website jago pecahan diluncurkan di sd negeri sambirejo 01 kabupaten semarang - News | Good News From Indonesia 2025

Website "Jago Pecahan" Diluncurkan di SD Negeri Sambirejo 01 Kabupaten Semarang

Website "Jago Pecahan" Diluncurkan di SD Negeri Sambirejo 01 Kabupaten Semarang
images info

Tim KKN UNNES Giat 12 Desa Sambirejo melaksanakan program Bimbel Keliling yang berpindah dari satu sekolah ke sekolah lain di Desa Sambirejo, yaitu di SDN Sambirejo 01, SDN Sambirejo 02, dan MI Roudlotul Muta'allimin.

Program ini berlangsung di luar jam pelajaran, layaknya kegiatan les pada sore hari, dan menyasar seluruh peserta didik dari kelas 1 hingga kelas 6. Fokus utama kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan dasar baca, tulis, dan hitung (calistung) sebagai bekal penting dalam pembelajaran sehari-hari.

Program Bimbel Keliling hadir sebagai solusi atas tantangan pendidikan dasar di desa, terutama terkait dengan kesenjangan kemampuan calistung pada siswa. Dengan sistem jemput bola, tim KKN memberikan layanan pendidikan yang lebih merata sehingga siswa yang kesulitan mengikuti pelajaran di kelas dapat terbantu.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan menumbuhkan motivasi belajar peserta didik dan memberikan pengalaman belajar tambahan yang lebih personal.

Salah satu inovasi pembelajaran di era digital yang diperkenalkan dalam program ini adalah Website Jago Pecahan.

Media digital ini merupakan hasil karya Linda Yudha A., anggota KKN UNNES Giat 12, yang dirancang untuk membantu meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi pecahan. Website ini ditujukan khusus untuk siswa kelas IV SD sebagai sarana belajar yang lebih interaktif, seru, dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran abad 21.

Website Jago Pecahan memuat materi pengenalan pecahan, jenis-jenis pecahan (pembilang satu, penyebut sama, dan pecahan senilai), serta kuis interaktif yang membuat proses belajar terasa seperti bermain.

Keunggulan utama website ini adalah aksesibilitasnya: tim KKN menyiapkan kode QR yang ditempel di buku tulis peserta didik sehingga website dapat diakses kapan saja dan di mana saja, mendukung pembelajaran mandiri.

Namun, kelemahannya masih terbatas pada cakupan materi pecahan kelas IV saja dan membutuhkan koneksi internet untuk mengakses.

Ke depannya, media ini akan dikembangkan lebih luas dengan penambahan materi pecahan lanjutan, variasi soal, hingga fitur interaktif lainnya agar semakin menarik dan bermanfaat bagi peserta didik maupun pendidik.

Pelaksanaan kegiatan dimulai pukul 15.45 WIB, ketika tim KKN memperkenalkan cara menggunakan website kepada peserta didik.

Dengan penuh antusias, para peserta langsung mencoba fitur yang tersedia menggunakan gawai yang telah disediakan oleh tim KKN. Kehadiran inovasi ini dinilai mampu menjawab kebutuhan pembelajaran yang lebih menarik, interaktif, dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Salah satu peserta didik, Prita, mengaku senang bisa belajar menggunakan website baru tersebut.“Seru banget, Kak, kaya main game, belajar jadi ga bosen,” ujarnya gembira.

Sementara itu, guru kelas IV SDN Sambirejo 01, Ibu Ingga, turut memberikan apresiasi. “Website Jago Pecahan sangat membantu anak-anak memahami konsep pecahan. Mereka jadi lebih tertarik belajar karena tampilannya menarik dan mudah diakses,” ungkapnya.

Dampak positif dari kegiatan ini tidak hanya dirasakan oleh peserta didik, tetapi juga oleh guru yang mendapatkan media tambahan untuk mendukung proses pembelajaran di kelas.

Dengan adanya Bimbel Keliling dan inovasi seperti Website Jago Pecahan, peserta didik semakin terbantu untuk memahami materi yang dianggap sulit, khususnya pecahan. Selain itu, kegiatan ini juga membiasakan peserta didik menggunakan teknologi digital secara positif, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan pembelajaran di era modern.

Melalui program ini, Tim KKN UNNES Giat 12 berharap dapat menumbuhkan semangat belajar peserta didik, menanamkan pemahaman bahwa belajar itu mudah, menyenangkan, bahkan bisa terasa menagihkan karena ada banyak cara belajar yang seru.

Kehadiran Website Jago Pecahan semakin memperkaya pengalaman belajar peserta didik, khususnya dalam memahami materi pecahan. Pada akhirnya, peserta didik diharapkan tidak hanya lebih cepat menguasai konsep pecahan, tetapi juga terbiasa memanfaatkan teknologi sebagai sarana belajar yang bermanfaat kapan pun dan di mana pun.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

LY
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.