BisnisCirebon.com – Upaya kolaboratif lintas sektor dalam membangun ekosistem pendidikan di Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, mulai menunjukkan hasil positif.
Sinergi antara sekolah, madrasah, pemerintah, universitas, komunitas lokal, dan Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) berhasil meningkatkan kualitas pembelajaran dasar, khususnya pada aspek literasi, numerasi, dan pendidikan karakter.
Salah satu bukti nyata terlihat di SD Negeri 3 Astanalanggar. Sekolah yang telah berdiri selama 46 tahun ini sebelumnya menghadapi banyak tantangan, mulai dari keterbatasan sarana, rendahnya keterlibatan orang tua, hingga kondisi sosial-ekonomi masyarakat. Banyak siswa diasuh kakek-nenek karena orang tua bekerja sebagai buruh migran, sehingga dukungan belajar di rumah relatif minim.
Hasil asesmen pada Maret 2025 menunjukkan hanya 15% siswa kelas awal mampu membaca paragraf dengan lancar. Namun, setelah menerapkan strategi asesmen membaca, refleksi pembelajaran, klinik baca, serta melibatkan orang tua, angka tersebut melonjak menjadi 42% pada Agustus 2025.
“Penerapan asesmen membaca dan metode pendidik sebaya (peer teaching) menjadi faktor kunci peningkatan literasi siswa,” jelas Ali Sadikin, Kepala SD Negeri 3 Astanalanggar dikutip BisnisCirebon.com.
Baca Selengkapnya