Desa Sarimahi merupakan desa padat penduduk dengan beragam mata pencaharian. Berdasarkan data profil desa, sebagian besar warga bekerja sebagai pengurus rumah tangga sebanyak 3.289 jiwa. Disusul oleh 400 pedagang yang berjualan di pasar maupun berjualan makanan secara mandiri. Sementara itu, terdapat 1.851 jiwa yang belum memiliki pekerjaan tetap.
Melihat data tersebut, Tim KKN-T IPB menilai ada peluang besar untuk mengembangkan potensi ekonomi desa melalui inovasi produk dan pemberdayaan masyarakat.
Program SAKTI: Sarimahi Karya Inovatif
Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, Tim KKN-T IPB meluncurkan Program SAKTI (Sarimahi Karya Inovatif). Program ini bertujuan mendorong masyarakat menciptakan produk unik bernilai jual tinggi dengan memanfaatkan sumber daya lokal.
Dua inovasi utama yang diperkenalkan adalah:
Tepung jangkrik sebagai bahan pangan tinggi protein yang mudah didapatkan di Desa Sarimahi. Tepung ini menjadi salah satu bahan baku olahan bola ayam keju.
Lilin aromaterapi dari limbah minyak jelantah. Produk ini memanfaatkan limbah rumah tangga dan usaha kuliner menjadi produk bernilai ekonomis.
Tahapan Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program SAKTI diawali dengan:
Riset dan pengumpulan bahan baku, meliputi:
- Kunjungan ke produsen jangkrik di Desa Sarimahi
- Pengumpulan limbah minyak jelantah dari rumah warga
Uji coba pembuatan produk, yakni:
Bola ayam keju berbahan tepung jangkrik
Lilin aromaterapi berbahan minyak jelantah
Demo masak dan sosialisasi penerapan resep menjadi bisnis kepada warga
Resep Pembuatan Produk Inovatif
Resep Bola Ayam Keju Jangkrik
Bahan-bahan:
300 gr dada ayam fillet giling
100 gr bawang putih halus
6 sdm tepung tapioka
1 sdm tepung jangkrik
15 sdm bubble crumb
2 butir telur
1 sdm minyak wijen
½ saset saus tiram
½ liter minyak goreng
100 gr keju oles
Cara membuat:
Campurkan ayam giling, bawang putih halus, tepung tapioka, tepung jangkrik, saus tiram, dan minyak wijen. Aduk hingga menjadi adonan.
Ambil sedikit adonan, isi dengan keju spready, lalu bulatkan.
Celupkan bola ke dalam telur kocok, lalu gulingkan ke bubble crumb.
Bola bisa langsung digoreng atau disimpan di kulkas untuk stok.
Goreng hingga berwarna kuning keemasan. Sajikan hangat.
Resep Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah
Bahan-bahan:
7 sdm minyak jelantah
4 sdm gelas plastik akrilik (wadah cetakan)
Aksesoris hias seperti kerang (opsional)
3 sdm stearic acid
1 sdt essential oil
30 gr arang
¼ pcs crayon (untuk pewarna)
4 pcs sumbu lilin
Cara membuat:
Campur minyak jelantah dengan arang untuk menghilangkan bau, lalu saring.
Panaskan minyak dengan api kecil, masukkan stearic acid.
Tambahkan crayon, aduk hingga meleleh sempurna.
Masukkan essential oil (hindari suhu terlalu panas agar aroma tetap segar).
Letakkan sumbu lilin di tengah wadah akrilik.
Tuang cairan lilin ke wadah, biarkan mengeras di suhu ruang selama ±4 jam.
Tambahkan hiasan di permukaan saat lilin setengah mengeras.
Respon dan Antusiasme Warga
Antusiasme warga terlihat jelas dari keinginan mereka mencoba resep dan teknik yang dibagikan. Sebagai contoh nyata, souvenir lilin aromaterapi dibagikan agar masyarakat dapat melihat langsung hasil pemanfaatan limbah yang memiliki nilai jual.
Banyak warga mulai berpikir untuk memproduksi sendiri baik makanan berbahan tepung jangkrik maupun lilin aromaterapi, sebagai peluang usaha baru.
Peluang Keberlanjutan dan Dampak Ekonomi
Keberlanjutan Program SAKTI sangat potensial karena:
Bahan baku berlimpah (jangkrik lokal dan minyak jelantah rumah tangga)
Proses produksi mudah dan dapat dilakukan di rumah
Nilai jual tinggi dibandingkan bahan baku mentah
Program SAKTI bukan hanya memberikan pengetahuan baru kepada warga Desa Sarimahi, tetapi juga membuka peluang nyata untuk membangun UMKM berbasis inovasi lokal.
Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, masyarakat dapat menciptakan produk bernilai jual tinggi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan melalui pengelolaan limbah.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News