mengenal 7 suku di indonesia yang sudah hilang - News | Good News From Indonesia 2025

Mengenal 7 Suku di Indonesia yang Sudah Hilang

Mengenal 7 Suku di Indonesia yang Sudah Hilang
images info

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan beragam suku bangsa dan bahasa di dalamnya. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, Indonesia memiliki lebih dari 1.300 suku bangsa dari kurang lebih 17 ribu pulau. Hal ini membuat Indonesia kaya akan budaya dan adat istiadat.

Namun tahukah kawan, ternyata masih ada beberapa suku yang terancam punah bahkan hilang di Indonesia. Beberapa suku ini bahkan merupakan suku asli dan tertua yang pernah ada. Agar dapat memahami lebih lanjut, berikut GNFI telah merangkum informasinya.

Punahnya Suku-Suku Asli Indonesia

Kekayaan Indonesia akan budaya tercermin dari jumlah pulau dan suku bangsanya. Setiap suku memiliki keberagaman adat, bahasa, dan ciri-ciri fisik yang membedakannya dengan suku lain.

Suku-suku di Indonesia dapat terbentuk dari garis keturunan atau percampuran antar ras yang mendiami wilayah tertentu. Namun tak sedikit dari suku-suku tersebut merupakan suku asli dan bukan merupakan percampuran ras bangsa lain.

Sayangnya, beberapa suku asli di Indonesia ada yang terancam punah. Hal ini disebabkan oleh modernisasi, seperti kebijakan pembangunan yang mengancam daerah tempat tinggal mereka. Mau tak mau, suku-suku asli tersebut harus menyingkir dan meninggalkan wilayah asal mereka sendiri.

7 Suku di Indonesia yang Sudah Hilang

Di Indonesia, terdapat beberapa 7 suku yang dinyatakan hampir punah dan hilang. Berikut daftarnya.

1. Suku Sakai - Riau

Suku sakai merupakan suku yang tinggal di pedalaman Riau. Suku ini memiliki gaya hidup nomaden dan masih sangat bergantung pada alam. Mereka dikenal suka berpindah-pindah dengan mengikuti hutan yang berada di pesisir sungai.

Karena sumber mata pencaharian dan gaya hidup yang masih menggantungkan diri dengan alam, suku ini dianggap ketinggalan dan kurang maju.

Populasi Suku Sakai kini terancam punah dikarenakan sebagian besar wilayah yang mereka tinggali dieksploitasi secara berlebihan. Tanah yang ditinggali Suku Sakai menyimpan banyak kekayaan alam seperti minyak dan jutaan pohon yang rimbun. Namun, kebijakan pembangunan dan eksploitasi ini mengakibatkan Suku Sakai terasing dan tidak memiliki tempat untuk hidup.

2. Suku Mentawai - Sumatera Barat

Suku Mentawai merupakan suku asli yang berasal dari Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Suku ini berasal dari kelompok Proto-Melayu yang kuat akan radiasi dan spiritualitas mereka.

Mengutip dari laman Yayasan Pendidikan Budaya Mentawai, suku ini sudah menetap di Kepulauan Mentawai kurang lebih 2000 tahun sebelum masehi. Kehidupan mereka sangat terisolasi, hingga pada akhirnya ditemukan oleh Belanda pada tahun 1621.

Wilayah yang terisolasi membuat suku ini begitu terasing dengan suku-suku di sekitarnya. Banyaknya orang luar yang masuk ke pulau ini membuat generasi penerusnya semakin tersingkir. Anak-anak Suku Mentawai juga banyak yang sudah tidak mengikuti budaya leluhurnya lagi.

3. Suku Wajak

Suku Wajak merupakan salah satu suku tertua di Indonesia. Suku ini banyak tinggal di Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur. Suku Wajak mendatangi Desa Wajak sekitar 500 ribu hingga 1 juta tahun yang lalu.

Keberadaan Suku Wajak dibuktikan dengan penemuan fosil manusia purba bernama Homo Sapiens Wajakensis. Suku tertua ini telah hilang 20 ribu tahun yang lalu setelah letusan dahsyat Gunung Toba.

4. Suku Samin - Bojonegoro

Suku Samin merupakan suku pedalaman yang tinggal di kawasan hutan Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Kata "Samin" sendiri berasal dari ajaran Samin yang dianut oleh suku ini. Ajaran Samin disebarkan oleh Samin Surosentiko yang merupakan bentuk penolakan terhadap budaya kolonial Belanda sejak abad ke-19 di Indonesia.

Suku ini masih tetap ada, namun terdapat banyak perubahan pada generasi penerusnya. Perubahan ini dipengaruhi oleh modernisasi, dimana sudah banyak masyarakat yang menggunakan teknologi dan mengenal budaya luar.

5. Suku Hutan - Batam

Mengutip dari laman Kemdikbud, suku hutan atau yang biasa dikenal orang darat (orang oetan) merupakan penduduk asli Batam yang tinggal di Pulau Rempang sejak ratusan tahun yang lalu.

Orang Darat di Pulau Rempang biasa hidup di pondok-pondok tanpa dinding dan hanya beratap. Salah satu penyebab suku ini hampir punah yaitu kebiasaan masyarakatnya yang suka merantau dan pindah ke luar daerah. Selain itu, kebiasaan buruk seperti gemar minum minuman keras membuat sebagian besar dari mereka banyak yang jatuh sakit dan meninggal.

6. Suku Togutil 

Suku Togutil atau Suku Tobelo merupakan suku pedalaman yang tergolong primitif dari Halmahera. Ciri khas suku ini yaitu penggunaan bahasa Togutil, bahasa Austronesia yang menjadi identitas mereka sendiri.

Secara spesifik, Suku Togutil tinggal dan hidup di Hutan Todotugu dan Hutan Lolobata. Suku ini dapat terancam punah apabila kawasan hutan wilayah tempat mereka tinggal dieksploitasi secara berlebihan.

7. Suku Anak Dalam - Jambi

Suku Anak Dalam tinggal di kawasan hutan Provinsi Jambi. Suku ini juga dikenal sebagai Orang Rimba dan termasuk ke dalam komunitas yang terasing di Provinsi Jambi. 

Suku ini terancam punah karena hutan tempat mereka tinggal dijadikan kawasan sebuah perusahaan. Pada tahun 2006, ratusan kepala keluarga harus meninggalkan daerah tersebut.

Demikianlah beberapa suku asli di Indonesia yang hilang dan terancam punah. Semoga dapat menambah wawasan kawan GNFI.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SH
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.