kementerian budaya siap gelar chandi 2025 di bali forum pertemuan budaya tingkat internasional - News | Good News From Indonesia 2025

Kementerian Budaya Siap Gelar CHANDI 2025 di Bali, Forum Pertemuan Budaya Tingkat Internasional

Kementerian Budaya Siap Gelar CHANDI 2025 di Bali, Forum Pertemuan Budaya Tingkat Internasional
images info

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia akan segera menggelar konferensi budaya internasional Culture, Heritage, Arts, Narratives, Diplomacy, and Innovations (CHANDI) 2025 dengan tema "Culture for The Future”. 

Perhelatan ini akan berlangsung pada tanggal 2-5 September 2025 di Denpasar, Bali. Dalam taklimat media yang digelar di Plataran Dharmawangsa, Jakarta, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyampaikan bahwa CHANDI 2025 bukan hanya sekedar forum pertemuan internasional semata, namun menjadi sebuah perhelatan yang membuka ruang promosi, diplomasi, dan kerja sama kebudayaan lintas negara. 

“Ini juga menjadi salah satu tonggak menjelang keberadaan Kementerian Kebudayaan yang sudah memasuki masa kerja 1 tahun sekaligus menjadi rangkaian peringatan HUT RI ke-80. Kami berharap, CHANDI 2025 dapat membawa budaya kita yang sangat kaya dan beragam ini dapat semakin visible dan dikenal oleh dunia,” ucap Menbud Fadli.

Lebih lanjut, Menbud Fadli juga mengungkapkan bahwa perhelatan CHANDI 2025 menjadi sebuah h i g h l i g h t dari kekayaan budaya Indonesia. Dirinya berharap, ajang ini menjadi momentum dalam memperkenalkan dan mempromosikan keragaman budaya Indonesia melalui berbagai kegiatan yang ada.

“Ini adalah satu cara promosi budaya yang lebih sistematis melalui berbagai kegiatan,
seperti performance, diskusi, dialog budaya, hingga sharing dengan sejumlah negara yang hadir yang melibatkan para Menteri dan Wakil Menteri Kebudayaan, serta perwakilan institusi budaya. Kita harapkan networking ini akan bisa mengakselerasi promosi, kerja sama dan diplomasi budaya dengan banyak negara sesuai amanat Undang Undang Dasar 1945 Pasal 32 dan Undang Undang Pemajuan Kebudayaan,” ucapnya.

Diadakan dialog budaya

Terkait dialog budaya, CHANDI 2025 akan menghadirkan berbagai ahli guna membahas berbagai kebijakan hingga kerja sama di bidang budaya tingkat dunia. 

“Kita juga akan mengundang para ahli budaya dari berbagai negara, terutama mereka yang sudah mengkaji budaya Indonesia, seperti pengamat, penulis, pelaku, serta pecinta budaya Indonesia yang berasal dari berbagai negara,” jelas Menbud.

“Culture for the Future” menjadi tema utama dari penyelenggaraan CHANDI 2025. Tema
ini, lanjut Menbud, bertujuan untuk menyadarkan masyarakat Indonesia bahwa budaya menjadi perekat perbedaaan sekaligus soft power yang sudah dipraktikkan oleh berbagai negara, seperti Amerika dengan Hollywood, India dengan Bollywood, serta Korea Selatan
dengan Korean pop, Budaya merupakan continuity dari masa lalu, masa sekarang dan masa depan bangsa. Budaya kita adalah perekat bangsa,” tambah Menbud.

Dihadiri para pemangku kebijakan

Gelaran CHANDI 2025 akan dihadiri oleh para pemimpin dunia, pembuat kebijakan,
organisasi internasional, akademisi, seniman, hingga praktisi budaya dari berbagai negara diantaranya Singapura, Libya, Jordan, Kamboja,Timor Leste, Zimbabwe, Palestina, Thailand, Georgia, Uzbekistan, India, Venezuela, Kenya, Bangladesh, Belgia, United Kingdom, Fiji, Oman, Prancis, Amerika Serikat, Iran, Cyprus, Arab Saudi, Mongolia, Irlandia, Armenia, Albania, Korea Selatan, Pakistan, dan Tanzania.

Sekretaris Jenderal Kebudayaan, Bambang Wibawarta, turut menambahkan bahwa
CHANDI 2025 diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah Bali dan sekitarnya. Dirinya berharap CHANDI 2025 dan berbagai event kebudayaan lainnya, dapat mendorong perekonomian masyarakat Indonesia. 

“Kedepan, Kementerian Kebudayaan akan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait dalam menghitung Groos Domestic Product (GDP) dalam menghitung seberapa jauh dampak kebudayaan bagi ekonomi dan penyerapan tenaga kerja Indonesia,” ucap Sekjen Bambang.

Selama tiga hari pelaksanaan, CHANDI 2025 akan menghadirkan beragam agenda, antara lain dialog tingkat tinggi antara Menteri Kebudayaan RI dengan para pembuat kebijakan internasional; sesi pleno dan diskusi panel bersama tokoh budaya dunia; lokakarya interaktif seputar pembuatan keris dan batik; hingga pameran pertunjukan budaya yang menampilkan seni, musik, kuliner, dan kerajinan tradisional dari Indonesia dan negara sahabat.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.