jejak pengabdian kkn t ipb pagadungan 2025 pulang membawa cerita tinggalkan jejak yang bermanfaat - News | Good News From Indonesia 2025

Jejak Pengabdian KKN-T IPB Pagadungan 2025: Pulang Membawa Cerita, Tinggalkan Jejak yang Bermanfaat

Jejak Pengabdian KKN-T IPB Pagadungan 2025: Pulang Membawa Cerita, Tinggalkan Jejak yang Bermanfaat
images info

Bagi sebagian orang, 40 hari mungkin terasa singkat. Namun, bagi sekelompok mahasiswa IPB University yang ditempatkan di Kelurahan Pagadungan waktu tersebut adalah perjalanan penuh makna membangun, belajar, dan meninggalkan jejak yang bermanfaat bagi masyarakat.

Pada tahun 2025, IPB University menerjunkan mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Kelurahan Pagadungan, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan ilmu yang dimiliki mahasiswa dalam rangka meningkatkan kapasitas masyarakat melalui berbagai program yang berbasis potensi lokal dan penyelesaian permasalahan setempat. 

Tim KKN-T Pagadungan terdiri dari mahasiswa lintas jurusan yang merancang program kerja di bidang kesehatan masyarakat, lingkungan hidup, pertanian, dan pendidikan. Seluruh program disesuaikan dengan kondisi lapangan dan kebutuhan masyarakat.

Perjalanan dimulai pada 26 Juni 2025 dengan berpartisipasi dalam Penyuluhan dan Pemeriksaan Alat Kontrasepsi di Puskesmas Pagadungan, memperingati Hari Keluarga Berencana Nasional.

Adapun empat program utama yang mewarnai KKN-T IPB Pagadungan 2025 adalah sebagai berikut:

1. GOYANG (Gotong Royong Bersama Pagadungan)

Dilaksanakan tiga kali pada 29 Juni, 17 Juli, dan 26 Juli 2025, program ini melibatkan kegiatan pembersihan jalan, saluran air, dan irigasi. Selain itu, mahasiswa mensosialisasikan cara pengolahan limbah organik seperti sisa buah dan sayur menjadi ecoenzyme.

Ecoenzyme memiliki nilai jual karena bermanfaat untuk membersihkan air tercemar, berfungsi sebagai antiseptik, menyuburkan tanah, dan menjadi alternatif produk pembersih rumah tangga. 

2. GEMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)

Dilaksanakan pada 24 Juli 2025 di SD Negeri Pagadungan 2 untuk siswa kelas VI. Program ini bertujuan untuk mengajak siswa hidup sehat dengan edukasi gizi seimbang. Mahasiswa memodifikasi metode belajar dengan cara yang seru melalui metode interaktif, seperti pemutaran video animasi dan permainan edukatif.

Materi meliputi pedoman gizi seimbang, konsep “Isi Piringku”, dan cara membaca label pangan.

3. HEBAT (Hidangan Bergizi Anak Tangguh)

Dilaksanakan pada 1 Juli 2025 di rumah Ketua Kader Posyandu RW 03, beriringan dengan program DASHAT (Dapur Sehat Cegah Stunting) milik Penyuluh KB.

Kegiatan meliputi pemorsian makanan bergizi sesuai konsep “Isi Piringku” dan sosialisasi MPASI (Makanan Pendamping ASI), serta kampanye konsumsi pangan lokal. Sasaran utamanya adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu dengan balita.

4. PETIS (Petani Praktis)

PETIS (Petani Praktis) merupakan program yang berfokus pada bidang pertanian. Mahasiswa sebagai fasilitator memperkenalkan aplikasi IPB Digitani dan alat penanam jagung praktis kepada komunitas tani setempat.

Aplikasi IPB Digitani diharapkan dapat membantu petani setempat menangani masalah pertanian dan juga menambah wawasan melalui konsultasi, artikel, dan forum diskusi yang disediakan aplikasi tersebut.

Puncak Perjalanan

Seluruh rangkaian kegiatan KKN-T di Kelurahan Pagadungan didokumentasikan dan dipresentasikan dalam Lokakarya II pada 1 Agustus 2025 di Kecamatan Karangtanjung, yang dihadiri oleh perangkat kelurahan, penyuluh, perwakilan RT/RW, dan tokoh masyarakat. Lokakarya ini membahas evaluasi serta keberlanjutan program. 

Lebih dari Sekedar Program Kerja

KKN-T IPB Pagadungan 2025 bukan hanya soal menyelesaikan program, tetapi membangun hubungan yang erat antara mahasiswa dan masyarakat. Mahasiswa menjadi fasilitator dan dokumentator, sementara warga menjadi aktor utama perubahan.

Kini, meski masa KKN telah usai, jejaknya tetap tertinggal bukan hanya di jalan, sekolah, atau posyandu, tapi di hati masyarakat Pagadungan.

KKN-T di Kelurahan Pagadungan membuktikan bahwa kolaborasi mahasiswa dan masyarakat mampu menciptakan program bermanfaat dan berkelanjutan.

Sinergi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pengabdian serupa di wilayah lain, serta menjadi referensi bagi para pengabdi yang akan melaksanakan kegiatan di wilayah yang sama.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

PK
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.