Puluhan guru TK di wilayah Parung, Jawa Barat, mengikuti pelatihan dan pendampingan pembelajaran berbasis bermain yang dirancang untuk memperkuat kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD).
Program ini digagas oleh tim dosen dan mahasiswa Sekolah Pascasarjana UNJ bekerja sama dengan Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School.
Kegiatan bertajuk “Transformasi Pembelajaran Anak Usia Dini: Pendampingan dan Pelatihan Inovatif Pembelajaran Berbasis Bermain” ini dipimpin oleh Prof. Dr. Sofiah Hartati, M.Si, selaku Ketua Tim Pengabdian, dengan anggota tim Ade Dwi Utami, Ph.D, Eriva Syamsiatin, M.Si, serta mahasiswa Fitria Budi Utami dan Anita Roslina Simanjuntak.
Menghadirkan Metode Kreatif dan Kontekstual
Hasil analisis awal menunjukkan bahwa sebagian besar guru TK di wilayah Parung masih mengandalkan metode pembelajaran konvensional yang cenderung berpusat pada guru. Metode tersebut kurang optimal dalam menstimulasi perkembangan holistik anak.
Melalui program ini, para guru dibekali pendekatan kreatif yang memadukan unsur bermain, pemanfaatan teknologi edukatif, dan strategi manajemen kelas interaktif.
“Bermain bukan sekadar hiburan. Ia adalah sarana belajar efektif yang dapat merangsang perkembangan kognitif, sosial, motorik, dan bahasa anak,” ungkap Prof. Sofiah Hartati dalam sesi pelatihan.
Tahapan Kegiatan Pelatihan
Program ini dilaksanakan melalui beberapa tahap:
- Sosialisasi – Memperkenalkan tujuan, manfaat, dan mekanisme program kepada guru, kepala sekolah, dan orang tua.
- Pelatihan – Memberikan materi tentang pedagogi bermain, perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), strategi manajemen kelas, dan penggunaan media edukatif.
- Penerapan Teknologi – Melatih guru memanfaatkan aplikasi belajar anak, proyektor, dan media digital interaktif.
- Pendampingan & Evaluasi – Melakukan observasi langsung di kelas untuk mengukur penerapan metode baru, sekaligus memberikan masukan perbaikan.
- Keberlanjutan Program – Membekali guru sebagai peer mentor bagi rekan sejawat dan mendorong pelatihan internal secara berkala di masing-masing sekolah.
Dukungan dan Dampak Berkelanjutan
Pelaksanaan program ini mendapatkan dukungan penuh dari yayasan pendidikan setempat. Para guru peserta mengaku lebih percaya diri dan termotivasi untuk mengimplementasikan pembelajaran kreatif di kelas.
Peningkatan keterampilan ini diharapkan mampu memperkuat kualitas layanan PAUD di wilayah Parung, sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 4 tentang Pendidikan Berkualitas.
Kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lokal, membuka ruang kolaborasi untuk pengembangan model pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Ke depan, tim pengabdian berencana mengembangkan modul digital pembelajaran berbasis bermain yang dapat diakses secara luas oleh guru-guru PAUD di berbagai daerah.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News