5 hal penting yang perlu disiapkan sebelum snorkeling untuk pertama kali - News | Good News From Indonesia 2025

5 Hal Penting yang Perlu Disiapkan Sebelum Snorkeling untuk Pertama Kali

5 Hal Penting yang Perlu Disiapkan Sebelum Snorkeling untuk Pertama Kali
images info

Pada 30 Juli lalu dunia merayakan Hari Snorkeling Sedunia. Pertama kali dirayakan pada tahun 2019, pemilihan tanggal ini merujuk kepada waktu pertama kali snorkeling modern diperkenankan oleh Joseph L. Becher pada tahun 1992. Dia adalah penemu asal Amerika yang menemukan alat bantu pernafasan bawah air.

Tujuan awalnya, adalah merayakan perkembangan dan kemajuan aktivitas ini seiring berjalannya waktu, serta sebagai ajang untuk mengajak dan mengedukasikan snorkeling yang bertanggung jawab.

Snorkeling dan Diving, Sama atau Beda?

Kawan mungkin beranggapan snorkeling dan diving itu adalah aktivitas yang sama. Namun tahukah kalian, meski sekilas sama, tetapi mengacu berbagai sumber artikel ternyata kedua aktivitas ini tidaklah sama.

Snorkeling biasanya hanya dilakukan di permukaan, atau paling dalam hanya 5 meter di bawah permukaan laut, dan tidak mewajibkan menggunakan alat menyelam seperti tabung oksigen atau sepatu katak. Sehingga aktivitas ini terbilang ramah untuk pemula, karena nantinya orang yang akan bersnorkeling akan diberikan pelampung.

Sedangkan untuk diving sendiri adalah aktivitas menyelam lebih dalam dan diperlukan pengalaman yang cukup karena dalam aktivitas ini, penyelam perlu tahu tentang teknik pernafasan dan berhati-hati supaya tidak mengganggu atau merusak ekosistem laut.

Persamaannya adalah dua kegiatan ini adalah aktivitas yang cocok untuk refreshing sambil mengenal dan belajar ragam biodiversitas laut.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, meskipun terbilang ramah untuk pemula, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan jika Kawan ingin mencobanya. Berikut adalah 5 hal yang harus kalian tahu sebelumnya.

Persiapan Melatih Fisik, Mental, dan Teknik Dasar

Dalam mempersiapkan fisik, yang perlu diperhatikan adalah stamina. Maka dari itulah satu hal yang perlu diperhatikan adalah teknik mengatur pernapasan. dikutip dari laman Halodoc, energi yang digunakan saat bernapas dengan alat snorkeling akan lebih banyak dibanding bernapas secara bebas.

Maka dari itu, demi memiliki pernapasan yang lebih efisien, seseorang perlu terbiasa berenang.

Menjaga mental juga terbilang penting. Karena pada umumnya, seseorang akan merasa gugup ketika baru pertama kali snorkeling. Berbeda ketika mental kita sehat dan siap, seseorang akan tahu apa saja yang harus dia lakukan.

Peralatan untuk Keselamatan dan Perlindungan Diri

Meski terlihat tidak memerlukan banyak peralatan, Kawan tetap harus pahami apa saja fungsi dan bagaimana menggunakannya dengan benar. Pastinya kalian tidak mau kan jika terjadi sesuatu karena tidak memakai peralatan dengan sesuai. Berikut di antaranya:

  • Gunakan masker selam yang pas dan tidak longgar supaya air tidak masuk dan mengganggu penglihatan
  • Pasang pipa napas (snorkel) di sebelah kiri masker. Jika ada air yang masuk ke pipa, tiup dengan kuat
  • Pilih pelampung yang pas. Pastikan sudah terikat dan nyaman saat bergerak
  • Gunakan sepatu katak (fin) yang tidak terlalu kecil atau longgar untuk memudahkan berenang
  • Gunakan pakaian renang panjang untuk melindungi kulit jika terkena sisik ikan yang keras atau terumbu karang

Pahami Lokasi dan Kondisi Laut

Meski sudah mencari tahu sebelumnya. Memahami lokasi dan kondisi laut beberapa saat sebelum menyelam adalah langkah yang perlu diperhatikan. Ini dikarenakan jika berhubungan dengan laut, cuaca dan angin laut terkadang menjadi faktor penentu kondisi ombak.

Di laut sendiri ada beragam spesies laut yang dapat membahayakan. Walau terlihat tidak agresif, tetapi beberapa di antaranya dapat berbahaya hanya dengan disentuh, atau agresif bila diganggu. Maka dari itu, sebelum masuk ke air, Kawan perlu tahu dahulu apakah area tersebut merupakan habitat sentral atau bukan.

Pahami Resiko dan Cara Mengatasinya

Berbicara tentang resiko, yang dimaksud di sini bukanlah resiko serangan hiu ataupun sekedar tenggelam. Beberapa masalah yang biasa terjadi saat snorkeling umumnya karena kelelahan, keram, atau cedera.

Maka dari itu sebelum menyelam, penting dipahami dahulu tentang apa saja resiko baik dari diri sendiri, kondisi laut, atau bahkan dari spesies laut.

Dikutip dari laman SnorkelingReport meski beberapa hewan laut ga terlihat berbahaya, tapi beberapa ada yang dapat melukai penyelam. Seperti ubur-ubur yang bisa menyengat listrik

Ikan-ikan bersisik tebal yang dapat membuat luka sayat, gigitan ikan-ikan besar. Selain itu spesies lain yang berisiko umumnya ada ikan kalajengking, pari, karang api, bintang laut mahkota duri, bulu babi, dan masih ada beberapa lainnya.

Mengikuti Arahan dan Peka Terhadap Ekosistem Laut

Terakhir, tentu sebagai wisatawan kita perlu menaati segala ketentuan yang diberikan oleh guide setempat. Tak hanya demi keselamatan, kita juga perlu memperhatikan ekosistem yang ada. Jika hewan bisa agresif ketika terganggu.

Jika terumbu karang banyak mendapat sentuhan fisik seperti disentuh atau bahkan diinjak, maka perlahan dapat membuat kerusakan yang nantinya dapat merusak keindahan kawasan.

Walau bukan tips atau sesuatu yang perlu disiapkan dengan matang, tetapi satu hal yang perlu dipertimbangkan. Usahakan untuk snorkeling berkelompok. Cobalah berkenalan dengan orang lain di grup tersebut jka tidak ada teman yang mendampingi.

Hal ini merupakan bentuk antisipasi jika terjadi sesuatu baik cedera atau adanya kondisi laut yang tiba-tiba memburuk, Kawan tahu harus minta bantuan ke mana. Jadi, kapan kamu mau mencoba snorkeling?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.