, Organizing Committee President of Join AIESEC.

Saat ini, AIESEC in Untan kembali membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk bergabung dan merasakan pengalaman nyata menjadi bagian dari organisasi internasional. Pendaftaran dibuka mulai 25 Agustus hingga 2 September, dan terbuka untuk seluruh mahasiswa Pontianak yang siap menantang dirinya keluar dari zona nyaman.

Melalui AIESEC, setiap anggota akan mendapatkan pengalaman langsung mengelola proyek, berkomunikasi dengan partner lintas budaya, hingga menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Lebih dari sekadar organisasi,AIESEC adalah ruang belajar nyata untuk menyiapkan diri menjadi profesional muda yang siap menghadapi dunia kerja sekaligus berkontribusi pada tujuan global.

Jangan lewatkan kesempatan ini. Jika kamu merasa ingin berkembang lebih dari sekadar kuliah, ingin membangun relasi global, serta melatih kemampuan kepemimpinan sejak dini, maka inilah saatnya. Daftarkan dirimu sekarang dan jadilah bagian dari AIESEC in Untan!

Penulis: Chintya Joan Riby Cantika Dewi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AI
FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.