Danone Indonesia bersama AIESEC in Indonesia menyelenggarakan Training of Trainers (ToT) Guru Pendamping Duta GESID 2025 secara daring pada Agustus lalu. Acara ini diikuti oleh lebih dari 170 guru pendamping dari 7 wilayah di Indonesia, yaitu Medan, Jakarta Timur, Bogor, Klaten, Surakarta, Semarang, dan Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat peran guru sebagai pendamping Duta Generasi Sehat Indonesia (GESID) dalam mengembangkan kompetensi serta mendukung siswa-siswinya menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan bertanggungjawab.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para guru dengan pemahaman mengenai 3 pilar utama GESID, yaitu kesehatan, lingkungan, dan kepemimpinan. Dengan pembekalan tersebut, guru diharapkan tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga teman yang mampu mendampingi siswa dalam mengimplementasikan nilai-nilai GESID di sekolah maupun lingkungan sekitar.
Acara dibuka oleh dr. Sarah Angelique Mustikasari, Head of Public Affairs and Sustainability Danone Indonesia.
Menurutnya, program ini diharapkan melalui peran sekolah, para Duta GESID, serta guru pendamping, edukasi tentang hidup sehat, gizi seimbang, dan hidrasi sehat dapat terus tersebar luas kepada teman-teman remaja, sehingga semakin banyak generasi muda yang siap tumbuh sehat, cerdas, dan hebat.
AIESEC in Unsoed Ajak Pemuda Mengelilingi Dunia Tanpa Pesawat Melalui Global Village
Pelatihan dilanjutkan dengan pemaparan materi 3 pilar GESID oleh pemateri dari FEMA IPB, yang juga merupakan tim penyusun modul Panduan GESID, yaitu Prof. Dr. Ir. Sri Anna Marliyati, M.Si., dan Prof. Dr. Ir. Dwi Hastuti, MSc..
Sebagai upaya menambah detail peran guru dalam program, dihadirkan IbuNovelyna Febrianti Butarbutar, S.Pd, Best Guru Pendamping Region Medan GESID 2024 dari SMA Budi Murni 2 Medan, yang menceritakan keberhasilan dalam mendampingi siswa berpartisipasi aktif pada program GESID sebelumnya. Acara dipandu oleh Zenab Farisa, Organizing Committee Region Jakarta Timur GESID 2025.
Sementara itu, Devi Afritasari Nur Hidayah, Guru Pendamping Region Klaten, berbagi refleksinya setelah mengikuti kegiatan ini:
“Saya belajar, bahwa menanamkan nilai tanggung jawab dan membangun karakter sejak remaja sangat penting untuk membantu mereka memiliki visi hidup yang jelas dan bermakna. Dalam sesi ini, saya memahami bahwa peran Duta GESID tidak hanya sebagai pelaksana, tetapi juga sebagai figur teladan yang dapat menginspirasi teman sebaya untuk memilih gaya hidup sehat, menjauhi risiko, dan membangun masa depan yang positif. Pembentukan karakter yang kuat sejak dini akan membekali mereka menjadi generasi yang tangguh dan hebat,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan harapannya kepada panitia GESID untuk ke depannya. “Terima kasih kepada panitia GESID yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dengan baik. Untuk kedepannya, kami harap panitia dapat memperluas jangkauan informasi serta pendampingan ke sekolah-sekolah secara lebih merata. Jika memungkinkan, fasilitasi dukungan lanjutan bagi para Duta GESID agar mereka tetap semangat dan konsisten menjadi inspirasi bagi teman sebayanya.”
Malam Minggu Seru Bersama AIESEC in Surabaya dan Global Village x Aktif Mencari Tahu
Keberhasilan pelaksanaan pelatihan ini diharapkan menjadi awal dari implementasi nyata di sekolah sebagai rencana tindak lanjut, sebagai upaya untuk menciptakan generasi yang sehat, unggul, dan bertanggung jawab.