kkn t ipb university ponorogokab01 - News | Good News From Indonesia 2025

KKN-T IPB University PONOROGOKAB01 Hadirkan Program UMKM TANGGUH di Desa Sahang

KKN-T IPB University PONOROGOKAB01 Hadirkan Program UMKM TANGGUH di Desa Sahang
images info

Halo Kawan GNFI! Desa Sahang di Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, punya cerita inspiratif dari program KKN-T Inovasi IPB University kelompok PONOROGOKAB01!

Pada periode Juli 2025, mahasiswa kelompok ini menghadirkan program unggulan UMKM TANGGUH yang bertujuan memperkuat kapasitas pelaku UMKM desa agar semakin berdaya saing.

Program UMKM TANGGUH berangkat dari potensi besar Desa Sahang yang kaya akan hasil pertanian dan perkebunan. Salah satunya adalah durian, buah unggulan yang selama ini hanya dikonsumsi langsung atau dijual segar.

Pada 14 Juli 2025, mahasiswa IPB University kelompok PONOROGOKAB01 menginisiasi pelatihan pembuatan selai durian homemade.

Melalui metode demonstrasi langsung, ibu-ibu PKK dan pelaku UMKM diajak mempraktikkan proses pengolahan. Hasilnya membanggakan, lebih dari 80% peserta berhasil menghasilkan selai sesuai standar, bahkan produk yang dihasilkan dinilai layak jual.

Selanjutnya, pada 17 Juli 2025, program dilanjutkan dengan sosialisasi sertifikasi halal. Kawan tentu tahu, sertifikasi halal adalah syarat penting untuk meningkatkan kepercayaan konsumen sekaligus memperluas pasar.

Melalui sesi ini, mahasiswa kelompok PONOROGOKAB01 memberikan pemahaman tentang alur pengajuan, syarat administrasi, hingga manfaat jangka panjangnya. Dengan adanya penjelasan langsung dan panduan langkah demi langkah, peserta menjadi lebih yakin untuk segera memulai pengajuan dan menjadikan sertifikasi halal sebagai bagian penting dari pengembangan usaha mereka.

Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University Gelar Klinik Tanaman di Desa Cidadap

Diskusi berlangsung interaktif karena banyak pelaku UMKM yang ingin memastikan produknya mampu menembus pasar lebih luas dengan jaminan halal.

Tak berhenti di sana, pada 18 Juli 2025, mahasiswa IPB University kelompok PONOROGOKAB01 juga menghadirkan pengenalan digitalisasi usaha. Era digital membuka peluang baru, dan pelaku UMKM didorong untuk memanfaatkan market place maupun media sosial sebagai sarana pemasaran.

Peserta diperkenalkan strategi praktis, mulai dari membuat katalog produk sederhana hingga memahami tren pemasaran digital. Mayoritas peserta merasa terbantu karena bisa melihat langsung bagaimana teknologi sederhana mampu memperluas jangkauan pasar.

Melalui kegiatan ini, diharapkan pelaku UMKM di Desa Sahang tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga menjadi pelaku aktif dalam ekosistem digital yang terus berkembang.

Langkah kecil tersebut menjadi pondasi kuat untuk membangun UMKM yang adaptif, kreatif, dan berdaya saing. Dengan demikian, ke depannya Desa Sahang dapat menjadi contoh sukses penerapan digitalisasi di tingkat desa.

Sebagai tindak lanjut, mahasiswa KKN-T IPB University kelompok PONOROGOKAB01 menyusun Buku Digital UMKM TANGGUH. Buku ini memuat resep selai durian homemade, panduan sertifikasi halal, hingga strategi UMKM Go Digital.

Penyusunan buku ini juga melibatkan masukan langsung dari para pelaku UMKM agar isi materi lebih relevan dengan kebutuhan lapangan. Dengan demikian, buku digital tersebut tidak hanya menjadi produk dokumentasi. Namun, menjadi panduan praktis yang mudah dipahami dan diterapkan secara mandiri oleh masyarakat desa dalam mengembangkan usahanya ke depan.

Kehadiran buku ini diharapkan dapat menjadi pegangan berkelanjutan bagi pelaku usaha di Desa Sahang meskipun program KKN telah selesai.

Semangat UMKM TANGGUH menunjukkan bahwa keberdayaan masyarakat desa dapat dibangun melalui kolaborasi nyata. Dengan pendampingan yang tepat, pelaku UMKM mampu meningkatkan kualitas produk, menambah nilai jual, sekaligus beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Program ini menjadi bukti bahwa sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan masyarakat dapat melahirkan inovasi sederhana namun berdampak luas.

Kolaborasi PKK dan Mahasiswa KKN IPB Serta EcoSchool: Wujudkan Desa Ngadirojo Bersih dan Asri

Inisiatif seperti penyusunan buku digital bukan hanya sekadar aktivitas dokumentasi, tetapi merupakan bentuk nyata dari transfer pengetahuan yang dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang.

Keikutsertaan mahasiswa membawa semangat kebaruan, sedangkan partisipasi aktif masyarakat desa memastikan bahwa program tersebut benar-benar menyentuh kebutuhan riil di lapangan.

Kawan GNFI, kisah UMKM TANGGUH di Desa Sahang adalah contoh nyata bahwa kemandirian ekonomi bisa dimulai dari dapur rumah, ruang belajar sederhana, dan semangat untuk terus berinovasi.

Dari langkah-langkah kecil tersebut, tercipta perubahan besar yang membawa harapan baru bagi masyarakat desa dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya di seluruh Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KP
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.