pemberdayaan masyarakat desa warungbanten melalui program kerja kkn berbasis pendidikan lingkungan dan kesadaran sosial - News | Good News From Indonesia 2025

Pemberdayaan Masyarakat Desa Warungbanten Melalui Program Kerja KKN Berbasis Pendidikan, Lingkungan, dan Kesadaran Sosial

Pemberdayaan Masyarakat Desa Warungbanten Melalui Program Kerja KKN Berbasis Pendidikan, Lingkungan, dan Kesadaran Sosial
images info

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat sekitar yang terlibat.

Pada pelaksanaan KKN di Desa Warungbanten, mahasiswa IPB University mengembangkan serangkaian program kerja yang difokuskan pada pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan edukatif, penghijauan, dan sosialisasi pengelolaan sampah.

Desa Warungbanten sendiri terletak pada Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Secara geografis Desa Warungbanten dinilai sebagai salah satu wilayah yang memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa dan sosial yang cukup besar.

Hal tersebut tentu membutuhkan beberapa upaya pemberdayaan masyarakat agar mampu menghadapi tantangan lingkungan dan sosial secara mandiri dan berkelanjutan.

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari IPB University hadir sebagai wahana untuk mewujudkan tujuan tersebut melalui implementasi program kerja yang dirancang secara sistematis dan terencana. Artikel ini membahas tiga program kerja utama yang dikembangkan dalam KKN di Desa Warungbanten, yaitu TEMAN, TITA, dan SASAPA.

Program kerja KKN dilaksanakan dengan metode partisipatif, sosialiasi, dan pelibatan aktif masyarakat, terutama anak-anak, pemuda, dan masyarakat umum Desa Warungbanten. Setiap program dirancang dengan tujuan khusus yang selaras dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi lingkungan desa.

Tidak hanya itu, seluruh program yang dilakukan juga memberikan aspek keberlanjutan bagi masyarakat agar nantinya seluruh program dapat memberikan dampak yang nyata dan terus berlanjut di kemudian hari.

TEMAN (Tumbuh Edukasi Maju Asah Nyaman), program edukatif ini bertujuan meningkatkan literasi Bahasa Inggris dasar, menanamkan nilai kepedulian terhadap lingkungan melalui pengelolaan sampah, serta membina akhlak melalui kegiatan mengaji.

Pelaksanaan program mengutamakan pendekatan interaktif yang melibatkan anak-anak Desa Warungbanten, khususnya tingkat SD hingga SMP, selama sesi sosialisasi yang dijalankan selama 60 menit.

TITA (Tanam Ilmu, Tumbuhkan Alam), program penghijauan yang menitikberatkan pada penanaman pohon di lahan kosong atau lahan kritis di lingkungan desa. Metode pelaksanaan meliputi survei lokasi, persiapan lahan, pengadaan bibit, dan penanaman pohon bersama masyarakat dan pemuda desa.

Tujuan utama program ini adalah meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan dan memaksimalkan fungsi daerah resapan air serta tutupan vegetasi. 

SASAPA (Sadar Sampah Sejak Dini dan Pada Tempatnya), Program ini difokuskan pada pencerahan dan sosialisasi pentingnya membuang sampah pada tempatnya untuk mencegah dampak negatif terhadap lingkungan. Target sasaran utama adalah pemuda dan anak-anak Desa Warungbanten sebagai agen perubahan dalam menjaga kebersihan dan penanganan sampah yang efektif.

Setelah beberapa minggu seluruh program terlaksana di Desa Warungbanten, implementasi program kerja KKN di Desa Warungbanten menunjukkan hasil yang menggembirakan, di antaranya peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait isu lingkungan dan sosial, peningkatan kepedulian anak-anak terhadap literasi dan nilai agama, serta dorongan aktif masyarakat dalam kegiatan penghijauan.

Pendekatan partisipatif dalam tiga program kerja ini mampu memotivasi para pemuda dan anak-anak sebagai generasi penerus yang nantinya dapat terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam pembangunan desa kedepannya. Hal tersebut tentu menjadi salah satu tujuan Desa Warungbanten agar dapat lebih berkembang di masa yang akan datang.

Program kerja KKN di Desa Warungbanten yang meliputi TEMAN, TITA, dan SASAPA berkontribusi signifikan dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan, pelestarian lingkungan, dan peningkatan kesadaran sosial.

Pengalaman ini juga menjadi modal penting bagi pengembangan program pemberdayaan masyarakat di masa depan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan. 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KL
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.