desa kemiren desa adat kaya tradisi yang tak lekang oleh waktu - News | Good News From Indonesia 2025

Desa Kemiren, Desa Adat Kaya Tradisi yang Tak Lekang oleh Waktu

Desa Kemiren, Desa Adat Kaya Tradisi yang Tak Lekang oleh Waktu
images info

Menapaki ujung timur Pulau Jawa, berada di Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, terdapat desa kecil yang masih mempertahankan tradisi leluhurnya. Desa Kemiren, desa yang dikenal sebagai desa adat suku Osing tetap menjaga warisan budaya dari tahun ke tahun.

Kini, Desa Kemiren dipilih menjadi bagian dari salah satu Kampung Berseri Astra menjadi model untuk desa-desa lain sebagaimana kebudayaan dan pariwisata bisa berjalan secara beriringan.

Tradisi sebagai Warisan Hidup

Desa Kemiren adalah tempat bagi masyarakat suku Osing, suku asli Banyuwangi. Pada tahun 1996, desa ini resmi ditetapkan sebagai Desa Wisata Adat Osing yang mana setiap tahunnya menggelar berbagai tradisi kebudayaan suku Osing yang sarat akan makna.

Mulai dari tradisi Mepe Kasur, yakni tradisi menjemur kasur merah hitam sebagai simbol untuk pembersihan diri yang dipercaya oleh masyarakat suku Osing. Kemudian tradisi Ngopi Sepuluh Ewu, suatu acara besar dengan menyajikan ribuan cangkir kopi secara gratis untuk semua orang yang berkunjung.

Ada pula ritual bernama Ider Bumi, yaitu tradisi mengitari desa yang memiliki tujuan untuk tolak bala. Suku Osing juga memiliki musik tradisional menggunakan alat lesung yang dimainkan bersama-sama warga desa yang dinamakan Gedhongan.

Mengenal Hasnan Singodimayan: Maestro Sastra dan Pejuang Budaya Osing Banyuwangi

Beragam tradisi dari Desa Kemiren ini tidak hanya sebagai perwujudan menjaga kebudayaan dan mempertahankan makna identitas, tetapi juga menjadi daya tarik unik masyarakat luar desa.

Corak Bangunan dan Kuliner Suku Osing

Desa Kemiren sebagai desa adat sekaligus desa wisata tentunya memiliki keunikan di dalamnya. Salah satunya adalah gaya arsitektur rumah adat suku Osing yang kaya akan filosofis. Seluruh bangunan dibuat melalui sentuhan kayu dan ukiran tradisional khas masyarakat Osing.

Rumah adat Osing mempunyai tiga jenis utama, yakni Tikel Balung, Baresan, dan Crocogan. Ciri khas rumah adat Osing adalah menggunakan genting yang terbuat dari gerabah untuk penutup atapnya. Disisi lain, rumah adat ini masih mempertahankan alas yang berlantai tanah, hal tersebut mencerminkan kesederhanaan dan kearifan lokal masyarakat Osing.

Selain itu, terdapat kuliner khas Desa Kemiren yang menjadi penyempurna. Disebut pecel pitik, yakni hidangan ayam kampung yang dibakar dan dicampur dengan kelapa muda parut. Ada juga minuman khas bernama Kopi Kemiren, cara penyeduhan kopi ini cukup menarik. Melalui cara tradisional, kopi ini di goreng di wajan tanah liat dan dimasak menggunakan kayu bakar.

Desa Kemiren sebagai Kampung Berseri Astra

Sebagai salah satu dari Kampung Berseri Astra, Desa Kemiren menunjukan bahwa tradisi bisa berjalan berdampingan dengan modernitas. Dengan hal ini, budaya suku Osing tetap lestari, masyarakat Desa Kemiren lebih berdaya, dan wisata berdampak pada pengalaman yang otentik.

Mengenal Suku Osing Lebih Dekat, Sang Pelestari Budaya di Jantung Banyuwangi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Adithitra Ramadhan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Adithitra Ramadhan.

AR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.