menyemai gizi menumbuhkan kesadaran perjalanan ayu fauziyyah adhimah dengan gizipedia - News | Good News From Indonesia 2025

Menyemai Gizi, Menumbuhkan Kesadaran: Perjalanan Ayu Fauziyyah Adhimah dengan Gizipedia

Menyemai Gizi, Menumbuhkan Kesadaran: Perjalanan Ayu Fauziyyah Adhimah dengan Gizipedia
images info

Kawan GNFI, di tengah derasnya arus informasi digital, menyapa sebuah inisiatif berbobot yang menyentuh aspek fundamental kehidupan yaitu Gizipedia Indonesia, sebuah platform edukasi gizi yang digagas oleh Ayu Fauziyyah Adhimah penerima SATU Indonesia Awards 2024 di bidang Kesehatan. Lewat karya ini, Ayu membuktikan bahwa edukasi gizi bukan sekadar teori, namun panggilan hati untuk menjembatani pengetahuan valid, relevan, dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.

Sejak diluncurkan pada September 2019, Gizipedia Indonesia berdiri sebagai ruang aman untuk berbagi pengetahuan gizi yang akurat, dimotori oleh praktik terbaik para ahli gizi yang tergabung secara resmi dalam Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI). Platform ini dirintis bersama Yusrina Husnul, dan sejak tahun 2023, Salsabila Fasya turut bergabung menguatkan tim. Meski tersebar di kota berbeda Ayu di Sidoarjo, Yusrina di Yogyakarta, dan Salsa di Blitar. Semangat mereka tetap menyatu dalam upaya mencerdaskan masyarakat Indonesia mengenai gizi yang tepat.

Anyaman Pandan yang Menjadi Jalan Perubahan Kampung Berseri Astra Pantai Cermin Kanan

Kawan, inspirasi utama di balik pendirian Gizipedia lahir dari kegelisahan Ayu dan rekan-rekannya terhadap masyarakat yang kerap lebih percaya pada konten influencer tanpa latar belakang keilmuan daripada informasi dari ahli gizi. Hal ini menyebabkan banyak mitos dan kesalahpahaman terkait gizi beredar luas. Dalam konteks tersebut, Ayu melihat sebuah tugas mulia yakni menyuguhkan informasi berbasis literasi gizi yang bisa diakses masyarakat umum. Tautan langsung antara pengetahuan ilmiah dan praktik sehari-hari tanpa mengabaikan keterbacaan dan kedekatan dengan pengalaman publik.

Melalui Gizipedia, Ayu dan timnya menyelaraskan edukasi gizi dengan konteks kehidupan masyarakat. Konten yang disajikan biasa berupa infografis visual, format ringan, mudah diingat, dan dapat diterima oleh berbagai kalangan. Misalnya, mereka mengubah narasi tentang produk popular seperti kental manis menjadi edukasi informatif yang memperjelas bahwa kental manis bukanlah susu bernutrisi melainkan lebih menyerupai sirup manis. Dengan pendekatan ini, masyarakat jadi lebih bijak memilah asupan sehari-hari berdasarkan bukti, bukan iklan.

Nilai tambah yang diusung Gizipedia tidak sekadar mengedukasi, tetapi juga membuka ruang dialog seperti platform ini tidak bersifat monolog. Melalui webinar daring dan sesi konsultasi, masyarakat bisa berdiskusi langsung dengan ahli, menanyakan kebutuhan gizi khusus, membaca label makanan, hingga memperbaiki kebiasaan konsumsi sehari-hari. Dengan begitu, edukasi tidak sekadar menyampaikan konten, tetapi membentuk kesadaran kolektif, membangun komunitas yang saling mendukung untuk gaya hidup sehat.

Penghargaan SATU Indonesia Awards 2024 dari Astra bukan sekadar pengakuan atas ide, tetapi apresiasi terhadap impact nyata. Sebagai pemenang kategori Kesehatan, Ayu membawa harum nama generasi muda kreatif yang tidak hanya menyajikan inovasi teknologi, tetapi menjadikannya sarana memperkuat ketahanan kesehatan publik. Rasa risau ditanggapi dengan solusi nyata melalui pendekatan digital dan kolaboratif, kepedulian ditunaikan dalam bentuk karya untuk banyak orang.

Kini, Ayu melihat ke depan dengan visi memperluas jangkauan edukasi Gizipedia. Mereka merancang aplikasi yang dapat menghitung kebutuhan gizi, membantu tenaga kesehatan dan masyarakat mengelola status gizi secara lebih praktis. Tidak hanya itu, rencana hadirnya konten dalam bahasa daerah turut dipersiapkan untuk memastikan pesan tentang gizi seimbang menjangkau pelosok-pelosok negeri. Semangat inklusivitas ini menjadi fondasi untuk keberlanjutan edukasi gizi serta memberdayakan dengan pengetahuan agar setiap individu mampu mengambil keputusan cerdas demi kesehatannya dan keluarganya.

Dari Timur untuk Indonesia, Kisah Kampung Berseri Astra, Dusun Kemo, Pulau Ende

Ayu menunjukkan bahwa perubahan tidak selalu harus dimulai dari skala besar tetapi dari kebutuhan riil. Seorang anak muda dengan pengetahuan gizi, membangun platform sosial digital, membuka dialog ilmiah, dan mencetak lapisan masyarakat yang lebih sadar terhadap pola makan sehat. Ini bukan sekadar gerakan edukasi, melainkan gerakan kebajikan yang mengakar dalam kehidupan sehari-hari.

Kawan GNFI, dari perjalanan Ayu kita belajar bahwa inovasi sejati lahir dari kepekaan terhadap kebutuhan sesama, keinginan untuk berbagi pengetahuan bermanfaat, dan kemampuan memanfaatkan teknologi sebagai medium kebaikan. Semoga kisahnya menginspirasi setiap Kawan yang membaca bahwa kontribusi, sekecil apapun bentuknya, jika diiringi niat kuat dan konsistensi, bisa memberi dampak luas. Mari terus bergerak, berbagi, dan memperkuat bangsa lewat langkah nyata.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

TA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.