Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, tepat 80 tahun silam. Pencapaian yang telah didapatkan dalam kurun waktu tersebut cukup beragam. Dari konsolidasi demokrasi, pertumbuhan ekonomi, kemajuan pendidikan dan teknologi, peningkatan peran global, dll.
Namun, terlepas dari pencapaian itu semua ternyata masih banyak tantangan yang belum bisa terselesaikan. Seperti korupsi yang masih ada dimana-mana, kesenjangan sosial antara masyarakat yang kaya dan miskin, akses pendidikan yang belum memadai, minimnya ketersediaan lowongan pekerjaan, dll. Hal ini yang nantinya akan menjadi tanggung jawab bagi generasi muda di masa depan.
Generasi muda adalah penentu arah masa depan bangsa. Mereka memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan, demokrasi, dan kemanusiaan. Generasi muda juga dikenal sebagai agen perubahan.
Maksudnya yaitu generasi yang bertindak sebagai pelopor, penggerak, dan penentu arah perubahan menuju kemajuan masyarakat dan bangsa. Dengan memiliki peran strategis, generasi muda dalam menciptakan perubahan melalui inovasi, kreativitas, dan partisipasi aktif di berbagai lingkungan.
Hal ini dipengaruhi oleh pendidikan karakter yang mumpuni dan lingkungan yang mendukung. Sehingga dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang positif setiap harinya, nantinya bisa mencetak generasi muda yang berkarakter dan memiliki wawasan yang luas.
Harapan Generasi Muda dalam Mencapai Indonesia Emas 2045
Generasi muda merupakan bagian terpenting untuk mewujudkan bangsa yang adil, maju, dan berkelanjutan. Visi yang ingin diwujudkan oleh generasi muda adalah sebuah negara yang adil dan makmur untuk masyarakatnya.
Generasi muda juga menginginkan akses pendidikan yang merata dan berkualitas, lapangan kerja yang adil, serta peluang untuk mengembangkan potensi diri melalui inovasi dan teknologi secara gratis dan fleksibel. Selain itu, mereka berharap Indonesia menjadi negara yang peduli pada lingkungan sekitar, menjamin kesehatan fisik dan mental, serta menciptakan masyarakat yang toleran.
Tantangan Generasi Muda dalam Mencapai Indonesia Emas 2045
Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, generasi muda tidak terlepas dari berbagai masalah yang datang dan pergi. Seperti dalam bidang pendidikan, mereka masih mengalami kesulitan untuk memperoleh akses dalam proses belajar. Banyak daerah yang masih kekurangan fasilitas sekolah yang memadai, sementara sistem pendidikan terus diperbaharui sejalan dengan perkembangan zaman.
Selanjutnya, mengenai bidang pekerjaan. Generasi muda menghadapi kesenjangan antara jumlah lowongan kerja dan lulusan, kualifikasi yang tidak sesuai dengan apa yang dicari oleh perusahaan, serta tuntutan industri terhadap kemampuan digital dan kreativitas. Akibatnya, tingkat pengangguran masih dianggap cukup tinggi dan menjadi kekhawatiran bagi generasi muda.
Terakhir, dalam bidang kesehatan. Masalah kesehatan mental menjadi isu yang cukup serius bagi generasi muda.
Di samping berbagai masalah lainnya, seperti harapan tinggi dari lingkungan sekitar, tekanan sosial, dan situasi ekonomi, membuat generasi muda merasa terbebani. Selain itu, biaya untuk mendapatkan layanan kesehatan berkualitas juga cukup mahal, yang menjadikan isu kesehatan mental generasi ini masih belum teratasi.
Generasi muda bukan hanya sekadar generasi harapan masa depan, melainkan generasi yang membawa perubahan positif pada masyarakat melalui ide-ide kreatif dan inovatif.
Selain itu, generasi muda juga dikatakan sebagai agen perubahan yang berperan penting dalam kut mendukung perubahan-perubahan dalam lingkungan masyarakat, baik secara nasional maupun daerah, menuju kepada arah yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang.
Dengan adanya agen perubahan yang kompeten, proses perubahan dapat berjalan lebih lancar dan efisien.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
