hari dharma wanita nasional 2025 sejarah hingga makna logonya - News | Good News From Indonesia 2025

Hari Dharma Wanita Nasional 2025: Sejarah Hingga Makna Logonya

Hari Dharma Wanita Nasional 2025: Sejarah Hingga Makna Logonya
images info

Hari Dharma Wanita Nasional diperingati setiap 5 Agustus. Perayaan ini berkaitan dengan berdirinya organisasi Dharma Wanita Persatuan Indonesia.

Lalu, apa sebenarnya Dharma Wanita? Mengapa perlu memperingati Hari Dharma Wanita Nasional? Berikut GNFI telah merangkum sejarah, peran, hingga maknanya.

Sejarah Hari Dharma Wanita

Mengutip dari laman resmi Dharma Wanita Persatuan, Hari Dharma Wanita bertepatan dengan didirikannya organisasi Dharma Wanita pada 5 Agustus 1974 di era Pemerintahan Orde Baru. Pada saat itu, organisasi ini beranggotakan para Istri Pegawai Republik Indonesia, anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yang dikaryakan, hingga pegawai BUMN.

Dharma Wanita didirikan oleh Ketua Dewan Pembina Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) pada saat itu, Amir Machmud, dan atas prakarsa Ibu Negara Tien Soeharto.

Pada era Reformasi tahun 1998, Dharma Wanita berubah dari organisasi bermuatan politik menjadi organisasi sosial kemasyarakatan yang netral, bebas dari politik, independen, dan demokratis. Tak lama kemudian, organisasi ini berubah nama menjadi Dharma Wanita Persatuan. Kata "Persatuan" disesuaikan dengan nama kabinet pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. Dengan adanya perubahan nama ini, Dharma Wanita berubah menjadi organisasi yang mandiri dan demokratis.

Pada 6-7 Desember 1999, Dharma Wanita mengadakan Munas Luar Biasa (Munaslub). Munas tersebut memutuskan seluruh Anggaran Dasar disahkan dan menetapkan Ny. Dr. Nila F. Moeloek sebagai Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan terpilih.

Selain itu, adapun pokok-pokok perubahan organisasi setelah Munaslub yaitu:

  1. Perubahan nama organisasi menjadi Dharma Wanita Persatuan;
  2. Istilah Istri Pegawai Republik Indonesia berubah menjadi Istri Pegawai Negeri Sipil (PNS) Republik Indonesia;
  3. Penegasan sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang bergerak di bidang Pendidikan, Ekonomi, dan Sosial Budaya;
  4. Penegasan sebagai organisasi non politik;
  5. Penerapan demokrasi dalam organisasi (Ketua Umum dan Ketua pada Unsur Pelaksana yang dipilih secara demokrasi).

Peran Dharma Wanita di Masyarakat

Sebagai organisasi masyarakat (ormas), Dharma Wanita memiliki sejumlah peran dan tugas pokok. Mengutip dari situs resmi Sekretariat Jenderal MPR RI, berikut tugas pokok Dharma Wanita:

  1. Membina anggota, memperkukuh rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan;
  2. Menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai pihak dan meningkatkan kepedulian sosial;
  3. Mengadakan pembinaan mental dan spiritual agar menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkepribadian serta berbudi pekerti luhur.

Selain tugas pokok, Dharma Wanita Persatuan berfungsi sebagai wadah pembinaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan yang berkaitan dengan tugas pokok organisasi.

Makna Logo Dharma Wanita Persatuan

Mengutip dari laman resmi Kemdikbud, Dharma Wanita Persatuan memiliki logo yang terdiri dari 4 bagian. Adapun masing-masing bagian memiliki makna tersendiri, yaitu sebagai berikut:

Lambang Bagian I

  • Bunga melati putih berkelopak lima dengan latar belakang Sang Saka Merah Putih memiliki makna: "Kedudukan wanita sebagai salah satu aset bangsa dalam pengabdiannya kepada bangsa, tanah air, dan negara Republik Indonesia yang berasaskan Pancasila dan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945".
  • Warna putih melambangkan kesucian dan keluhuran budi wanita, serta persaudaraan dan kekeluargaan sesama.
  • Putik bunga kuning berjumlah lima bermakna cita-cita dan perintis yang mewariskan sifat-sifat kemurnian, pengabdian, dan kesetiaan terhadap bangsa, tanah air, dan negara, serta kepada generasi wanita penerus dalam membangun masyarakat dan manusia Indonesia secara utuh.
  • Warna kuning melambangkan cita-cita yang luhur, sementara lima putik bunga melambangkan generasi wanita penerus yang berkelanjutan.

Lambang Bagian II

  • Gambar 15 butir padi dan 6 buah kapas melambangkan cita-cita dan tujuan organisasi Dharma Wanita Persatuan, yaitu mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang merata berasaskan pancasila dan berdasarkan UUD 1945, bagi seluruh rakyat Indonesia pada umumnya dan bagi seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan secara khusus.
  • Gambar padi juga melambangkan simbol kegiatan di bidang ekonomi, sementara kapas di bidang sosial budaya.

Lambang Bagian III

Gambar rantai yang terdiri dari 15 mata rantai bermakna rasa persatuan dan persaudaraan yang erat bagi seluruh anggota, untuk secara bersama-sama dan bahu membahu menjalankan tugas pokok dan fungsi organisasi demi mencapai cita-cita dan tujuan organisasi.

Lambang Bagian IV

Gambar buku melambangkan kegiatan di dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas anggota dengan selalu menimba ilmu pengetahuan sesuai laju perkembangan teknologi.

Demikianlah informasi lengkap terkait sejarah, peran, hingga makna logo Dharma Wanita Persatuan. Semoga kamu dapat memaknainya dengan baik ya, kawan!

Baca Juga: 25+ Contoh Ucapan Hari Dharma Wanita 2025, Bisa untuk Media Sosial

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SH
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.