Industri energi terbarukan, khususnya sel surya, telah mengalami perkembangan pesat selama beberapa tahun terakhir. Salah satu transformasi terbesar terjadi pada teknologi busbar, komponen penting dalam panel surya yang berfungsi menghantarkan listrik dari sel ke rangkaian utama. Evolusi dari 3 busbar sederhana hingga teknologi Multi Busbar (MBB) futuristik telah membawa loncatan efisiensi, performa, dan estetika yang signifikan. Artikel ini akan mengulas perjalanan inovasi tersebut, manfaatnya, serta potensi masa depan panel surya, berdasarkan data terkini dari Zonaebt.
Busbar adalah konduktor tipis berbentuk jalur yang menangkap elektron di permukaan sel surya dan menghantarkannya ke rangkaian listrik panel. Jumlah dan desain busbar sangat mempengaruhi efisiensi, performa, serta tampilan panel surya. Historis, panel surya hanya menggunakan 3 busbar, namun inovasi menghadirkan lebih banyak jalur, hingga MBB dengan 16 bahkan sampai 24 busbar pada teknologi terbaru.
Berdasarkan data Zonaebt, berikut adalah tahapan evolusi teknologi sel surya berdasarkan jumlah busbar, efisiensi, dan aspek estetika:
Transformasi teknologi ini telah meningkatkan efisiensi dari sekitar 17% (pada generasi 3BB) menjadi hingga 24,5% pada generasi TOPCon/HJT/BC, sekaligus menghasilkan panel dengan performa lebih tinggi dan tampilan lebih modern serta elegan.
Setiap busbar bertugas mengumpulkan arus yang dihasilkan oleh sel surya. Semakin banyak busbar, jalur elektron semakin pendek dan hambatan listrik berkurang. Hasilnya, rugi daya lebih kecil dan efisiensi meningkat. Panel menggunakan MBB (Multi Busbar) mampu memaksimalkan penangkapan elektron, meminimalisir retakan mikro, dan meningkatkan daya tahan panel terhadap deformasi fisik.
Baca Selengkapnya