ABOUT SEMARANG – Bagi sebagian masyarakat di berbagai wilayah Indonesia, Rabu terakhir di bulan Safar dalam penanggalan Hijriah memiliki arti khusus.
Hari ini dikenal dengan sebutan Rebo Wekasan, sebuah tradisi yang diyakini sebagai momentum untuk memohon perlindungan dan keselamatan.
Kepercayaan turun-temurun menyebutkan bahwa hari tersebut sering dikaitkan dengan datangnya musibah, sehingga masyarakat mengisinya dengan doa dan amalan tertentu. Meski kerap dipandang sebagai mitos, tradisi Rebo Wekasan tetap lestari karena berpadu antara nilai keagamaan dan budaya lokal.
Rebo Wekasan, atau disebut juga Rabu Pungkasan, dilaksanakan setiap Rabu terakhir di bulan Safar. Kata “Rebo” berarti hari Rabu, sementara “wekasan” berarti akhir. Untuk menentukan waktunya, masyarakat berpatokan pada kalender Hijriah.
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2025 yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag) RI, bulan Safar 1447 H dimulai pada Sabtu, 26 Juli 2025, dan berakhir pada Minggu, 24 Agustus 2025.
Baca Selengkapnya